Tuesday, April 02, 2013
DPR Jajaki Kerjasama Prosuksi Rudal Ke Ukraina
Ukraina dipilih sebagai tujuan kunjungan kerja karena memiliki persenjataan berteknologi canggih. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti upaya penjajakan kerja sama yang sudah terlebih dulu dilakukan Kementerian Pertahanan.
Pekan
depan DPR RI memasuki masa reses. Komisi I sudah menyiapkan sejumlah
agenda untuk mengisi masa reses. Salah satunya, kunjungan ke luar negeri
dengan tujuan negara Ukraina.
Habis Sulu Terbitlah PLA Navy
PLA Navy amphibious task force reaches Malaysia 'to defend South China sea'
A Chinese amphibious task force sparks jitters around the region by reaching the southernmost waters of its claimed domain
A fully equipped PLA amphibious task force has reached China's southernmost claimed possession in the South China Sea in an unprecedented show of force that is raising eyebrows across the region.
A Chinese amphibious task force sparks jitters around the region by reaching the southernmost waters of its claimed domain
A fully equipped PLA amphibious task force has reached China's southernmost claimed possession in the South China Sea in an unprecedented show of force that is raising eyebrows across the region.
Stryker, Kendaraan Tempur AS di Afghanistan
Lebih dari 18 bulan yang lalu, kendaraan tempur Angkatan Darat AS
"Stryker" mengalami perubahan sejak belajar dari pengalaman di medan
perang sesungguhnya yaitu Afghanistan. Desain lambungnya dirubah dan
ditingkatkan untuk melindungi tentara dari bahan peledak improvisasi dan
ranjau di jalan.
Desain baru pada bagian bawah body, yang dikenal sebagai "double v-hull" atau DVH, didasarkan dari teknologi yang mirip dengan kendaraan anti ranjau yang mana akan "membelokkan" ledakan jauh dari kendaraan dan prajurit di dalamnya.
Desain baru pada bagian bawah body, yang dikenal sebagai "double v-hull" atau DVH, didasarkan dari teknologi yang mirip dengan kendaraan anti ranjau yang mana akan "membelokkan" ledakan jauh dari kendaraan dan prajurit di dalamnya.
Wamenhan : Pembangunan Kekuatan Militer Bukan Untuk Offensive
Membangun suatu sistem pertahanan negara
adalah hal mutlak bagi suatu negara yang berdaulat seperti juga
Indonesia. Dalam implementasi pembangunan sistem pertahanan untuk
kekuatan militer, tidak didasarkan pada niat untuk membangun angkatan
perang yang besar dan bukan untuk offensive, tetapi didasarkan kepada
keinginan untuk memiliki Minimum Essential Force(MEF) atau kekuatan
pokok minimal.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanahan Sjafrie Sjamsoeddin saat
memberikan pembekalan kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler Angkatan
51 Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad), Rabu (27/3) di
Seskoad, Bandung. Hadir mendampingi Wamenhan dalam kesempatan tersebut
Komandan Seskoad Mayjen TNI Burhanuddin Siagian.
Subscribe to:
Posts (Atom)