Monday, July 08, 2013
EMBARGO diri sendiri menuju KEMANDIRIAN (by Satrio)
Fakta Sejarah : Militer Indonesia Pernah Menjadi Salah Satu yang Terbesar dan Terkuat di Dunia
Pada Tahun 1960-an, masa era kepemimpinan Presiden Pertama Indonesia
Soekarno kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan
terkuat di dunia. Pada saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak
sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan
perkembangan kekuatan militer Indonesia yang didukung besar-besaran oleh
teknologi militer terbaru dari Uni Sovyet. Pada tahun 1960, Belanda
masih bercokol di Papua.
Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang tipu muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda. Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Presiden Soekarno segera mengeluarkan maklumat “Trikora” di Yogyakarta, dan isinya adalah :
Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang tipu muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda. Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Presiden Soekarno segera mengeluarkan maklumat “Trikora” di Yogyakarta, dan isinya adalah :
- Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
- Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
- Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan
bantuan besar-besaran berupa kekuatan armada laut dan udara militer
tercanggih di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat itu,
kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi
selatan dan bahkan mengalahkan kekuatan militer Australia.
Pesawat kepresidenan siap dipakai mulai Agustus 2013 nanti
Jakarta - Untuk pertama kalinya, Indonesia segera kedatangan pesawat kepresidenan resmi.
Pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) II ini siap dipakai oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai Agustus 2013 nanti.
Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS Doug Alder ketika dikonfirmasi menyampaikan, pemerintah Indonesia dipastikan telah memesan jenis Boeing Business Jet II.
Pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) II ini siap dipakai oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai Agustus 2013 nanti.
Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS Doug Alder ketika dikonfirmasi menyampaikan, pemerintah Indonesia dipastikan telah memesan jenis Boeing Business Jet II.
TNI AD Akan Beli 12 Helikopter Tempur dari Eropa
TNI Angkatan Darat (AD) terus memperbarui alat utama sistem senjata
(alutsista) untuk memperkuat keamanan negara, di antaranya membeli 12
helikopter tempur dari negara Eropa.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Moeldoko mengatakan pembelian heli itu untuk mendukung prajurit TNI dalam mobilitas bertugas menjaga keamanan negara.
Selain menambah helikopter, TNI AD juga mendatangkan alat tempur untuk artileri dari Korea.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Moeldoko mengatakan pembelian heli itu untuk mendukung prajurit TNI dalam mobilitas bertugas menjaga keamanan negara.
Selain menambah helikopter, TNI AD juga mendatangkan alat tempur untuk artileri dari Korea.
Modernisasi "Murah" Angkatan Laut Filipina
Filipina baru-baru ini mengumumkan bahwa kapal fregat bekas yang bakal
diterima dari Amerika Serikat akan dilengkapi dengan kemampuan anti
kapal selam dan helikopter. Tidak ada rincian bagaimana kemampuan anti
kapal selam yang dimaksud. Namun mengingat kapal fregat tersebut memang
tidak pernah dilengkapi dengan peralatan anti kapal selam, tampaknya helikopter-nya
lah yang akan dilengkapi untuk operasi anti-kapal selam (menyebarkan
sonar dan melepaskan torpedo anti kapal selam.) Pemasangan sonar untuk
fregat memang akan jauh lebih mahal.
Dalam Angkatan Laut Filipina, kapal perang baru ini akan dikenal sebagai BRP Ramon Alcaraz (PF-16). Kapal ini sejatinya baru akan tiba di Filipina pada bulan Agustus, selanjutnya akan masuk ke dok untuk pengecatan ulang dan baru akan ditugaskan pada bulan September. Sebelumnya (saat dipakai AS) dan setelah diakuisisi Filipina, kapal ini akan dilengkapi dengan kanon 25 mm baru yang dipasang bersama dengan radar dan kontrol tembak baru, rudal Harpoon anti kapal dan umpan torpedo.
Dalam Angkatan Laut Filipina, kapal perang baru ini akan dikenal sebagai BRP Ramon Alcaraz (PF-16). Kapal ini sejatinya baru akan tiba di Filipina pada bulan Agustus, selanjutnya akan masuk ke dok untuk pengecatan ulang dan baru akan ditugaskan pada bulan September. Sebelumnya (saat dipakai AS) dan setelah diakuisisi Filipina, kapal ini akan dilengkapi dengan kanon 25 mm baru yang dipasang bersama dengan radar dan kontrol tembak baru, rudal Harpoon anti kapal dan umpan torpedo.
Volk, Kendaraan Lapis Baja Infanteri Rusia
VPK-3927 Volk
adalah kendaraan lapis baja militer multiguna taktis yang diproduksi
oleh perusahaan pertahanan Rusia VPK (Voenno-Promyshlennaya Kompaniya).
Sejarah Volk
Kendaraan Volk pertama kali diperkenalkan saat International Forum Engineering Technologies 2010 (IDELF-2010) dari tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2010 di Zhukovsky, Rusia. Sekarang, tiga varian lain dari kendaraan Volk yang diproduksi (VPK-3927, VPK-39272, VPK-39273) masih dalam tahap uji coba.
Keluarga kendaraan lapis baja Volk diantaranya berkapasitas 1,5 dan 2,5 ton, dikembangkan untuk Angkatan Darat dan Unit Penegak Hukum Rusia. Kendaraan ini dirancang sesuai dengan tren keamanan global. Dibuat berdasarkan prinsip desain modular dengan fokus pada produksi serial dalam negeri untuk sekarang dan di masa depan.
Keluarga kendaraan lapis baja Volk ini terdiri dari 3 kelompok : lapis baja, sipil dan komersial. Kelompok pertama (lapis baja) saat ini sedang dalam tahap ujicoba, sedangkan dua kelompok lain (sipil dan komersial) masih dalam tahap pengembangan.
Sejarah Volk
Kendaraan Volk pertama kali diperkenalkan saat International Forum Engineering Technologies 2010 (IDELF-2010) dari tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2010 di Zhukovsky, Rusia. Sekarang, tiga varian lain dari kendaraan Volk yang diproduksi (VPK-3927, VPK-39272, VPK-39273) masih dalam tahap uji coba.
Keluarga kendaraan lapis baja Volk diantaranya berkapasitas 1,5 dan 2,5 ton, dikembangkan untuk Angkatan Darat dan Unit Penegak Hukum Rusia. Kendaraan ini dirancang sesuai dengan tren keamanan global. Dibuat berdasarkan prinsip desain modular dengan fokus pada produksi serial dalam negeri untuk sekarang dan di masa depan.
Keluarga kendaraan lapis baja Volk ini terdiri dari 3 kelompok : lapis baja, sipil dan komersial. Kelompok pertama (lapis baja) saat ini sedang dalam tahap ujicoba, sedangkan dua kelompok lain (sipil dan komersial) masih dalam tahap pengembangan.
Subscribe to:
Posts (Atom)