Sunday, May 19, 2013
Two-Ship Programme Firms Up for Indonesian PKR Frigate
Sigma PKR 10514 (photo : Navy Recognition)
Dutch shipbuilder Damen Schelde Naval Shipbuilding, working in partnership with Indonesia's PT PAL, has confirmed the programme and build strategy for the construction of the first two SIGMA 10514 Perusak Kawal Rudal (PKR) guided missile frigates for the Indonesian Navy (TNI-AL).
BUMN Pembuat Pesawat Ini Kebanjiran Pesanan dari TNI
Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) selaku BUMN
produsen pesawat yang mempunyai pabrik di Bandung mulai bangkit. BUMN
ini kebanjiran pesanan dari TNI.
"Keberadaan PTDI hendaknya menjadi kebanggaan dan sekaligus andalan bagi kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama lebih dari 36 tahun PTDI memiliki komitmen secara maksimal mendukung alutsista (alat utama sistem persenjataan) dalam negeri," kata Direktur Uama PTDI Budi Santoso dalam siaran pers, Jumat (17/5/2013).
"Keberadaan PTDI hendaknya menjadi kebanggaan dan sekaligus andalan bagi kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama lebih dari 36 tahun PTDI memiliki komitmen secara maksimal mendukung alutsista (alat utama sistem persenjataan) dalam negeri," kata Direktur Uama PTDI Budi Santoso dalam siaran pers, Jumat (17/5/2013).
Paskhas Akan Dapat OERLIKON 35 mm, Denhanud disiapkan
Paskhas akan pasang OERLIKON 35 mm di Yogyakarta, Makassar, Pontianak dan Jakarta, Denhanud disiapkan.
Oerlikon 35 mm |
Komandan Wing II Paskhas Kol Psk Budi Sumarsono mengatakan untuk penyiapan sarana dan prasarana akan dilaksanakan mulai Agustus, sedangkan untuk kesiapan SDM, saat ini TNI AU telah melatih prajurit Paskhas untuk mengawaki rudal tersebut. Yaitu dengan mengirimkan 300 personil ke negara pembuat rudal Oerlikon Swiss.
PT DI Siap Rampungkan 18 Pesawat Tahun Ini
PT Dirgantara Indonesia (DI) menargetkan bisa merampungkan pembuatan
18 unit pesawat sepanjang tahun ini. Sejumlah pesawat yang beberapa
diantaranya pesanan TNI tersebut merupakan hasil kontrak tahun lalu.
Sonny Saleh Ibrahim, Direktur Bidang Kualitas sekaligus Manager
Komunikasi Dirgantara Indonesia, mengatakan ke-18 pesawat tersebut yaitu
CN 295 pesanan TNI AU sebanyak 3 unit. Lalu, CN 235 patroli maritime
untuk TNI AL sebanyak 3 unit, NC 212 untuk TNI AU mencapai 2 unit, dan 1
unit helikopter Super Puma NAS 332 untuk TNI AU.
Ekspedisi Morotai : persiapan Morotai Jadi Pusat Peluncuran Satelite
Indonesia
Sebentar Lagi Memiliki Bandar Antariksa di Morotai. Ekspedisi Morotai
ini akan membawa citra baik buat tanah air ini,proyeknyaakan dimulai
pada 2013 dan bandar antariksa ini diprediksi sudah resmi berdiri pada
2025.
Lapan
sudah merencanakan lima sampai dengan enam titik lokasi yang dinilai
sangat baik. Morotai memiliki beberapa keunggulan daripada daerah lain
di tanah air, yaitu letaknya strategis sehingga lebih ekonomis dan
faktor keamanan yang tinggi karena berhimpitan dengan Samudera Pasifik.
Ekspedisi Morotai : Lapan Siap Luncurkan Roket Pembawa Satelit
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) meluncurkan roket
pembawa satelit di Kabupaten Morotai, Maluku Utara pada November 2013,
karena daerah itu dinilai sangat strategis untuk peluncuran roket
satelit itu.
Kepala Bappeda Pulau Morotai, Syamsuddin, di Ternate, Sabtu,
mengatakan tim dari Lapan telah melakukan survei lokasi di Pulau Morotai
yang akan menjadi titik peluncuran satelit tersebut. "Peluncuran roket
dari Lapan sudah dipastikan pada bulan November 2013 di wilayah Sangowo
Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai," katanya.
Legislator: Militer Senegal Minati CN-235 Versi 220
19 Mei 2013, Jakarta: Pemerintah Senegal berminat membeli dua pesawat CN-235 versi 220 produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk memenuhi kebutuhan VIP dan transportasi udara.
"Hal itu ditegaskan Menteri Angkatan Bersenjata Senegal Augustine Tine saat bertemu delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara DPR RI dan Parlemen Senegal di Kantor Kementerian Angkatan Bersenjata Senegal," kata Pimpinan Delegasi DPR Tantowi Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.
Label:
industri pertahanan,
militer,
pesawat,
pt. di,
senegal
Subscribe to:
Posts (Atom)