Sejak maraknya aksi-aksi terorisme di Indonesia sejak tahun 2000 itu,
sebenarnya pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) jauh sebelumnya telah
membaca situasi dan kondisinya terhadap segala kemungkinan terhadap
masalah gangguan keamanan yang dilakukan oleh kelompok sparatis
bersenjata dengan menggunakan senjata api dan bahan peledak, sehingga
dapat membahayakan atas keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
untuk itulah pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui tiap
angkatan membentuk “Pasukan Khusus” yang dilatih untuk menanggulangi
masalah keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
pengacau-pengacau keamanan yang berkadar tinggi dengan menggunakan
senjata api dan bahan peledak atau bahan kimia termasuk bahan biologi,
khususnya kelompok sparatis bersenjata yang tergabung dalam jaringan
teroris terorganisir. Pembentukan pasukan ini telah disiapkan dari
ketiga angkatan diantaranya TNI Angkatan Darat lewat Detasemen Khusus
Satuan 81 Penangulangan Teror atau disingkat dengan Sat-81/Gultor Grup 5
dari Kopasus dan Batalyon Raider terdiri dari 8 Yonif (Batalyon
Infanteri) dari beberapa Kodam (Komando Daerah Militer) dan 2 Yonif
(Batalyon Infanteri) dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
(Kostrad). TNI Angkatan Laut telah membentuk Detasemen Jala Mangkara
atau disingkat dengan DenJaKa dari Korps Marinir TNI AL, Pasukan ini
mempunyai spesialisasi dalam mengantisipasi masalah Teror dalam aspek
Kelautan. TNI Angkatan Udara juga tidak ketinggalan membentuk Pasukan
Anti Teror Pembajakan pesawat udara atau sabotase bandara penerbangan
bernama Detasemen Bravo 90 atau disingkat dengan Den Brovo-90 Grup dari
Paskhas TNI AU. Pasukan Anti Teror yang dimiliki oleh Tentara Nasional
Indonesia Lewat ketiga Angkatan itu, pada dasarnya adalah menjaga
keamanan wilayah dari segala macam gangguan sekalipun aksi yang
dilakukannya itu berkadar tinggi, TNIdengan segala kemampuan yang
dimiliki sanggup melumpuhkannya demi
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Selama masalah
gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat dapat ditangani dan
dikendalikan oleh pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia, TNI hanya
mem Back-Up saja…, artinya jika suatu saat Negara lewat Kepolisian
Negara Republik Indonesia memerlukan bantuan, maka TNI Siap menerjunkan
pasukannya beserta perlengkapan pendukungnya tanpa terikat oleh waktu,
kapan saja… dan dimana saja…!. Tetapi jika Negara dalam keadaan kacau
balau tak terkendali dari gangguan keamanan yang bersumber baik dari
dalam negeri maupun luar negeri, maka TNI akan berada di garda terdepan
dan membereskan kekacauan tersebut bersama pasukannya untuk
menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Weee… hebat juga
yaaa…!!!… Maju Terus TNI … !!!. Dalam rangka menciptakan keamanan dan
ketertiban masyarakat dan mencegah berkembangnya gangguan keamanan
berkadar tinggi termasuk menjaga keselamatan Negara, maka aparat
keamanan yang diwakili oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan
Tentara Nasional Indonesia perlu mendirikan “Pasukan Anti Teror” yang
dilatih secara khusus untuk memukul dan melumpuhkan sekaligus menumpas
para gerombolan pengacau keamanan negara khususnya tindak kejahatan
terorisme di Indonesia. Untuk mengenal lebih dalam tentang “Pasukan Anti
Teror” yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, berikut
ini akan dibahas tentang “Profile Pasukan Anti Teror Indonesia” dari
Tentara Nasional Indonesia lewat tiga angkatan seperti dalam uraian
berikut ini :
Sunday, March 03, 2013
Persenjataan Kopassus.
Dalam menyeleksi tentara yang tangguh, tidak semudah yang kita bayangkan. Karena seluruh pasukan khusus di dunia dinilai kinerjanya dengan parameter dari berbagai pengamat militer dan ahli sejarah dunia.
Nah, Kopassus ternyata mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Termasuk di dalamnya bela diri, bertahan hidup, kamuflase, strategi, gerilya, daya tahan, membuat perangkap, dan lain-lain.
Meskipun tidak bergantung kepada persenjataan yang mutakhir, akan tetapi Kopassus memiliki skill atau keahlian. Konon, skill atau keahlian satu orang anggota Kopassus sama dengan lima orang tentara biasa. Dan hal ini yang menyebabkan Kopassus ditakuti oleh pasukan dari negara lain. Tidak seperti Amerika yang selalu mengandalkan persenjataan dengan tekhnologi mutakhirnya.
Mengenal lebih jauh tentang beberapa kekuatan militer Indonesia (Militer Malaysia Kalah)
1.panser anoa
panser buatan pindad ini Namanya dicomot dari mamalia khas Sulawesi.
Tampilannya tidak kalah sangar dgn panser sejenis dari Eropa.
Itulah sosok Anoa, panser beroda 6 hsil karya anak bangsa.
Kndaraan tmpur ini mampu melaju hingga kecepatan 90 km per jam.
Anoa jga mampu melompati parit selebar 1m & melahap tanjakan dgn kemiringan 45 derajat.
Utk urusan bodi, Anoa dilapisi lapisan baja tahan peluru.
Apabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 sih dijamin tidak bakal tembus.
Suspensi jg trbilang empuk jenis Independent Modular & Torsion Bar.
Selain itu, sistem navigasi generasi trbaru ditambah alat komunikasi anti jamming mlngkapi interior ranpur ini.
Persnjataan yang sdh terpasng adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm utk varian infanteri & Automotic Granade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri.
Kapan Indonesia Sehebat Iran?
Roket RX-250 Karya Peneliti LAPAN (Photo: Lapan)
25 Februari 2009, Jakarta -- Indonesia tertinggal jauh dari China, India dan Iran yang mampu meluncurkan satelit dengan teknologi sendiri. Sudah saatnya Indonesia kembali mengembangkan teknologi tinggi. Syaratnya, teknologi harus mampu menjadi lokomotif pertumbuhan.
Meskipun Indonesia sebagai negara awal yang mengoperasikan satelit, tapi tidak mampu menguasai teknologinya. Hingga saat ini, Indonesia hanya sebatas sebagai pengguna satelit, termasuk gagal mengantarkan astronot ke angkasa.
Menristek Kusmayanto Kadiman mengatakan Indonesia pernah berpihak secara besar-besaran kepada teknologi. Pada zaman BJ Habibie, keberpihakan pada kaum teknolog sangat besar.
"Namun sayangnya teknolog, ya kami-kami ini, tidak mampu membuat teknologi sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi," katanya, tadi pagi.
Akibatnya ada trauma, teknologi cuma bisa bikin susah dan kepercayaan memudar. Padahal kesempatan yang diberikan sudah selama 20 tahun. Menurut Kusmayanto, Indonesia tidak sukses karena mindset tidak satu.
3 Kekuatan Militer Terhebat Dunia
Russia
Russia adalah negara terluas didunia, juga negara yang jumlah senjata daratnya terbanyak didunia yaitu sejumlah 79,985. 22.800 adalah Tank, sementara Indonesia hanya punya 425 Tank dan total 2,122 senjata di daratan, Russia memiliki total sebanyak 526 Mesin Perang Angkatan Laut dan memiliki 3,888 angkatan udara, Russia juga memiliki sekitar 1,2 Juta Personil Militer. Russia merupakan produsen senjata terbesar ke-2 di dunia setelah Amerika. Dan selama sejarah militer Russia/Uni Soviet hanya pernah mengalami 3 kali kekalahan dalam perang, yaitu perang Chechnya, 1905 lawan Jepang, dan Invasi Afghanistan.
Subscribe to:
Posts (Atom)