Y-20 (Foto:shephardmedia.com) |
ARTILERI - Setelah kesuksesan terbang perdana dari Y-20, pesawat udara
transportasi militer kelas berat yang dikembangkan dalam negeri China,
pada 26 Januari lalu media lokal China telah mengungkapkan rincian lebih
lanjut dari proyek pesawat bongsor ini.
Pengembangan dari airlifter strategis Y-20 akan meningkatkan
jangkauan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dan sebagai alat
diplomatik yang kuat. Pesawat ini dikembangkan oleh Industri Pesawat
Terbang Xi'an, anak perusahaan dari Aviation Industry Corporation of China, yang notabene sebagai produsen utama pesawat militer negara itu.
Y-20 dioperasikan oleh 3 awak dan muatan maksimum 66 metrik ton, serta
berat lepas landas maksimum melebihi 200 ton. Dengan payload yang tinggi
tersebut, artinya Y-20 mampu membawa MBT (Tank Tempur Utama) terberat
PLA, yaitu Tipe-99A2 yang berbobot 58 ton.
Panjang pesawat ini 47 meter dan memiliki wingspan (rentang sayap) 50 meter, kata laporan itu.
Y-20 (Foto:aviationweek.com) |
Sumber-sumber lokal mengatakan Y-20 mulai dibangun pada awal 1990-an dan
pada tahun 2006 telah masuk dalam rencana pembangunan teknologi jangka
menengah dan jangka panjang. Foto dari Y-20 mulai beredar di situs-situs
militer China pada tanggal 24 Desember tahun lalu, yang mengarah ke
spekulasi bahwa pesawat itu akan segera melakukan uji coba terbang.
No comments:
Post a Comment