Pakistan Air Force JF-17 Thunder
JAKARTA - "Pakistan baru-baru ini menawarkan pesawat tempur jenis JF-17Thunder kepada Angkatan Udara Indonesia," kata Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, di Jakarta, Senin (14/5).
"J-17 Thunder merupakan pesawat multidimensional yang fasilitasnya hampir sama dengan generasi terbaru F-16 buatan Amerika Serikat. Pesawat ini bisa diandalkan dan harganya lebih murah," katanya.
Dia menjelaskan Kepala Satuan Angkatan Udara Indonesia, Marsekal TNI Imam Sufaat, telah mengunjungi Pakistan untuk melihat pesawat JF-17 Thunder.
Dalam kunjungan tersebut, kata Sanaullah, kepala satuan angkatan udara Indonesia menyatakan terkesan dengan pesawat buatan perusahaan Pakistan Aeronautical Complex bekerjasama dengan Chengdu Aircraft Industry Corporation dari China tersebut.
"Saat ini kami menunggu kunjungan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, ke Pakistan untuk melihat JF-17 Thunder buatan kami," katanya.
Pesawat tempur JF-17 Thunder merupakan pesawat multidimensional berbadan ringan, berfungsi di segala cuaca dan memiliki kemampuan tempur sangat baik di udara.
Sukhoi Tiba Desember
Jumat (11/5) lalu Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono juga menyampaikan rencana penambahan enam jet tempur Sukhoi untuk TNI AU telah disetujui, dan akan tiba paling cepat Desember tahun ini. Hal ini disampaikan Panglima di sela-sela kerja sama latihan militer antara Indonesia - Singapura (Indosin) ke-20 di Pelabuhan Batuampar, Batam.
Panglima mengatakan pembelian enam pesawat baru tersebut, untuk melengkapi 10 jet tempur Sukhoi yang sudah dimiliki Indonesia. "Penambahan dilakukan agar kita lengkap memiliki satu skuadron (16 unit) jet tempur Sukhoi TNI AU," kata dia.
Ia mengatakan, terkait insiden yang terjadi dengan Sukhoi Superjet 100 di wilayah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat tidak akan ada peninjauan kembali karena pesawat yang dibeli berbeda. "Tidak akan ada peninjuan kembali, karena pesawat yang kita beli adalah pesawat tempur," kata dia.
"Saat ini kami menunggu kunjungan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, ke Pakistan untuk melihat JF-17 Thunder buatan kami," katanya.
Pesawat tempur JF-17 Thunder merupakan pesawat multidimensional berbadan ringan, berfungsi di segala cuaca dan memiliki kemampuan tempur sangat baik di udara.
Sukhoi Tiba Desember
Jumat (11/5) lalu Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono juga menyampaikan rencana penambahan enam jet tempur Sukhoi untuk TNI AU telah disetujui, dan akan tiba paling cepat Desember tahun ini. Hal ini disampaikan Panglima di sela-sela kerja sama latihan militer antara Indonesia - Singapura (Indosin) ke-20 di Pelabuhan Batuampar, Batam.
Panglima mengatakan pembelian enam pesawat baru tersebut, untuk melengkapi 10 jet tempur Sukhoi yang sudah dimiliki Indonesia. "Penambahan dilakukan agar kita lengkap memiliki satu skuadron (16 unit) jet tempur Sukhoi TNI AU," kata dia.
Ia mengatakan, terkait insiden yang terjadi dengan Sukhoi Superjet 100 di wilayah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat tidak akan ada peninjauan kembali karena pesawat yang dibeli berbeda. "Tidak akan ada peninjuan kembali, karena pesawat yang kita beli adalah pesawat tempur," kata dia.
Sumber : ANTARANEWS.COM