TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah proses pembelian kapal selam dari Korea Selatan, TNI Angkatan Laut(AL) kembali akan terus menambah armada kekuatannya yakni 11 Helikopter Anti-Kapal Selam (AKS).
"Pada 2014 kami akan membeli 11 helikopter AKS, untuk menjawab tantangan anti kapal selam," ujar Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya Marsetio dalam jumpa persnya di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2012).
Namuin, Marsetio menjelaskan, pihaknya masih membahas dengan Kementrian Pertahanan 11 helikopter AKS tersebut, apakah akan mendatangkan jenis Seasprite atau Agusta yang sekiranya cocok untuk alutsista bergerak.
Lebih lanjut, Marsetio mengungkapkan, era tahun 60'an, Indonesia telah memiliki Helikopter AKS. Namun di era 70'an helikopter tersebut sudah dipensiunkan.
Marsetio melanjutkan, sejauh ini pihaknya hanya memiliki 2 unit Helikopter AKS dan akan terus menambah guna tuntutan pertahanan dan melengkapi pembelian kapal selam sebanyak 2 dan akan ditambah lagi menjadi 3.
"Saat ini ada 2 kapal selam, dan akan membeli 3. Ini sudah kontrak dengan Korea Selatan. Rencananya 2015 itu baru akan datang," kata Marsetio.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan juga telah melakukan pengadaan 3 unit kapal selam dengan perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine Enginerering (DSME) yang dilakukan Kementerian Pertahanan.