Sudah cukup lama bahkan lama sekali
wilayah udara nasional kita seolah tak terlindungi satu payungpun.
Konsep sistem pertahanan udara nasional hingga era pencapaian MEF
(Minimum Essensial Forces) sekarang belum juga mencapai kata final.
Kemandirian dalam hal teknologi roket melalui proyek RX550 sampai
sekarang juga mengalami banyak rintangan hingga kabar proyek ini seolah
hilang ditelan isu2 politis. Sistem Pertahanan Udara Nasional sejatinya
tak terlepas dari perkembangan TNI AU, hanya karakternya lebih dominan
untuk daya tangkal dan perlindungan kedaulatan wilayah udara dari
gangguan luar sesuai dengan namanya, Air Defence.
Tuesday, May 28, 2013
Test Flight Dua Sukhoi Sukses
27 Mei 2013, Makassar: Test Flight dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 MK2 yang dilaksanakan selama satu hari , Senin (27/5) dengan Pilot Alexander dan Sergey, yang sebelumnya menjalani perakitan di Skadron Teknik 044 oleh Tim Teknisi dari Rusia yang dibantu Teknisi dari Skadron Teknik 044 berjalan lancar dan sukses.
Legislator: Skuadron Sukhoi Harus Dilengkapi Paket Persenjataanya
26 Mei 2013, Jakarta: Empat unit pesawat Sukhoi pesanan TNI Angkatan Udara telah datang dari Rusia, Februari lalu. Kedatangan pesawat tempur itu menggenapkan satu skuadron yang sudah masuk dalam rencana strategis modernisasi alutsista TNI AU hingga 2014 mendatang.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq berencana meninjau fisik dan kelengkapan pesawat tersebut. Pihaknya ingin memastikan bahwa pesawat sudah dilengkapi paket persenjataannya. Sebab, pesawat Sukhoi yang sebelumnya datang tanpa kelengkapan peluru.
Label:
alutsista,
indonesia,
parlemen,
pesawat tempur
Vietnam Tertarik Beli CN 295 dari Indonesia
"Dalam rangka Road Show ke-6 negara ASEAN untuk pengenalan pesawat CN 295," kata Sekretaris I Pensosbud KBRI Hanoi Vietnam, Ingan Malem, dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (27/5/2013).
Label:
cn295,
indonesia,
industri pertahanan,
vietnam
Subscribe to:
Posts (Atom)