Bandung : PT Pindad sedang mengembangkan Panser Anoa berkemampuan Amphibi yang
bisa beroperasi di perairan, seperti: sungai, danau dan laut. Direktur
Perencanaan dan Pengembangan PT Pindad, Wahyu Utomo mengatakan panser
Anoa amphibi yang dikembangkan saat ini baru memiliki kemampuan berjalan
di danau dan di sungai. Program pengembangan Anoa Amphibi yang bisa
berjalan di danau dan sungai, akan dilakukan hingga 2014. Setelah hal
itu tercapai, PT Pindad akan mengembangkan Panser Anoa yang bisa
beroperasi di laut pada tahun 2015.
“Tahun 2015, panser anoa akan bisa beroperasi di laut dengan teknologi hydrojet,”ujar Wahyu Utomo. Untuk mendapatkan kemampuan itu, PT Pindad bekerjasama dengan Italia dan Korea Selatan.
Pada tahun 2014, Panser Anoa amphibi akan melakukan uji dinamis,
untuk mengarungi danau dan sungai dan diharapkan bisa diserahkan kepada
TNI pada tahun 2015. Di tahun yang sama, PT Pindad akan mendorong
kemampuan Anoa amphibi agar bisa beroperasi di laut. “Ada senjatanya
juga, ada recovery, ada logistik,” ujar Wahyu Utomo.
“Teknologi yang dikembangkan meliputi kemampuan Anoa untuk bermanuver
tidak saja di darat, tapi juga bisa bergerak dinamis menghadapi
gelombang laut,” tambah Marketing Manajer Pindad, Sena Maulana.
Perkembangan Panser 8×8
Ada sedikit anomali terkait dengan pengembangan APC Anoa 6×6 buatan PT Pindad ini. Ketika negara-negara lain mulai membangun APC/IFV 8×8, Indonesia justru terpaku dengan APC 6×6.
Ada sedikit anomali terkait dengan pengembangan APC Anoa 6×6 buatan PT Pindad ini. Ketika negara-negara lain mulai membangun APC/IFV 8×8, Indonesia justru terpaku dengan APC 6×6.
Jepang saja yang telah maju dalam industri pertahanan mulai
memikirkan betapa pentingnya kendaraan tempur roda 8×8. Untuk itu mereka
mulai membangun Panser MCV yang akan diproduksi massal pada tahun 2016.
Panser berbobot 26 ton ini dinilai lebih lincah daripada kendaraan
tempur Jepang yang menggunakan rantai (tracked). Berat Panser ini pun
cocok dengan minimum payload dari pesawat taktikal transport baru Jepang
Kawasaki C-2 yang sedang dikembangkan.