|
C212 Pernerbal |
Jakarta • PT
Dirgantara Indonesia berencana menawarkan pesawat Casa 212 (C-212) ke
Myanmar dalam kunjungan 15 BUMN ke negara itu awal bulan April.
"Jumlahnya belum ditentukan (karena) masih ada kendala," kata Direktur
Utama PT DI Budi Santoso dalam pesan singkat singkat kepada
Tempo, Sabtu, 30 Maret 2013. "Nanti yang akan menawarkan ke Myanmar itu dari Direktur Marketing kami."
Kendala yang dimaksud adalah masalah komponen. "(Di sana) masih ada masalah embargo untuk komponen Amerika seperti
engine
dan avionic," katanya. Meski begitu PT DI tetap akan berusaha
menawarkan pesawatnya. "Saya dengar Amerika juga menawarkan produk
mereka."