Ketua tim seleksi penerimaan calon perwira putra Papua, Kolonel Laut (P) Yuddy Subiantoro kepada ANTARA di Biak Selasa, mengakui, seleksi pendidikan calon perwira TNI khusus putra asli Papua berlangsung transparan serta bebas KKN.
Thursday, May 02, 2013
TNI Menyiapkan Kuota 29 Calon Perwira Bagi Putra Papua
Ketua tim seleksi penerimaan calon perwira putra Papua, Kolonel Laut (P) Yuddy Subiantoro kepada ANTARA di Biak Selasa, mengakui, seleksi pendidikan calon perwira TNI khusus putra asli Papua berlangsung transparan serta bebas KKN.
Batalyon Tengkorak
Bendera
merah menyala bergambar tengkorak putih itu, seperti berteriak lantang,
”Daripada menyerah, lebih baik mati bercermin sebagai tengkorak!”
Ganas, tak sudi menyerah. Itu bagi musuh-musuhnya. Sebaliknya, ia bagai
sahabat setia yang berani berkorban demi membela kebenaran, bagi sahabat
dan bangsanya.
Ya, bendera merah menyala bergambar tengkorak putih itu, adalah lambang dari Yonif Linud 305 Kujang I yang kerap disebut sebagai Batalyon Tengkorak. Bicara soal musuh, lihat saja tinta emas yang mereka toreh dalam sejarah pendirian bangsa ini. Musuh mereka dalam operasi tempur, adalah bangsa asing maupun bangsa sendiri yang mencoba meruntuhkan NKRI.
Ya, bendera merah menyala bergambar tengkorak putih itu, adalah lambang dari Yonif Linud 305 Kujang I yang kerap disebut sebagai Batalyon Tengkorak. Bicara soal musuh, lihat saja tinta emas yang mereka toreh dalam sejarah pendirian bangsa ini. Musuh mereka dalam operasi tempur, adalah bangsa asing maupun bangsa sendiri yang mencoba meruntuhkan NKRI.
Kenang Memori Orde Lama, Tatarstan Tawari Indonesia Helikopter
Mi17V5 TNI AD |
Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Perindustrian Alex Traubun,
Presiden Tatarstan menawarkan kerja sama di bidang industri alat berat
dan pertahanan. Salah satunya adalah produksi helikopter.
Menghitung Jumlah Ideal Prajurit TNI Dan Alutsitanya
Sebenarnya
kekuatan militer Indonesia jauh dari kata ideal baik secara jumlah
pasukan apalagi peralatan perangnya walau rilis Global Firepower
Military Ranks - 2013 : 1. United States of America, 2. Russia, 3.
China, 4. India, 5. United Kingdom, 6. France, 7. Germany, 8. South
Korea, 9. Italy, 10. Brazil, 11. Turkey, 12. Pakistan, 13. Israel, 14.
Egypt, 15. Indonesia. Negara kita masuk ke 15 besar di dunia.
| |
Yang
mana kita ketahui dari banyak doktrin Militer dan petinggi militer
bahwa jumlah ideal tentara itu bisa dikalkulasiakan 1 tentara menjaga 3 –
5 rakyat maka tentara indonesai jauh dari kata ideal yang mana pasukan
aktif TNI kita hanya sekitar 400.000 Tentara yang mencakup seluruh
angkatan baik AD, AU, AL.
|
Habibie Siap Bangun Industri Pesawat Di Batam
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan
(BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan mantan Presiden BJ Habibie
menyampaikan komitmen untuk merintis industri pesawat terbang di Bandara
Internasional Hang Nadim, Kepulauan Riau.
"Beberapa waktu lalu Pak Habibie sudah menyampaikan komitmennya untuk
merintis industri penerbangan di Batam. Ia menyatakan hanya akan
merintis selama tiga tahun, setelah itu pensiun dan menyerahkan pada
anak-anak terbaik bangsa ini," kata dia.
Presiden SBY Tinjau Latgab TNI 2013
Presiden naik KRI Makassar-590, Wapres naik KRI Surabaya 591
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (2/5/2013), pukul 07.18,
meninggalkan Dermaga Ujung Komando Armada Kawasan Timur AL, Surabaya,
Jawa Timur. Presiden dijadwalkan bermalam di KRI Makassar-590 untuk
menyaksikan latihan gabungan TNI.
Ny Ani Yudhoyono tidak ikut bermalam di kapal tersebut, tetapi sebagian besar anggota rombongan Presiden ikut menginap.
Wakil Presiden Boediono juga bertolak meninggalkan Dermaga Ujung. Bedanya, Boediono dan rombongan menggunakan KRI Surabaya-591.
Setelah
melihat latihan hingga Rabu malam, Presiden dan Wapres dijadwalkan
melakukan pedaratan dengan menggunakan kendaraan angkut amfibi di
Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat (3/5/2013) besok.
Presiden: Kekuatan Militer Indonesia Harus Lebih Besar dan Modern Dibandingkan Negara Tetangga
2 Mei 2013, Bangkalan, Madura: Lima tahun terakhir pemerintah melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) agar TNI bisa mendekati postur minimum essential force. Mengingat luas wilayah, Indonesia mutlak harus punya Kekuatan militer lebih besar dan modern dibanding negara tetangga.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal itu saat memberikan arahan kepada Komandan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Letnan Jenderal Munir, di Lounge Room, KRI Makassar, Kamis (2/5) pagi. Saat ini, KRI Makassar sudah berada di perairan Bangkalan, Madura, untuk meninjau latgab di perairan Situbondo, Jawa Timur.
Subscribe to:
Posts (Atom)