Cheon Joon-Sahng mungkin tidak tampak seperti seorang prajurit elit, namun pemuda pemalu ini adalah siswa dari South Korean High School yang dididik untuk tugas pertempuran dunia maya garis depan di masa mendatang dengan Korea Utara.
Cheon, 18 tahun, merupakan salah satu dari 60 ahli komputer muda yang direkrut pada bulan Juli tahun lalu dari sekian banyaknya pelamar untuk program pemerintah Korea Selatan yang memberikan pelatihan spesialis analisis kerentanan, forensik digital dan cloud-computing security.
Pada awal bulan ini, dalam sebuah upacara oleh Institut Penelitian Teknologi Informasi Korea (KITRI) di selatan ibukota Seoul, Cheon dan 5 siswa lainnya menerima sertifikat "Best of the Best" dan hadiah uang sebesar 20 juta won (18 ribu dolar).
Program pelatihan ini diluncurkan karena keprihatinan yang semakin meningkat terhadap serangan cyber ke Korea Selatan. Sebelumnya ada dua serangan cyber besar yang terjadi di Korea Selatan, yaitu pada tahun 2009 dan 2011 yang Korea Selatan menuduh Korea Utara sebagai pelakunya.