Pada kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan kepada warga Hiu Kencana tentang pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut ke depan, termasuk pemenuhan kebutuhan alutsista kapal selam. Hal ini sangat diperlukan mengingat georafik Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga sangat diperlukan suatu pertahanan negara yang efektif dan berdaya tangkal tinggi, yang harus ditopang oleh strategi pertahanan negara yang tepat dan mampu memaksimalkan pendayagunaan seluruh sumber daya nasional dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
Tuesday, September 17, 2013
TNI AL Akan Memiliki Kapal Selam Kelas Kilo
Pada kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan kepada warga Hiu Kencana tentang pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut ke depan, termasuk pemenuhan kebutuhan alutsista kapal selam. Hal ini sangat diperlukan mengingat georafik Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga sangat diperlukan suatu pertahanan negara yang efektif dan berdaya tangkal tinggi, yang harus ditopang oleh strategi pertahanan negara yang tepat dan mampu memaksimalkan pendayagunaan seluruh sumber daya nasional dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
Northrop Grumman Kembangkan Sistem Anti Rudal Pencari Panas untuk F-35
Perusahaan pertahanan AS Northrop Grumman memulai pembangunan sistem Directed Infrared Countermeasures
(Dircm) untuk digunakan jet berkecepatan tinggi. Pembangunan yang
didanai sendiri oleh Northrop Grumman ini untuk mengantisipasi kebutuhan
pesawat tempur F-35 JSF untuk perlindungan dari rudal pencari panas.
F-35 JSF (Foto via abiteinthechunk.wordpress.com) |
"Kami yakin ini (Dircm) akan cepat dibutuhkan, dan kesempatan pertama
(yang akan menggunakannya) adalah F-35," kata Jeff Palombo, wakil
presiden senior dan general manager dari divisi sistem perlindungan diri
Northrop.
Northrop berencana untuk menguji coba prototipe dari sistem Threat Nullification Defensive Resource (ThNDR) di laboratorium sistem integrasinya pada akhir tahun ini, Palombo mengungkapkan saat briefing di Washington 12 September lalu.
"Waktu untuk megembangkan laser missile jammer untuk dilengkapkan pada F-35 masih menjadi tanda tanya," kata Palombo, "Tapi kami ingin secepatnya."
Northrop berencana untuk menguji coba prototipe dari sistem Threat Nullification Defensive Resource (ThNDR) di laboratorium sistem integrasinya pada akhir tahun ini, Palombo mengungkapkan saat briefing di Washington 12 September lalu.
"Waktu untuk megembangkan laser missile jammer untuk dilengkapkan pada F-35 masih menjadi tanda tanya," kata Palombo, "Tapi kami ingin secepatnya."
Mengejutkan, Israel Hanya Memiliki 80 Hulu Ledak Nuklir
Israel memiliki persediaan 80 hulu ledak nuklir, yang semuanya selesai
diproduksi pada tahun 2004, namun kini Israel sudah menghentikan semua
produksi hulu ledak nuklirnya. Ini berdasarkan laporan dari Bulletin of
the Atomic Scientists edisi September /Oktober pada akhir pekan lalu,
yang mengutip pernyataan seorang tokoh intelijen pertahanan AS.
Reaktor nuklir Dimona Israel (Foto: Google Maps) |
Israel mulai memproduksi hulu ledak nuklir pada tahun 1967 dan kemudian
membangunnya secara konsisten. Sejak itu Israel memproduksi dua hingga
tiga hulu ledak nuklir setiap tahunnya hingga mencapai 80 hulu ledak
nuklir pada tahun 2004. Laporan tersebut tidak menyebutkan alasan
mengapa Israel menghentikan produksinya, meskipun ada laporan lain yang
menyebutkan bahwa Israel telah memiliki cukup bahan fisil untuk membuat
115 hingga 190 hulu ledak nuklir.
Program nuklir Israel selama ini sangat tersembunyi dan penuh kerahasiaan. Israel terus mempertahankan kebijakan nuklirnya ini, sementara juga menolak untuk menandatangani perjanjian non-proliferasi nuklir.
Program nuklir Israel selama ini sangat tersembunyi dan penuh kerahasiaan. Israel terus mempertahankan kebijakan nuklirnya ini, sementara juga menolak untuk menandatangani perjanjian non-proliferasi nuklir.
Analisis : Menjelang Kunjungan PM Rutte
Akhir Agustus 2013 ada kabar luka sejarah dari DenHaag
dengan statemen PM Belanda Mark Rutte bahwa Belanda akan meminta maaf kepada
Pemerintah Indonesia sehubungan dengan kasus pembantaian massal yang dilakukan
negeri itu dalam perang kemerdekaan RI tahun 1945-1949 khususnya kebuasan
Westerling. Berita ini menyebarkan ingatan sejarah pada cerita kejam yang
dilakukan Belanda dalam upaya memuaskan libido menjajahnya yang tak kunjung
orgasme setelah lebih tiga abad memperkosa harga diri bangsa Indonesia. Permintaan
maaf itu direalisasikan secara resmi tanggal 12 September 2013 melalui Dubes
Belanda untuk Indonesia Tjeerd Feico de Zwaan di Jakarta.
Kalau ingin diurut ini adalah kekalahan seri keenam dari
penjajah paling tidak bermutu sedunia itu terkait dengan rangkaian episode
perjalanan bangsa berdaulat penuh Republik Indonesia. Yang pertama pengakuan dan penyerahan kedaulatan
Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia tanggal 27 Desember 1949. Kemudian kekalahan penalti diplomatik Belanda
lewat ancaman militer RI yang kuat pada saat Trikora sehingga Papua kembali.
Ketiga adalah kekalahan keangkuhan “tuan tanah kedaung” Mr Pronk yang merasa
menjadi “tuan dermawan” lewat IGGI. Pak Harto membubarkan IGGI pada bulan Maret
1992 dan menggantinya dengan CGI tanpa ada Belanda lagi.
1 dari 4 KRI Diponegoro Class buatan Belanda |
Leopard Terlalu Berat Untuk Jalanan Jakarta
Wamenhan Sjafrie Syamsuddin meminta agar perencanaan tata ruang Jakarta
disinkronkan dengan strategi pertahanan. Bukan ingin menjadikan Jakarta
sebagai kota pertahanan, tetapi berjaga-jaga bila ada keadaan darurat.
"Mesti ada satu akses yang bisa memfasilitas kebutuhan-kebutuhan pertahanan apabila dalam kondisi emergency (darurat)," kata Sjafrie saat ditemui majalah detik di kantornya Kamis dua pekan lalu.
Sjafrie pun bergegas melobi Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Bukan tanpa alasan, Jokowi tengah getol memelototi tata ruang DKI. "Supaya strategi pertahanan bisa mendapat porsi dalam rancangan tata ruang DKI," imbuhnya.
Sjafrie menuturkan, permintaan itu mengikuti proses modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia, yang tengah dilakukan saat ini.
"Mesti ada satu akses yang bisa memfasilitas kebutuhan-kebutuhan pertahanan apabila dalam kondisi emergency (darurat)," kata Sjafrie saat ditemui majalah detik di kantornya Kamis dua pekan lalu.
Sjafrie pun bergegas melobi Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Bukan tanpa alasan, Jokowi tengah getol memelototi tata ruang DKI. "Supaya strategi pertahanan bisa mendapat porsi dalam rancangan tata ruang DKI," imbuhnya.
Sjafrie menuturkan, permintaan itu mengikuti proses modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia, yang tengah dilakukan saat ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)