DARWIN-(lantangq4683) : Pesawat-pesawat
tempur Australia, Amerika Serikat dan Indonesia akan bergabung dengan
pesawat-pesawat tempur dari Singapura, Thailand dan Selandia Baru untuk
melakukan simulasi tempur di atas Northern Territory, Australia, pekan
ini.
Militer Indonesia akan mengirim jet-jet tempur Sukhoi untuk berpartisipasi dalam latihan itu, sebuah langkah yang menurut para pengamat mengisyaratkan babak baru kerjasama antara kedua negara bertetangga di Asia-Pasifik itu.
Rory Medicalf, Direktur Program Keamanan Internasional di Lowy Institute, sebuah lembaga kajian yang berbasis di Sydney, mengatakan bahwa Indonesia menghadirkan pesawat tempurnya ke Australia untuk latihan ini, merupakan isyarat meningkatnya kepercayaan dalam hubungan pertahanan kedua negara.
Hubungan militer Canberra dengan Jakarta menegang dalam beberapa dekade terakhir. Hubungan mereka benar-benar diuji pada 1999, ketika pasukan Australia dikirim ke Timor-Timur untuk menghentikan kekerasan yang diakibatkan aksi-aksi kelompok milisi yang menentang pemisahan diri dari Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan kedua negara terus meningkat, khususnya dalam kerjasama mengatasi bencana alam dan anti-terorisme, termasuk dalam membongkar jaringan teroris pelaku serangan bom yang menewaskan 202 orang di pulau wisata Bali pada tahun 2002.
Medicalf mengatakan keterlibatan Indonesia dalam latihan perang dengan pasukan Australia dan pasukan Amerika akan memberi Washington keyakinan bahwa Jakarta tidak akan menentang rencana perluasan keterlibatan militer Amerika dengan Asia.
Latihan militer yang disebut Exercise Pitch Black ini berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 17 Agustus. Kegiatan multinasional ini berlangsung dua tahun sekali selama dua dekade terakhir namun yang kali ini merupakan yang terbesar.
Seorang jurubicara militer mengatakan, hingga 85 pesawat tempur dan lebih dari 2.000 personil akan berpartisipasi.
Militer Indonesia akan mengirim jet-jet tempur Sukhoi untuk berpartisipasi dalam latihan itu, sebuah langkah yang menurut para pengamat mengisyaratkan babak baru kerjasama antara kedua negara bertetangga di Asia-Pasifik itu.
Rory Medicalf, Direktur Program Keamanan Internasional di Lowy Institute, sebuah lembaga kajian yang berbasis di Sydney, mengatakan bahwa Indonesia menghadirkan pesawat tempurnya ke Australia untuk latihan ini, merupakan isyarat meningkatnya kepercayaan dalam hubungan pertahanan kedua negara.
Hubungan militer Canberra dengan Jakarta menegang dalam beberapa dekade terakhir. Hubungan mereka benar-benar diuji pada 1999, ketika pasukan Australia dikirim ke Timor-Timur untuk menghentikan kekerasan yang diakibatkan aksi-aksi kelompok milisi yang menentang pemisahan diri dari Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan kedua negara terus meningkat, khususnya dalam kerjasama mengatasi bencana alam dan anti-terorisme, termasuk dalam membongkar jaringan teroris pelaku serangan bom yang menewaskan 202 orang di pulau wisata Bali pada tahun 2002.
Medicalf mengatakan keterlibatan Indonesia dalam latihan perang dengan pasukan Australia dan pasukan Amerika akan memberi Washington keyakinan bahwa Jakarta tidak akan menentang rencana perluasan keterlibatan militer Amerika dengan Asia.
Latihan militer yang disebut Exercise Pitch Black ini berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 17 Agustus. Kegiatan multinasional ini berlangsung dua tahun sekali selama dua dekade terakhir namun yang kali ini merupakan yang terbesar.
Seorang jurubicara militer mengatakan, hingga 85 pesawat tempur dan lebih dari 2.000 personil akan berpartisipasi.
Sumber : Voanews