Tank Vickers |
Catatan Kapusenkav Brigjend TNI Purwadi Mukson
(Sang Macan dan Martabat Garuda)
Suatu hari di bulan November 1945. Kala itu pasukan Inggris tengah
gencar-gencarnya membombardir Surabaya. Gelegar bom, mortir serta
rentetan suara senapan membakar seisi kota. Dengan dalih balas dendam
atas tewasnya Jenderal AWS Mallaby, terselip niat Inggris untuk menjajah
Indonesia. Namun arek-arek Suroboyo tak tinggal diam. Mereka
merencanakan suatu penyerangan ke kedudukan pasukan Inggris di HBS
Straat.
Di tengah sengitnya pertempuran,
salah seorang pemuda pejuang bernama Soebiantoro yang memimpin pasukan
14 melihat satu unit tank tergeletak di sebuah bengkel. Dia beserta
rekannya, yakni Ibnu Arli dan Sasmito, menghampiri tank Vickers
peninggalan tentara Jepang. Kondisi mesin tank tersebut rusak. Senjata
kaliber 12,7 mm yang menempel pun sudah tidak berfungsi. Oleh
Soebiantoro, kendaraan tempur itu diperbaiki dan ternyata berhasil. Tank
tersebut dikemudikan lantas dipakai untuk bertempur. Akhirnya bendera
putih nampak berkibar di atas gedung HBS. Pasukan Inggris menyerah.