Dalam rencana ini, PTDI tengah membangun fasilitas enjineering untuk jet tempur KFX/IFX di pabriknya yang terletak di Bandung, Jawa Barat.
Saturday, June 15, 2013
PTDI Lanjutkan Pengembangan Jet Tempur Made in Bandung
Dalam rencana ini, PTDI tengah membangun fasilitas enjineering untuk jet tempur KFX/IFX di pabriknya yang terletak di Bandung, Jawa Barat.
Label:
alutsista,
IFX,
indonesia,
industri pertahanan,
pt. di
Penampakan Calon Jet Jempur Made in Bandung
Pada pengembangan tahap I telah dihasilkan 2 konsep jet tempur yang siap dikembangkan untuk tahap selanjutnya.
Berikut ini adalah 2 gambar konsep jet tempur karya putra-putri Indonesia yang diberi nama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Tampak ada sedikit perbedaan di ekor pesawat di antara dua konsep tersebut.
2014, TNI AU Tambah 88 Pesawat Tempur, Angkut, Latih, UAV & Peluru Kendali
“Pesawat yang akan datang di antaranya T50 dan pesawat latih Grop,” ungkap KSAU, Marsekal TNI IB Putu Dunia.
Kekuatan Militer Indonesia Peringkat 15 Dunia
Bersumber dari Perpustakaan Kongres AS, CIA.gov, EIA.gov. Wikipedia,
energy.eu dan SIPRI.org, situs analisis militer Global Fire Power (GFP)
merilis daftar 68 negara yang memiliki kekuatan militer terbesar.
Dengan 438.410 personel aktif, 400 tank, 444 pesawat dan 187 helikopter, dan 150 KRI, kekuatan militer Indonesia
menduduki peringkat 15 dunia, di atas Iran dan dibawah Mesir. Dikatakan
GFP, kekuatan militer Indonesia tidak hanya berkutat di dalam negeri
saja namun sudah sanggup melawan invasi negara lain.
Iran Luncurkan Kapal Perusak Bayandor
Angkatan Laut Iran pada hari Selasa, 11 Juni 2013, meluncurkan kapal perusak hasil upgrade bernama Bayandor di perairan selatan negara itu di hadapan Panglima Angkatan Darat Mayor Jenderal Ataollah Salehi dan Panglima Angkatan Laut Laksamana Habibollah Sayyari.
Para petinggi militer Iran mengatakan kekuatan Angkatan Laut Iran dalam
hal mengamankan wilayah perairan negara serta menjaga keamanan di
perairan regional dan internasional akan meningkat setelah peluncuran
Bayandor.
Nigeria Ingin Jalin Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Abdul Rahman Sallahdeen
menyampaikan keinginan negaranya melakukan kerja sama dalam industri
pertahanan, terutama dengan The Nigerian Defence Industry (DICON), dan sejumlah sektor prospektif lainnya seperti pertanian, telekomunikasi, dan konstruksi.
"Nigeria menyambut baik berbagai kerja sama yang erat dalam sektor manufaktur militer yang potensial ini. Kami mengharapkan pihak swasta Indonesia dan komunitas bisnis lainnya ikut menanamkan modalnya baik di sektor `up-stream` dan `down stream`," kata Dubes di Sentul, Bogor, Kamis.
"Nigeria menyambut baik berbagai kerja sama yang erat dalam sektor manufaktur militer yang potensial ini. Kami mengharapkan pihak swasta Indonesia dan komunitas bisnis lainnya ikut menanamkan modalnya baik di sektor `up-stream` dan `down stream`," kata Dubes di Sentul, Bogor, Kamis.
Bedah Pesawat CN-295 Made In Bandung Seharga Rp 384 Miliar
PT Dirgantara Indonesia (PTDI ) bersama
Airbus Military (AM) bekerjasama mengembangkan pesawat generasi terbaru
dari CN235 yakni CN295.
Pesawat yang masih diproduksi di markas AM
Spanyol ini nantinya akan diproduksi dan dipasarkan oleh PTDI di
Bandung, Jawa Barat.
Bahkan untuk pasar Asia Pasifik akan ditangani oleh perusahaan plat merah tersebut.
Bahkan untuk pasar Asia Pasifik akan ditangani oleh perusahaan plat merah tersebut.
Mau tahu penampakan dan
isi dari pesawat yang mulai dilepas seharga US$39 juta atau setara Rp 384,38 miliar ini.
Malaysia Indonesia Berpacu Membuat Pesawat Tempur
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika
negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka.
“Kami mempertimbangkan jalur perakitan di Malaysia”, ujar pimpinan
eksekutif Dassault Aviation , Eric Trappier, saat diwawancarai lewat
telepon dalam ajang Langkawi Air Show, Malaysia.
Saat ini Malaysia sedang mencari 18 pesawat tempur untuk menggantikan
Mig 29 Rusia, dengan tiga alternatif: Eurofighter, F-18 dan Gripen,
produksi Saab Swedia.
2013 Kekuatan Militer Indonesia Masuk 15 Besar Dunia
Lembaga analisis militer, Global Firepower, melansir daftar
negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Dari 68 negara
yang disurvei, Indonesia berada di peringkat 15.
Dikutip dari laman Globalfirepower, Kamis, 13 Juni 2013, kekuatan militer Indonesia saat ini tidak hanya didesain untuk melawan teroris dalam negeri. Namun, sanggup untuk melawan serangan dari invasi negara lain.
Indonesia berada di peringkat 15 dengan power index sebesar 0,76. Kekuatan personel aktif mencapai 438.410 orang, dengan nilai kekuatan kendaraan lapis baja 400, nilai kekuatan pesawat militer 444, dan nilai kekuatan helikopter 187.
Dikutip dari laman Globalfirepower, Kamis, 13 Juni 2013, kekuatan militer Indonesia saat ini tidak hanya didesain untuk melawan teroris dalam negeri. Namun, sanggup untuk melawan serangan dari invasi negara lain.
Indonesia berada di peringkat 15 dengan power index sebesar 0,76. Kekuatan personel aktif mencapai 438.410 orang, dengan nilai kekuatan kendaraan lapis baja 400, nilai kekuatan pesawat militer 444, dan nilai kekuatan helikopter 187.
Indonesia Kembangkan Proyek Nasional Industri Pertahanan
Pemerintah memiliki rencana serius untuk mengembangkan
proyek nasional di bidang industri pertahanan. Harapannya, program ini
tidak saja mempercepat modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista)
TNI, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menuturkan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menggelar sidang ke-9 pada Selasa (11/6) lalu.
Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menuturkan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menggelar sidang ke-9 pada Selasa (11/6) lalu.
Sidang salah satunya membahas tentang perkembangan alih teknologi kapal selam dan program pengadaan pesawat tempur.
Kemenhan Yakinkan DPR Soal IFX/KFX
Meski pihak Korea Selatan masih menunda dan belum menjelaskan kapan kerjasama perancangan jet tempur masa depan IFX/KFX (Indonesia/Korea Fighter Experiment)
diteruskan, pihak Indonesia tetap berusaha melanjutkan proyek ini
sebatas pada bagian-bagian yang bisa dikerjakan sendiri. Di dalam
negeri, program ini dikerjakan tim dari Balitbang Kementerian
Pertahanan, BPPT, PT Dirgantara Indonesia, Institut Teknologi Bandung
dan lain-lain. Proyek ini menggantung setelah tim Korea-Indonesia
menuntaskan tahap pertama, yakni Technology Development, dalam waktu 18 bulan, pada Desember 2012.
Kepala BPPT : Indonesia Butuh Minimal 9 Kapal Selam
Negara kepulauan seperti Indonesia selayaknya mempunyai minimal sembilan
kapal selam untuk menjaga kedaulatan wilayah perairannya. Erzi Agson
Gani, Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun, mengatakan terdapat sembilan
selat sebagai pintu keluar masuk dari dan ke perairan Indonesia sehingga
seharusnya ada sembilan kapal selam yang mengawal selat-selat tersebut.
Pada saat ini, alat utama sistem persenjataan (alutsista) jenis kapal selam milik Indonesia hanya satu unit yang siap beroperasi. "Sembilan corong atau selat itu hanya dijaga satu unit kapal selam yang operasional. Itu sangat tidak ideal," kata Erzi di sela-sela Forum Komunikasi Litbang Pertahanan ke-24 di kantor pusat PT PAL Indonesia (Persero), Kamis, 13 Juni 2013.
Pada saat ini, alat utama sistem persenjataan (alutsista) jenis kapal selam milik Indonesia hanya satu unit yang siap beroperasi. "Sembilan corong atau selat itu hanya dijaga satu unit kapal selam yang operasional. Itu sangat tidak ideal," kata Erzi di sela-sela Forum Komunikasi Litbang Pertahanan ke-24 di kantor pusat PT PAL Indonesia (Persero), Kamis, 13 Juni 2013.
Subscribe to:
Posts (Atom)