Hal itu disampaikan Koalisi Masyarakat Sipil saat jumpa pers di Kantor Imparsial, Jakarta, Selasa (23/4/2013). Mereka yang hadir dari Imparsial adalah Pungky Indarti, Al Araf, dan Erwin Maulana. Hadir pula Koordinator Kontras Haris Azhar, Ketua Setara Institute Hendardi, Anton Aliabbas dari Ridep Institute, dan aktivis lain.
Wednesday, April 24, 2013
Komando Teritorial Diminta Dikaji Ulang
Hal itu disampaikan Koalisi Masyarakat Sipil saat jumpa pers di Kantor Imparsial, Jakarta, Selasa (23/4/2013). Mereka yang hadir dari Imparsial adalah Pungky Indarti, Al Araf, dan Erwin Maulana. Hadir pula Koordinator Kontras Haris Azhar, Ketua Setara Institute Hendardi, Anton Aliabbas dari Ridep Institute, dan aktivis lain.
[Foto] Nurtanio "SiKumbang" Pesawat Pertama Indonesia
PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
Juru Bicara PT DI Sonny S Ibrahim mengatakan pesanan yang akan diserahkan pada 2013 ini masing-masing tiga unit pesawat CN 295 untuk TNI AU, tiga unit pesawat CN 235 PATMAR untuk TNI AL, satu unit pesawat jenis NC 212 untuk TNI AU, dan satu unit helikopter jenis Super Puma NAS 332 untuk TNI AU.
TNI AU Akan Lengkapi CN-295 Full Satu Skadron
Indonesia akan membeli 7 tambahan pesawat C 295 untuk melengkapi 9
pesanan terdahulu, sehingga total pesawat menjadi 16 unit. “Angkatan
Udara membutuhkan tambahan 7 pesawat”, agar menjadi full skuadron 16
pesawat”, ujar vice-president marketing and sales PT DI, Arie Wibowo.
Sebelumnya TNI AU telah menandatangani pembelian 9 pesawat C 295 di
Singapore air show, Februari 2012. Selain untuk TNI AU, PT DI juga
menawarkan C 295 s untuk Densus 88 Polri, Malaysia dan Philipina.
Ketika Industri Dirgantara Indonesia Berkibar Lagi
Banyak
orang tidak tahu, PT Dirgantara Indonesia (Persero) selain memproduksi
pesawat terbang, juga memproduksi beberapa alat peraga untuk
menerbangkan pesawat terbang, atau biasa disebut dengan Flight Simulator (FS).
| |
Ide
datangnya usaha pembuatan flight simulator datang dari permintaan pihak
Malaysia untuk pesawat CN-235 yang dimilikinya. Mereka mendorong PTDI
membuat FS agar para pilot negara itu dapat melatih diri sehingga
mereka dapat mengawaki dengan baik pesawat-pesawat CN235 TUDM (Tentara
Udara Diraja Malaysia) produksi PTDI yang dimiliki.
|
Babak Baru Persaingan Barat Menjual Senjata di Timur Tengah
Persaingan
negara-negara Barat ke Timur Tengah terus berlanjut. Sumber-sumber
pemberitaan Amerika mengkonfirmasikan upaya baru Washington menjual
miliaran dolar senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Menurut AFP
mengutip dari Pentagon, menjelang lawatan pertama Chuck Hagel, Menteri
Pertahanan Amerika ke Timur Tengah setelah memegang jabatan ini,
Washington pada hari Jumat (19/4), mengungkap adanya program penjualan
senjata senilai 10 miliar dolar ke negara-negara minyak Timur Tengah
seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Senjata yang bakal dijual
termasuk beragam rudal, pesawat tempur dan pesawat pembawa bahan bakar.
| |
Menurut
para pejabat Pentagon, Chuck Hagel sejak Ahad hari ini memulai lawatan
sepekannya ke Timur Tengah. Pasca pertemuannya dengan para pejabat rezim
Zionis Israel, Menhan Hagel akan bertemu dengan para pejabat Arab Saudi
dan Uni Emirat Arab untuk membicarakan masalah penjualan senjata.
Setelah itu, Chuck Hagel akan bertolak ke Yordania dan Mesir.
|
Subscribe to:
Posts (Atom)