Beberapa alutsista yang telah dimiliki TNI,
kategori Sipri 2012. Beberapa rudal Sukhoi telah dikirim sebelumnya dan
tercatat di Sipri 2011.
Tuesday, March 26, 2013
Sea Shadow: Kendaraan Tempur Bawah Air Kopaska TNI AL
Dengan alat selam close circuit yang melekat pada pasukan katak, maka misi infiltrasi ke target di permukaan akan lebih aman tanpa terdeteksi oleh lawan, pasalnya close circuit tidak mengeluarkan gelembung udara ke permukaan, berbeda dengan tabung selam open circuit. Nah, dalam menunjang misi infiltrasi tak jarang prajurit Kopaska harus dilepas dari kapal menuju target dalam jarak yang cukup jauh. Hal ini tentu dimakudkan guna menghindari deteksi musuh. Untuk maksud misi seperti diatas, pasukan katak dapat dilepas dari tabung torpedo kapal selam, dan bisa juga mengandalkan KTBA (Kendaraan Tempur Bawah Air).
Menhan : Kualitas Pilot Tempur Indonesia Tidak Kalah dari Negara Lain
Menhan saat melepas keberangkatan Tim JAT ke Langkawi, Malaysia, 22 Maret 2013 |
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mendorong penerbang atau pilot-pilot tempur TNI Angkatan Udara
untuk tampil dalam kancah internasional guna menunjukkan
profesionalisme dan kualitasnya. Menurut Menhan, kualitas pilot-pilot
tempur Indonesia tidak kalah dari negara lain.
Salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan kepada pilot-pilot tempur TNI AU yang tergabung dalam Jupiter Aerobatics Team (JAT) untuk dapat tampil dalam event "Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2013" di Malaysia pada 26-30 Maret 2013 mendatang.
Akankah Diplomasi Kapal Induk Tinggal Cerita...???
Militer Amerika Serikat (AS) mulai
berpikir untuk menghentikan operasi dari kapal induk yang mereka miliki.
Kapal induk tersebut dianggap sudah ketinggalan zaman dan menghabiskan
banyak dana.
“Sejak muncul 1 abad yang lalu, peran strategis kapal induk kini semakin tergerus,” ujar Kapten Henry Hendrix, seperti dikutip AFP, Senin (25/3/2013).
“Kapal Induk tidak akan selamat menghadapi rudal-rudal mutakhir yang memiliki jarak tembak lebih luas serta lebih tepat sasaran,” lanjut perwira Angkatan Laut AS itu.
“Sejak muncul 1 abad yang lalu, peran strategis kapal induk kini semakin tergerus,” ujar Kapten Henry Hendrix, seperti dikutip AFP, Senin (25/3/2013).
“Kapal Induk tidak akan selamat menghadapi rudal-rudal mutakhir yang memiliki jarak tembak lebih luas serta lebih tepat sasaran,” lanjut perwira Angkatan Laut AS itu.
Indonesia Segera Buat 'Fuse' Bom Sukhoi Sendiri
Indonesia ditargetkan segera bisa membuat fuse (pemantik) bom P-100 Live untuk pesawat Sukhoi. Fuse adalah pemantik untuk mengarahkan bom pada sasaran.
"Saat
ini PT Dahana (BUMN) dan PT Sari Bahari (swasta) sedang bekerja sama
dengan Bulgaria untuk transfer ilmu membuat pemantik bom P-100 untuk
pesawat Shukoi. Kita belum bisa membuat fuse-nya, hanya bisa membuat bomnya. Nanti kalau teknologi fuse bisa
kita kuasai, kita bisa buat bom Sukhoi sendiri," ujar Dirjen Potensi
Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos M Hutabarat, Senin (25/3/2013) di
Malang.
Subscribe to:
Posts (Atom)