Menyambut
tahun 2013, Kementrian Pertahanan Republik Indonesia sudah menyusun
sejumlah perencanaan. Rencana yang tertuang dalam Rencana Kerja
Kementrian 2013 ini masih menitik beratkan kepada percepatan MEF tahap 1
serta Peningkatan Industri dalam negeri.
Sesuai surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Menteri Keuangan, di tahun 2013 pagu indikatif pertahanan negara ditetapkan sebesar Rp 76,53 triliun. Besaran ini setara dengan 0,89% PDB atau 14,14% dari pagu indikatif nasional, atau 60,43% dari kebutuhan
pembangunan Postur Pertahanan Negara Tahun 2010-2014. Sementara program
dan prioritas Kementrian Pertahanan terdiri atas 17 program dan 44
kegiatan dengan kebutuhan anggaran semula sebesar Rp 25.719,41 miliar
menjadi Rp 28.014,32 miliar.
Sasaran Pembangunan Pertahanan Negara Tahun 2013 antara lain terwujudnya postur dan struktur Pertahanan rata-rata sebesar 30% dari kekuatan pokok minimum (minimum essential force),
terbangunnya 14 pos pertahanan baru di wilayah perbatasan darat dan
terbangunnya 1 pos pertahanan baru di pulau terdepan (terluar) beserta
penggelaran prajuritnya, serta terdayagunakannya industri pertahanan
nasional bagi kelengkapan Alutsista TNI sebesar 16,73% akuisisi
Alutsista TNI tahun 2013.
Beberapa program lainnya di tahun 2013 adalah, Pengadaan 2 unit Helikopter NAS-332C1 VVIP senilai Rp460 Milyar, Up grading (falcon star) F-16 sebanyak 10 unit senilai Rp 270 Milyar, Pembangunan platform KCR 60M Lanjutan senilai Rp 169,78 Milyar serta Pengadaan Heli Angkut Bell-412 Tahap II lanjutan Rp 88,93 Milyar.
Ada juga pengadaan kapal bantu minyak cair, pembangunan Universitas
Pertahanan, Pengadaan tambahan Anoa bagi brigade mekanis, serta
perlengkapan satuan armed.
Disisi
lain, Redaksi ARC juga mendapat bocoran mengenai alutsista yang akan
dibeli di tahun 2013. Diantaranya, Korps Marinir akan kebagian Ranpur
Amfibi jenis baru dari eropa timur. Selain itu paket Upgrade 10 F-16A/B
TNI AU setara MLU juga akan segera dilakukan. Beberapa jenis senapan
serbu juga akan memasuki gudang-gudang senjata Pasukan Khusus TNI.
Sementara, Sukhoi TNI-AU juga akan semakin tajam dengan datangnya
persenjataan presisi. Apa saja mainan terbaru TNI..? Tunggu tanggal
mainnya.
(arc)