Taiwan menggelar
tata radar peringatan dini buatan Amerika Serikat, yang dapat
memberikan peringatan lebih dari enam menit sebelum serangan rudal Cina.
Taiwan rentan ancaman serbuan militer dari beberapa negara potensial di
kawasan Asia Timur.
Radar itu ditempatkan di puncak gunung di daerah utara Hsinchu, mulai memberikan keterangan pengawasan setelah acara dipimpin Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Taiwan, Jenderal Angkatan Udara Yen Ming, Jumat.
"Radar itu dapat memberikan kita peringatan lebih dari enam menit untuk mempersiapkan serangan-serangan mengejutkan," kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Wu Wan-chiao, kepada AFP.
Suratkabar "Liberty Times" memberitakan sistem peringatan bertahap berharga 1,38 miliar dolar AS itu dapat mendeteksi benda-benda yang terbang sampai sejauh 5.000 km. Sistem itu memungkinkan Taiwan memiliki pengawasan luas ketika Korea Utara meluncurkan roket Desember dan China melakukan uji coba sistem anti-rudalnya kemudian.
Radar itu ditempatkan di puncak gunung di daerah utara Hsinchu, mulai memberikan keterangan pengawasan setelah acara dipimpin Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Taiwan, Jenderal Angkatan Udara Yen Ming, Jumat.
"Radar itu dapat memberikan kita peringatan lebih dari enam menit untuk mempersiapkan serangan-serangan mengejutkan," kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Wu Wan-chiao, kepada AFP.
Suratkabar "Liberty Times" memberitakan sistem peringatan bertahap berharga 1,38 miliar dolar AS itu dapat mendeteksi benda-benda yang terbang sampai sejauh 5.000 km. Sistem itu memungkinkan Taiwan memiliki pengawasan luas ketika Korea Utara meluncurkan roket Desember dan China melakukan uji coba sistem anti-rudalnya kemudian.
Taiwan memutuskan membeli sistem yang mahal itu dari AS seteah krisis
rudal 1995-1996, ketika China melakukan uji-uji coba rudal balistik di
perairan lepas pantai Taiwan untuk berusaha mengintimidasi pulau itu
sebelum pemilihan presiden langsung pertamanya.
"Ini adalah sistem paling canggih jenis itu di dunia, dan itu diperlukan sekali karena China mengarahkan lebih dari 1.000 rudal balistik ke Taiwan," kata Chano Shih-chang , waktu itu adalah menteri pertahanan di parlemen tahun 2011 dan menambahkan sistem itu juga mampu mendeteksi rudal-rudal jelajah.
Hubungan antara Taipei dan Beijing membaik sejak Ma Ying-jeou dari Partai Koumintang yang bersahabat dengan China menjadi presiden pada 2008.
"Ini adalah sistem paling canggih jenis itu di dunia, dan itu diperlukan sekali karena China mengarahkan lebih dari 1.000 rudal balistik ke Taiwan," kata Chano Shih-chang , waktu itu adalah menteri pertahanan di parlemen tahun 2011 dan menambahkan sistem itu juga mampu mendeteksi rudal-rudal jelajah.
Hubungan antara Taipei dan Beijing membaik sejak Ma Ying-jeou dari Partai Koumintang yang bersahabat dengan China menjadi presiden pada 2008.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment