Saturday, July 06, 2013
Asian superpowers driving 'explosion' in global arms trade with the East set to outspend US by 2021
Weapons systems built in the East could rival Western-made devices within 10 years, experts believe
Asian powers are outpacing the United States to become the biggest spenders on defence by 2021 and are fuelling an 'explosion' in the global arms trade, a study showed.
The global arms trade jumped by 30 percent to $73.5 billion between 2008-2012 in spite of the economic downturn, driven by surging exports from China and demand from countries like India, and is set to more than double by 2020, defence and security consultancy IHS Jane's said on Tuesday.
'Budgets are shifting East and global arms trade is increasing competition. This is the biggest explosion in trade the world has ever seen,' said Paul Burton, a senior manager at IHS Jane's whose study looked at 34,000 defence acquisition programmes.
2018: Kapal Selam Pertama Buatan Indonesia
Proyek kerjasama pertahanan antara RI dan Korea Selatan khususnya dalam
rangka pengadaan alutsista jenis kapal selam mengalami perkembangan yang
semakin meningkat. Indonesia telah memesan tiga unit kapal selam kelas Changbogo
dari Korea Selatan dengan proses transfer teknologi kepada Indonesia.
Rencananya dua kapal selam ini akan diproduksi di galangan Daewoo
Shipbuilding Marine Engineering co.ltd, dan kapal selam ke tiga akan
dikerjakan oleh ahli Indonesia di galangan PT PAL.
Asisten Kerjasama Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sekaligus komisaris PT PAL, Silmy Karim, Selasa, 2 Juli 2013, di kantor Kemhan mengatakan kepada wartawan, bahwa rencana pembangunan kapal selam ke-3 di galangan PT PAL sudah sesuai dengan rencana dan terdapat kemajuan dalam proses persetujuannya.
Pemerintah Terus Tambah Alutsista TNI AU
Pemerintah telah mengucurkan dana besar untuk meningkatkan kekuatan
alutsista TNI AU hingga tahun 2014 Renstra I (Rencana Strategis I) dalam
tiga Renstra yang disebut Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Force/MEF), yaitu kekuatan yang cukup untuk menghadapi tugas yang nyata.
Demikian yang dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida
Bagus Putu Dunia dalam keterangannya kepada media di sela-sela
peninjauan Bakti Sosial dan Karya Bakti yang diadakan Sumbawa, Nusa
Tenggara Barat (NTB), Selasa, 3 Juli 2013.
Pesawat Bomber Baru China Bisa Menargetkan Amerika
Dalam dua tahun terakhir setidaknya China sudah menerima lima belas pesawat pembom H-6
model terbaru yaitu H-6K. Model baru ini memasuki layanan dengan
Angkatan Udara China (PLA) sejak dua tahun lalu, setelah beberapa tahun
pengembangan.
H-6K menggunakan mesin Rusia yang efisien yaitu D30KP2 yang menjadikan pesawat ini memiliki jangkauan sekitar 3.500 kilometer. Seluruh perangkat elektroniknya dibuat sendiri oleh China termasuk radar yang lebih modern. Badan H-6K sendiri juga telah dimodifikasi hingga menjadi lebih ringan, berbahan komposit, namun lebih kuat. Kanon otomatis 23 mm (rear facing) juga telah diganti dengan peralatan perang elektronik.
H-6K menggunakan mesin Rusia yang efisien yaitu D30KP2 yang menjadikan pesawat ini memiliki jangkauan sekitar 3.500 kilometer. Seluruh perangkat elektroniknya dibuat sendiri oleh China termasuk radar yang lebih modern. Badan H-6K sendiri juga telah dimodifikasi hingga menjadi lebih ringan, berbahan komposit, namun lebih kuat. Kanon otomatis 23 mm (rear facing) juga telah diganti dengan peralatan perang elektronik.
China Mulai Jengkel dengan India
Pasukan China
Salah seorang jenderal senior China memberi peringatan keras ke India
terkait perseteruan di wilayah perbatasan dua negara itu. Peringatan
China muncul beberapa jam sebelum Menteri Pertahanan India A.K. Antony
mendarat di Beijing.Mayor Jendral Luo Yuan mengingatkan Negeri Bollywood agar berhati-hati dalam berinteraksi dengan China. India belakangan ini dipandang kurang memperhatikan masalah bilateral dengan China. Luo pun menyebut India sebagai satu-satunya negara di dunia ini yang gemar memamerkan kekuatan, karena mereka merasa terancam dengan China.
Pindad Garap 82 Mobil Tempur Pesanan TNI Senilai Rp 800 Miliar
"Pesanan 82 unit panser Anoa itu berasal dari permintaan dalam negeri, khususnya TNI pada 2013," ungkap Direktur Utama Pindad, Adik Avianto Sudarsono saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Jumat (5/7/2013).
Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) di Koarmatim
Acara peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kasal didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H.,M. Hum di area pembangunan gedung STC kompleks Komando dan Latihan Koarmatim, Ujung, Surabaya serta dihadiri pejabat teras TNI AL dan sesepuh brevet hiu kencana.
Subscribe to:
Posts (Atom)