Dalam pola serbuan cepat, personel pasukan khusus perlu mendapat dukungan tembakan yang memadai. Dalam kondisi tertentu, bahkan senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm seperti M-60 dan FN GPMG (general purpose machine gun) menjadi kurang memadai bila yang dihadapi lawan dengan kelengkapan senjata berat. Untuk itu unit serbu pasukan khusus dibekali pula dengan SMB (senapan mesin berat) untuk membungkam basis perkubuan lawan. Bahkan dengan kaliber yang besar serta jarak tembak cukup jauh, SMB mampu mengusir pesawat/helikopter yang terbang rendah.
TNI pun memiliki beragam tipe SMB kaliber 12,7 mm, dari SMB veteran DShk-38 buatan Rusia/Uni Soviet, Browning M2HB, dan CIS 50MG buatan Singapura. Setelah sebelumnya dibahas seputar DShk-38 dan Browning M2HB, kini giliran CIS 50MG yang rasanya menarik untuk diulas. CIS (Chartered Industries of Singapore) 50MG mulai dirancang pada pertengahan tahun 80-an berdasarkan pesanan Departemen Pertahanan Singapura. Militer Singapura merancang CIS 50MG untuk menggantikan M2HB yang usia pakainya sudah lumayan tua. Dan secara resmi CIS 50MG mulai diproduksi pada tahun 1988, namun sejak tahun 2000 produksinya ditangani ST (Singapore Technologies) Kinetics.