Pusat Penelitian dan Jihad Berdikari Angkatan Darat Republik Islam Iran mengeluarkan dua produk senjata khusus sniper Shaher dan kendaraan taktis Neinava. Produk terbaru yang ditampilkan di depan publik inimemiliki kemampuan yang luar biasa.
|
Senapan khusus sniper kaliber 14,5 milimeter Shaher memiliki daya jangkau efektif 3.000 meter dan daya jangkau maksimum 4.000 meter. Senapan ini memiliki berat setara dengan 22 kg dan panjang 185 cm, demikian dilaporkan ISNA (29/9).
Shaher dapat menembak dan menghancurkan bunker-bunker beton, kendaraan lapis baja, helikopter dan titik-titik pusat berkumpulnya musuh. Senapan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan taktis AD Iran dan sepenuhnya produksi dalam negeri. Senjata ini juga mampu meningkatkan kemampuan tempur dan keakuratan tembak pasukan secara signifikan. Kendaraan taktis 4x4 Nainawa juga rancangan dan produksi dalam negeri Iran yang seluruh suku cadangnya merupakan produksi lokal. Kendaraan ini memiliki berat kira-kira 8.500 kg, panjang 7 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,8 meter , selain itu ia memiliki kekuatan mesin 240 tenaga kuda. Kendaraan taktis ini mampu mengangkut beban lima ton di jalan, dan 2,5 ton di tanah yang bergelombang dan berbatu. (TGR/IRIB Indonesia) |
Sunday, September 30, 2012
AD Iran Keluarkan Produk Baru Shaher dan Neinava
Diresmikan Lanud Medan Menjadi Lanud Soewondo
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat (kanan) didampingi Komandan Pangkalan TNI AU Soewondo, Kolonel (PNB) SM Handoko (kiri) pada persemian Pangkalan TNI AU Soewondo, di Medan, Sumut, Jumat (28/9). Pangkalan TNI AU Soewondo sebelumnya bernama Pangkalan TNI AU Medan. (Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi/ed/mes/12)
28 September 2012, Medan: Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat meresmikan penggatian nama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Medan menjadi Lanud Soewondo, Jumat.
Dalam sambutan ketika meresmikan Lanud Soewondo, ia mengatakan pergantian nama Lanud ini merupakan bentuk penghargaan atau mengenang para pahlawan TNI Angkatan Udara yang turut berjuang menegakkan NKRI. Kapten Anumerta Soewondo adalah salah seorang pejuang yang ikut menegakkan NKRI, dengan menggagalkan gerakan para pemberontak PRRI di Tapanuli. Soewondo adalah perwira TNI AU yang dikenal benar-benar gigih dalam membela dan menegakkan NKRI, sehingga dia akhirnya gugur di medan pertempuran.
Bahkan, pada 18 Maret 1958, Soewondo dengan menggunakan pesawat tempur berhasil menghancurkan 60 tank lapis baja milik pemberontak PRRI.
“Atas jasa-jasa perwira TNI AU Soewondo dalam berjuang membela dan mempertahankan NKRI tersebut, maka pemerintah memberikan penghargaan terhadap beliau dan mengabadikan namanya. Saat ini nama Lanud Medan, telah resmi diganti menjadi Lanud Soewondo,” ujar Sufaat.
Kasau juga mengatakan, ada beberapa nama-nama pahlawan dari TNI AU, yang juga ditabalkan pada Lanud, yakni Lanud Leo Wattimena pengganti Lanud Morotai di Maluku dan Lanud Rusmin Nurjadin menggatikan Lanud Pekanbaru.
Penabalan nama Lanud Soewondo tersebut, juga ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat yang juga disaksikan oleh Ibu Suharyani merupakan adik kandung dari Kapten Anumerta Soewondo.
Dalam kesempatan itu, Ibu Suharyani mengatakan, ia merasa bangga atas penabalan nama Soewondo pada Lanud tersebut.
“Saya juga berterima kasih kepada pemerintah, atas perhatian yang cukup besar pada Kapten Anumerta Soewondo,” kata Suharyani.
Sementara itu, Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Penerbang SM Handoko dalam laporannya mengatakan, dalam peresmian penggantian nama Lanud Soewondo ini juga sekaligus acara peresmian lapangan tenis dan perumahan dinas TNI AU.
Dia mengharapkan, dengan penggantian nama Lanud Soewondo ini, semangat kerja personel TNI AU semakin lebih baik.
Sumber: ANTARA Sumut
28 September 2012, Medan: Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat meresmikan penggatian nama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Medan menjadi Lanud Soewondo, Jumat.
Dalam sambutan ketika meresmikan Lanud Soewondo, ia mengatakan pergantian nama Lanud ini merupakan bentuk penghargaan atau mengenang para pahlawan TNI Angkatan Udara yang turut berjuang menegakkan NKRI. Kapten Anumerta Soewondo adalah salah seorang pejuang yang ikut menegakkan NKRI, dengan menggagalkan gerakan para pemberontak PRRI di Tapanuli. Soewondo adalah perwira TNI AU yang dikenal benar-benar gigih dalam membela dan menegakkan NKRI, sehingga dia akhirnya gugur di medan pertempuran.
Bahkan, pada 18 Maret 1958, Soewondo dengan menggunakan pesawat tempur berhasil menghancurkan 60 tank lapis baja milik pemberontak PRRI.
“Atas jasa-jasa perwira TNI AU Soewondo dalam berjuang membela dan mempertahankan NKRI tersebut, maka pemerintah memberikan penghargaan terhadap beliau dan mengabadikan namanya. Saat ini nama Lanud Medan, telah resmi diganti menjadi Lanud Soewondo,” ujar Sufaat.
Kasau juga mengatakan, ada beberapa nama-nama pahlawan dari TNI AU, yang juga ditabalkan pada Lanud, yakni Lanud Leo Wattimena pengganti Lanud Morotai di Maluku dan Lanud Rusmin Nurjadin menggatikan Lanud Pekanbaru.
Penabalan nama Lanud Soewondo tersebut, juga ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat yang juga disaksikan oleh Ibu Suharyani merupakan adik kandung dari Kapten Anumerta Soewondo.
Dalam kesempatan itu, Ibu Suharyani mengatakan, ia merasa bangga atas penabalan nama Soewondo pada Lanud tersebut.
“Saya juga berterima kasih kepada pemerintah, atas perhatian yang cukup besar pada Kapten Anumerta Soewondo,” kata Suharyani.
Sementara itu, Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Penerbang SM Handoko dalam laporannya mengatakan, dalam peresmian penggantian nama Lanud Soewondo ini juga sekaligus acara peresmian lapangan tenis dan perumahan dinas TNI AU.
Dia mengharapkan, dengan penggantian nama Lanud Soewondo ini, semangat kerja personel TNI AU semakin lebih baik.
Sumber: ANTARA Sumut
KSAU BERTEKAD JADIKAN TNI AU " THE FIRST CLASS AIR FORCE "
:Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat bertekad terus memperkuat AURI untuk menjadi kekuatan terbaik di dunia atau "the First Class Air Force".
"Saya ingin secara bertahap AURI menjadi the first class air force," kata Marsekal Imam Sufaat saat peresmian pergantian nama Lapangan Udara (Lanud) Pekanbaru menjadi Roesmin Noerjadin, di Pekanbaru, Jumat (28/9).
Untuk mencapai cita-cita tersebut, KASAU mengatakan, awal 2014 AURI akan menambah 24 pesawat F-16, dan 16 pesawat di antaranya akan ditempatkan di Lanud Roesmin Norjadin.
Dengan begitu, ia berharap Lanud Roesmin Noerjadin akan mempunyai dua skadron tempur yang dipimpin perwira bintang satu.
"Maka, statusnya pun akan berubah menjadi Lanud Kelas A,".
Selain itu, ia mengatakan AURI kini juga bekerja sama dengan Korea Selatan dalam membuat pesawat tempur generasi 4,5. Pesawat itu diakui KSAU merupakan peranti tempur di atas generasi Sukhoi produk Rusia.
Kemudian, pada tahun 2022 KSAU mengatakan AURI akan mempunyai 50 pesawat jenis tersebut.
KSAU menilai penempatan 16 pesawat F-16 di Pekanbaru pada 2014 sangat strategis. Pasalnya lokasi Pekanbaru strategis sebagai benteng pertahanan, dan jaraknya cukup dekat dengan negara tetangga Malaysia ataupun Singapura.
"Angkatan Udara harus kuat untuk menjamin harga diri bangsa di udara NKRI," katanya.
Untukitu KSAU berharap, pergantian nama Lanud Pekanbaru menjadi Lanud Roesmin Noerjadin menjadi momentum baru yang bisa memberikan semangat untuk meningkatkan kapasitas AURI di Pekanbaru.
Menurut KSAU, penggantian nama adalah langkah yang diambil untuk meneladani dan menghormati jasa Roesdin. Pria kelahiran Malang pada 31 Mei 1930 itu merupakan salah seorang penerbang jet tempur pertama di Indonesia.
Pada masa Roesmin, AURI berubah menjadi angkatan yang berwibawa dan disegani di Asia, sebelum akhirnya "dikebiri" oleh rezim Orde Baru karena dituding terlibat G30S/PKI.
"Beliau adalah sosok yang patut diteladani generasi selanjutnya dalam mengharumkan nama bangsa," kata KSAU lagi.
"Saya ingin secara bertahap AURI menjadi the first class air force," kata Marsekal Imam Sufaat saat peresmian pergantian nama Lapangan Udara (Lanud) Pekanbaru menjadi Roesmin Noerjadin, di Pekanbaru, Jumat (28/9).
Untuk mencapai cita-cita tersebut, KASAU mengatakan, awal 2014 AURI akan menambah 24 pesawat F-16, dan 16 pesawat di antaranya akan ditempatkan di Lanud Roesmin Norjadin.
Dengan begitu, ia berharap Lanud Roesmin Noerjadin akan mempunyai dua skadron tempur yang dipimpin perwira bintang satu.
"Maka, statusnya pun akan berubah menjadi Lanud Kelas A,".
Selain itu, ia mengatakan AURI kini juga bekerja sama dengan Korea Selatan dalam membuat pesawat tempur generasi 4,5. Pesawat itu diakui KSAU merupakan peranti tempur di atas generasi Sukhoi produk Rusia.
Kemudian, pada tahun 2022 KSAU mengatakan AURI akan mempunyai 50 pesawat jenis tersebut.
KSAU menilai penempatan 16 pesawat F-16 di Pekanbaru pada 2014 sangat strategis. Pasalnya lokasi Pekanbaru strategis sebagai benteng pertahanan, dan jaraknya cukup dekat dengan negara tetangga Malaysia ataupun Singapura.
"Angkatan Udara harus kuat untuk menjamin harga diri bangsa di udara NKRI," katanya.
Untukitu KSAU berharap, pergantian nama Lanud Pekanbaru menjadi Lanud Roesmin Noerjadin menjadi momentum baru yang bisa memberikan semangat untuk meningkatkan kapasitas AURI di Pekanbaru.
Menurut KSAU, penggantian nama adalah langkah yang diambil untuk meneladani dan menghormati jasa Roesdin. Pria kelahiran Malang pada 31 Mei 1930 itu merupakan salah seorang penerbang jet tempur pertama di Indonesia.
Pada masa Roesmin, AURI berubah menjadi angkatan yang berwibawa dan disegani di Asia, sebelum akhirnya "dikebiri" oleh rezim Orde Baru karena dituding terlibat G30S/PKI.
"Beliau adalah sosok yang patut diteladani generasi selanjutnya dalam mengharumkan nama bangsa," kata KSAU lagi.
Sumber : Metrotvnews
ALUTSISTA MODERN TNI AL DIPAMERKAN DI PUNCAK PERINGATAN HARI TNI
:TNI Angkatan Laut akan mepamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) modern pada peringatan HUT ke-67 TNI pada 5 Oktober 2012 mendatang. Alutsista modern tersebut, diantaranya 7 unit Tank Amfibi BMP-3F, 4 unit Kendaraan Tempur Amfibi LVT-7, serta 2 unit Roket Multi Laras 70 GRAD.
Hal diungkapkan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asops KSAL), Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, saat meresmikan dan memberangkatkan kontingen TNI AL yang akan terlibat pada kegiatan HUT Ke-67 TNI, di Bumi Marinir, Cilandak Jakarta, Jumat (28/9).
Menurut Didit, TNI AL mengirim pasukan dan peralatan tempurnya ditengah-tengah modernisasi Alutsista serta untuk menunjukkan aksi dan kekuatan tempur matra laut pada masyarakat Indonesia, dalam rangkaian upacara dan defile pada perayaan HUT Ke-67 TNI yang akan diperingati pada 5 Oktober mendatang. Selain itu sebanyak 2664 personel TNI AL yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Saya berharap kepada seluruh kontingen TNI AL yang berpartisipasi pada upacara dan defile HUT Ke-67 TNI, dapat menunjukkan profesionalisme dan performa terbaik, sehingga membawa nama baik dan kebanggaan kepada seluruh kesatuan TNI AL", tandasnya.
Dari 2664 personel tersebut terdiri dari 1 Brigade Upacara TNI AL, 1 Kompi Perwira Menengah, 1 Kompi Perwira Pertama, 1 Kompi Korps Wanita Angkatan Laut, 1 Kompi Polisi Militer, 1 Kompi Pegawai Negeri Sipil, 1 Kompi Komponen Cadangan, tidak ketinggalan sebanyak 550 prajurit dari Korps Marinir TNI AL yang akan melaksanakan demo Kolone Senapan, serta 2 orang peterjun Free Fall pembawa Banner yang bertuliskan semboyan TNI AL Jalasveva Jaya Mahe.
Hal diungkapkan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asops KSAL), Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, saat meresmikan dan memberangkatkan kontingen TNI AL yang akan terlibat pada kegiatan HUT Ke-67 TNI, di Bumi Marinir, Cilandak Jakarta, Jumat (28/9).
Menurut Didit, TNI AL mengirim pasukan dan peralatan tempurnya ditengah-tengah modernisasi Alutsista serta untuk menunjukkan aksi dan kekuatan tempur matra laut pada masyarakat Indonesia, dalam rangkaian upacara dan defile pada perayaan HUT Ke-67 TNI yang akan diperingati pada 5 Oktober mendatang. Selain itu sebanyak 2664 personel TNI AL yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Saya berharap kepada seluruh kontingen TNI AL yang berpartisipasi pada upacara dan defile HUT Ke-67 TNI, dapat menunjukkan profesionalisme dan performa terbaik, sehingga membawa nama baik dan kebanggaan kepada seluruh kesatuan TNI AL", tandasnya.
Dari 2664 personel tersebut terdiri dari 1 Brigade Upacara TNI AL, 1 Kompi Perwira Menengah, 1 Kompi Perwira Pertama, 1 Kompi Korps Wanita Angkatan Laut, 1 Kompi Polisi Militer, 1 Kompi Pegawai Negeri Sipil, 1 Kompi Komponen Cadangan, tidak ketinggalan sebanyak 550 prajurit dari Korps Marinir TNI AL yang akan melaksanakan demo Kolone Senapan, serta 2 orang peterjun Free Fall pembawa Banner yang bertuliskan semboyan TNI AL Jalasveva Jaya Mahe.
Sumber : SuaraKarya
PT Lundin Siap Buat KRI Klewang Kedua
29 September 2012, Banyuwangi: PT Lundin Industry Invest, pembuat KRI Klewang 625 yang terbakar, siap membuat kapal kedua dengan spesifikasi yang sama. Pemilik sekaligus Direktur PT Lundin Lizza Lundin berjanji waktu pembuatan KRI Klewang kedua akan lebih cepat. "Kapal pertama dibuat dalam 2 tahun. Nanti kapal kedua akan lebih cepat dari itu," kata dia saat jumpa wartawan di kantornya, Sabtu, 29 September 2012. Menurut Lizza, pembuatan kapal kedua lebih cepat karena seluruh riset sudah dilakukan pada 2007. Pihaknya juga telah memesan seluruh bahan baku dari sejumlah negara untuk membuat kapal kedua. Seluruh biaya kapal kedua akan ditanggung lembaga asuransi. Namun Lizza enggan menjelaskan lembaga asuransi yang dipakai. Pembuatan kapal kedua akan dimulai setelah hasil penyelidikan diketahui. "Sekarang penyelidikan belum tuntas," katanya. Lizza menjelaskan, teknologi KRI Klewang didesain tidak mampu terbakar karena dilengkapi sprinkler yang dapat keluar otomatis bila terjadi kebakaran. Hanya saja, pada Jumat kemarin, 28 September 2012, kapal belum selesai seratus persen, termasuk belum terpasang springkel. Saat proses belum rampung seluruhnya, TNI AL meminta supaya KRI Klewang segera diuji coba pada Jumat sore kemarin. PT Lundin pun segera memasang sejumlah mesin dan listrik dengan mengerahkan 30 teknisi. Namun nahas, sebelum kapal akhirnya bisa dioperasikan, pada pukul 15.00, api membakar dengan cepat dan menghanguskan seluruh badan kapal. Diduga api muncul karena korsleting saat memasang listrik dari darat menuju kapal. Sumber: TEMPO
Boeing TOT dengan PT DI dan Pindad
Boeing Transfer Teknologi ke PT DI & Pindad JAKARTA - Melalui PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad, Boeing sepakat bekerjasama terkait teknologi dengan Indonesia. Nota kesepahaman (MoU) ini telah ditandatangani di acara Investment Day di Amerika Serikat (AS). "Boeing berminat untuk memberikan alih teknologi, training, pendidikan, kerjasama pembangunan industri dirgantara," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (26/9/2012) malam. Agus mengatakan, pemerintah optimistis akan berjalan dengan lancar dan sangat bermanfat bagi Indonesia. Pabrikan pesawat tersebut memiliki citra yang baik dalam kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta di Indonesia. "Sebelumnya Boeing ada kerjasama pembelian pesawat dengan Lion yang nilainya sampai USD20 miliar," tambahnya. Agus mengatakan, dengan ditandatanganinya perjanjian kerjsama tersebut. Dalam waktu dekat realisasinya sudah bisa dijalankan Isi Kesepakatan Boeing dan PT Pindad Soal Pesawat Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, sepakat bekerja sama soal alih teknologi kepada Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad. PT Dirgantara Indonesia adalah perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia, sedangkan PT Pindad adalah perusahaan industri manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang produk produk militer dan produk komersial . Kesepakatan kerja sama alih teknologi antara Boeing, PT DI, dan PT Pindad tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang telah ditandatangani pada acara Investment Day di Amerika Serikat pekan lalu. “Boeing berminat untuk memberikan alih teknologi, training, pendidikan, dan kerja sama pembangunan industri dirgantara,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu malam 26 September 2012. Realisasi dari kerja sama itu akan dijalankan dalam waktu dekat. Pemerintah Indonesia optimis kerja sama ini akan berjalan lancar dan bermanfat bagi Indonesia. Apalagi Boeing memiliki citra baik dalam membangun kerja sama, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta di Indonesia. Menkeu menjelaskan, sebelumnya Boeing juga melakukan kerja sama dalam pembelian pesawat dengan Lion Air yang bernilai US$ 20 miliar. (VivaNews
Thursday, September 27, 2012
Grippen untuk TNI AU ? Alternatif Rafale
Saat ini di dunia mungkin 2 pesawat ini yg paling gencar ditawarkan dengan segenap kelengkapan teknologinya yaitu JAS-39 dan Rafale. Jika Rafale menganut prinsip medium maka Jas 39 lebih bersifat light aircraft namun memiliki kemampuan setara pesawat medium dengan harga relatif murah yaitu sekitar 60-65 juta dollar dan jika ditambah Tot spares kita cuma menambah 20 juta dollar per pesawat jadi jika kita hendak membeli 60 unit maka dana yang dikeluarkan setara 48T-50T (60 x USD 80-85 juta).
Satu hal yang menarik adalah selain sudah dilengkapi radar AESA (Selex galileo).
Jika melihat paket yg ditawarkan ke Belanda di tahun 2008 adalah 85 Grippen NG dihargai dengan E 4, 8 Milyar, mkn setara dengan 60T, itupun sudah termasuk biaya maintenance selama 30 tahun !
http://www.jsfnieuws.nl/wp-content/S...nNG_170409.pdf
Selain harga yang jauh lebih murah dari Rafale , pesawat memiliki biaya operasional yang sangat murah , menurut AU Thailand bahkan hanya separuh dari F-16. Keunggulan lainnya adalah mesin menggunakan GE F-404 yang sama dengan mesin T-50 yang tentunya akan mempermudah pengenalan dan pendidikan bagi teknisi kita.
Selain mesin , Grippen NG sudah menggunakan radar AESA plus memiliki RCS yang lebih kecl dari rafale .
Hanya dengan kelebihan tersebutt bukan berarti Griipen tak memiliki kelemahan . Kelemahannya adalah di daya angkut senjata yang hanya 4 ton (seri A-D) dan 5.3 ton (seri NG) dan daya jangkau yg lebih pendek dari Rafale. Dan itu pun masih belum diuji dengan muatan penuh berapa jarak yang dapat dijangkau terutama untuk misi antikapal atau serang darat.
Tentunya murahnya operational cost grippen setidaknya ditunjukkan karena pesawat ini telah dipilih oleh negara Eropa timur yang berkantong cekak sebagai pesawat tempur mereka.
total 70 pesawat yang sudah diekspor
Sekarang tentunya keputusan berada di atas Grippen atau Rafale
Spek Grippen
General characteristics
* Crew: 1 (2 for JAS 39D)
* Payload: 5,300 kg ()
* Length: 14.1 m (46 ft 3 in), two-seater: 14.8 m (48 ft 5 in)
* Wingspan: 8.4 m (27 ft 7 in)
* Height: 4.5 m (14 ft 9 in)
* Wing area: 30.0 m² (323 ft²)
* Empty weight: 6,800 kg[152] (12,600 lb)
* Loaded weight: 8,500 kg (18,700 lb)
* Max. takeoff weight: 14,000 kg (31,000 lb)
* Powerplant: 1 × Volvo Aero RM12 afterburning turbofan
o Dry thrust: 54 kN (12,100 lbf)
o Thrust with afterburner: 80.5 kN (18,100 lbf)
* Wheel track: 2.4 m (7 ft 10 in)
Performance
* Maximum speed: Mach 2 (2,204 km/h, 1,372 mph) at altitude
* Combat radius: 800 km (500 mi, 432 nmi)
* Ferry range: 3,200 km (2,000 mi) with drop tanks
* Service ceiling: 15,240 m (50,000 ft)
* Wing loading: 283 kg/m² (58 lb/ft²)
* Thrust/weight: 0.97
Armament
* Guns: 1 × 27 mm Mauser BK-27 Revolver cannon with 120 rounds (only available on single-seat A/C model)
* Hardpoints: 8 (three on each wing and two under fuselage) and provisions to carry combinations of:
Satu hal yang menarik adalah selain sudah dilengkapi radar AESA (Selex galileo).
Jika melihat paket yg ditawarkan ke Belanda di tahun 2008 adalah 85 Grippen NG dihargai dengan E 4, 8 Milyar, mkn setara dengan 60T, itupun sudah termasuk biaya maintenance selama 30 tahun !
http://www.jsfnieuws.nl/wp-content/S...nNG_170409.pdf
Selain harga yang jauh lebih murah dari Rafale , pesawat memiliki biaya operasional yang sangat murah , menurut AU Thailand bahkan hanya separuh dari F-16. Keunggulan lainnya adalah mesin menggunakan GE F-404 yang sama dengan mesin T-50 yang tentunya akan mempermudah pengenalan dan pendidikan bagi teknisi kita.
Selain mesin , Grippen NG sudah menggunakan radar AESA plus memiliki RCS yang lebih kecl dari rafale .
Hanya dengan kelebihan tersebutt bukan berarti Griipen tak memiliki kelemahan . Kelemahannya adalah di daya angkut senjata yang hanya 4 ton (seri A-D) dan 5.3 ton (seri NG) dan daya jangkau yg lebih pendek dari Rafale. Dan itu pun masih belum diuji dengan muatan penuh berapa jarak yang dapat dijangkau terutama untuk misi antikapal atau serang darat.
Tentunya murahnya operational cost grippen setidaknya ditunjukkan karena pesawat ini telah dipilih oleh negara Eropa timur yang berkantong cekak sebagai pesawat tempur mereka.
total 70 pesawat yang sudah diekspor
Sekarang tentunya keputusan berada di atas Grippen atau Rafale
Spek Grippen
General characteristics
* Crew: 1 (2 for JAS 39D)
* Payload: 5,300 kg ()
* Length: 14.1 m (46 ft 3 in), two-seater: 14.8 m (48 ft 5 in)
* Wingspan: 8.4 m (27 ft 7 in)
* Height: 4.5 m (14 ft 9 in)
* Wing area: 30.0 m² (323 ft²)
* Empty weight: 6,800 kg[152] (12,600 lb)
* Loaded weight: 8,500 kg (18,700 lb)
* Max. takeoff weight: 14,000 kg (31,000 lb)
* Powerplant: 1 × Volvo Aero RM12 afterburning turbofan
o Dry thrust: 54 kN (12,100 lbf)
o Thrust with afterburner: 80.5 kN (18,100 lbf)
* Wheel track: 2.4 m (7 ft 10 in)
Performance
* Maximum speed: Mach 2 (2,204 km/h, 1,372 mph) at altitude
* Combat radius: 800 km (500 mi, 432 nmi)
* Ferry range: 3,200 km (2,000 mi) with drop tanks
* Service ceiling: 15,240 m (50,000 ft)
* Wing loading: 283 kg/m² (58 lb/ft²)
* Thrust/weight: 0.97
Armament
* Guns: 1 × 27 mm Mauser BK-27 Revolver cannon with 120 rounds (only available on single-seat A/C model)
* Hardpoints: 8 (three on each wing and two under fuselage) and provisions to carry combinations of:
Pangkalan TNI AL Bakal Dibangun di Teluk Batang
EKSPOS: Bupati Kayong Utara Hildi Hamid (kiri) pada ekspos percepatan pembangunan Lanal Teluk Batang di Balai Praja Sukadana, Rabu (26/9). Tampak Bupati bersama Pasminlog Lanal Pontianak Mayor Laut (T) Rudy Salam, didampingi Kapten (L) Bambang Budi Raharjo. M SURIMIK UNTUK PONTIANAK POST
SUKADANA – Markas Besar (Mabes) TNI-AL berencana menaikkan Pangkalan TNI AL (Lanal) Pontianak, menjadi Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal). Syaratnya, provinsi ini harus memiliki dua Lanal, di antaranya akan dibangun di Teluk Batang. Demikian salah satu ekpos perwakilan TNI AL ke jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara, bertempat di Balai Praja Sukadana, Rabu (26/9) pagi.
Ekspos tersebut dihadiri Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, Anggota DPRD Abdul Zamad M Amin, para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Camat Teluk Batang Idrus, dan undangan-undangan lain. “Pangkalan sebagai salah satu komponen sistem senjata armada terpadu (SSAT), merupakan pendukung yang memberikan bermacam dukungan kepada unsur-unsur persenjataan armada lainnya, baik kapal, pesawat udara (pesud), maupun marinir,” ungkap Mayor Laut (T) Rudy Salam ST, perwira Administrasi dan Logistik (Pasminlog) Lanal Pontianak, didampingi Kapten (L) Bambang Budi Raharjo.
Dikatakannya, rencana pembangunan Lanal Teluk Batang ini memiliki fasilitas 5 R yakni refuel, replenishment, repair, rest, and recreation. Di dalamnya, diungkapkan dia, terdapat fasilitas labuh, pemeliharaan dan perbaikan, pembekalan, perawatan personel, dan fasilitas pembinaan pangkalan. “Tugas pokok Lanal Teluk Batang, menyelenggarakan dukungan administrasi dan logistik bagi unsur-unsur TNI AL, seperti kapal, pesawat udara, dan marinir. Kemudian melaksanakan patroli di wilayah kerja Lanal. Melaksanakan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki pangkalan sendiri, maupun sarana dan prasarana instansi terkait. Tugas tambahan, menyelenggarakan dukungan bagi kesatuan non TNI AL sesuai fungsi dan kebutuhan,” ungkap perwira yang pernah bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sekitar delapan tahun dan menjadi staf hampir 2 tahun ini. “Lanal Teluk Batang juga direncanakan mampu memberikan dukungan angkutan barang maupun angkutan personel dan pos melalui darat dan laut. Lahan bangunan juga harus mampu memberikan pertahanan dan pengamanan terhadap ancaman dari darat, laut, dan udara secara terbatas. Berupa serangan udara, penerobosan kapal selam, sabotase dari pasukan katak serta ancaman berupa kegiatan-kegiatan lain dari darat. Karenanya akan dilengkapi dengan pagar tembok dan kawat berduri, pos-pos penjagaan, penerangan di sekitar pagar, sistem pencegahan bahaya kebakaran, serta fasilitas pertahanan udara dan pantai bila diperlukan,” tuturnya. Fasilitas labuh dermaga, imbuhnya, direncanakan panjangnya 150 meter dengan lebar jalan 8 meter. Jadi panjang dermaga labuh ini mampu menampung sepuluh kapal perang sekaligus. Sedangkan fasilitas Harkan Lanal direncanakan kurang lebih 1 hektar, fasilitas pembekalan sekitar 1,5 hektar, perawatan personel 14 hektar, dan fasilitas pembinaan pangkalan mencapai 3,5 hetar. Total lahan untuk Lanal Teluk Batang direncanakan mencapai 20 hektar. “Pembangunan Lanal Teluk Batang juga untuk menyikapi dan mengantisipasi perkembangan konflik di wilayah perbatasan di Kalbar. Menjaga segala bentuk kemungkinan ancaman. Peningkatan pengawasan dan pengamanan perairan Karimata dan sekitarnya serta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, perlu dilakukan langkah strategis pembangunan kekuatan pertahanan dengan peningkatan pangkalan TNI AL di Kalbar,” paparnya. Penambahan dan peningkatan fasilitas pangkalan, lanjutnya, tetap diperlukan agar memenuhi standarisasi sesuai klasifikasi pangkalan yang akan dibentuk, khususnya di Kabupaten Kayong Utara. Mengingat syarat umum dan syarat operasional sesuai standarisasi pangkalan bisa dibangun atau dibentuk sesuai kebutuhan pangkalan. “Lokasi lahan untuk pembangunan Pangkalan TNI Angkatan Laut di KKU mohon segera disiapkan dan ditentukan. Harapannya dapat mempercepat usulan pembentukan pangkalan kepada Pemimpin TNI AL, guna meningkatkan pengawasan dan pengamanan perairan Karimata, serta ALKI I. Karenanya sosialisasi kepada instansi terkait ihwal rencana percepatan pembentukan Lanal Teluk Batang di KKU,” ucapnya. Pelabuhan Murah di Kayong UtaraPara pengusaha pelayaran Uni Eropa yang bermarkas di Rotterdam (Belanda), Tiongkok, Korea, dan Jepang (Asia), mengeluhkan mahalnya biaya lewat dan berlabuh di Pelabuhan Singapura. Rotterdam dan Tiongkok bahkan menginginkan Kabupaten Kayong Utara membangun sebuah pelabuhan internasional murah di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I. “Kita sudah dipanggil Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) di Jakarta, kalau negara-negara Uni Eropa, kemudian dari Asia seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang, mengeluhkan mahalnya kalau melewati Singapura. Para pengusaha Uni Eropa dan Asia Timur Raya sudah muak dengan mahalnya cukai melintasi Singapura. Jadi mereka mengharapkan ada pelabuhan internasional murah di Selat Karimata dan sebagian perairan itu ada Kayong Utara, rencana yang dibidik di Pulau Pelapis,” ungkap H Hildi Hamid, Bupati Kayong Utara di Balai Praja Sukadana, Rabu (26/9). Dikatakannya, peminat pertama berasal dari konsorsium Rotterdam. Namun dalam perkembangannya, disayangkan Bupati bahwa investor Tiongkok yang lebih intens merayu Jakarta, untuk membangun pelabuhan murah di Kayong Utara. Tiongkok sendiri, disebutkan dia, saat ini menjadi pemain nomor dua pada perdagangan internasional, setelah Amerika Serikat. Bahkan, dia menyebutkan pada tahun 2010 pernah menjadi nomor satu karena krisis keuangan Uni Eropa dan Amerika Serikat, disusul Jepang serta Jerman. “Meningkatnya perdagangan barang menggunakan kapal laut yang muat lebih banyak dan lebih murah daripada pesawat udara saat ini di Asia Timur Raya, menjadikan selat Melaka menjadi perairan tersibuk di dunia. Dan mereka kesal dengan Singapura yang bagaikan menguasai lalulintas laut selat Melaka. Kalau ALKI I mampu menjadikan Karimata rute alternatif yang lengkap tapi murah, diyakini perairan kita menjadi salah satu jalur utama perdagangan dunia,” tegas Hildi. (mik) |
15 Ribu Marinir Ditempatkan di Sorong
SORONG – Dalam pengembangan korps Marinir TNI-AL, di Sorong nantinya akan menjadi Divisi III Marinir yang diperkuat sekitar 15-an ribu personil untuk mendukung keamanan dan pertahanan di komando wilayah laut timur yang direncanakan berada di Sorong. Divisi III Marinir nantinya dipimpin panglima berpangkat bintang dua yang disebut Pangkowilatim. Demikian dikatakan Danlanal Sorong, Kolonel Laut (P) Irvansyah kepada wartawan usai meletakkan batu pertama pembangunan markas komando (Mako) Divisi III Mariniri di Km 16 Sorong, Rabu (26/9).
Selain pembangunan markas komando, di kompleks Km 16 ini lanjut Danlanal, juga akan dibangun barak-barak mariner, perumahan untuk anggota dan fasilitas penunjang lainnya. Pembangunan Mako Divisi III Marinir ini diestimasikan rampung tahun 2013 mendatang, dan secara bertahap akan mulai dilakuakn pergeseran pasukan hingga nantinya mencapai 15 ribuan personil.
“Saat pembangunan selesai sesuai jadwal tahun 2013 nanti, secara bertahap akan ada pergesaran pasukan. Tahap awal mungkin satu bataliyon dulu atau sekitar 1000-an personil,” terang Danlanal sembari mengatakan, saat ini personil Marinir yang ditempatkan di Sorong sekitar 60-an personil yang bertugas untuk pengamanan asset.
Ditanyai mengenai pembinaan personil untuk menghindari gesekan antar sesama aparat seperti yang terjadi baru-baru ini di salah satu tempat hiburan malam, Danlanal menegaskan jika pembinaan personil menjadi perhatian utama pihaknya di Lanal Sorong, dengan terus menerus melakukan pembinaan terhadap anggotanya, baik itu dari Satuan Tugas (Satgas) Mariniri yang saat ini masih dibawah komando Lanal Sorong, maupun terhadap anggota TNI-AL lainnya yang bertugas di Lanal Sorong.
”Untuk pembinaan, saat ini kan Satgas pengamanan aset di-BKO-kan di Lanal Sorong, kita lakukan pembinaan sama seperti anggota lainnya, baik itu mengenai penekanan kedisiplinan, penindakan pelanggaran, termasuk kesejahteraan juga kita perhatikan,” tandasnya.
Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Mako Divisi III Marinir ini dilakukan oleh Wali Kota Sorong, Drs.Ec Lamberthus Jitmau, disaksikan tamu undangan yang kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Danlanal Sorong.(ans)
Selain pembangunan markas komando, di kompleks Km 16 ini lanjut Danlanal, juga akan dibangun barak-barak mariner, perumahan untuk anggota dan fasilitas penunjang lainnya. Pembangunan Mako Divisi III Marinir ini diestimasikan rampung tahun 2013 mendatang, dan secara bertahap akan mulai dilakuakn pergeseran pasukan hingga nantinya mencapai 15 ribuan personil.
“Saat pembangunan selesai sesuai jadwal tahun 2013 nanti, secara bertahap akan ada pergesaran pasukan. Tahap awal mungkin satu bataliyon dulu atau sekitar 1000-an personil,” terang Danlanal sembari mengatakan, saat ini personil Marinir yang ditempatkan di Sorong sekitar 60-an personil yang bertugas untuk pengamanan asset.
Ditanyai mengenai pembinaan personil untuk menghindari gesekan antar sesama aparat seperti yang terjadi baru-baru ini di salah satu tempat hiburan malam, Danlanal menegaskan jika pembinaan personil menjadi perhatian utama pihaknya di Lanal Sorong, dengan terus menerus melakukan pembinaan terhadap anggotanya, baik itu dari Satuan Tugas (Satgas) Mariniri yang saat ini masih dibawah komando Lanal Sorong, maupun terhadap anggota TNI-AL lainnya yang bertugas di Lanal Sorong.
”Untuk pembinaan, saat ini kan Satgas pengamanan aset di-BKO-kan di Lanal Sorong, kita lakukan pembinaan sama seperti anggota lainnya, baik itu mengenai penekanan kedisiplinan, penindakan pelanggaran, termasuk kesejahteraan juga kita perhatikan,” tandasnya.
Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Mako Divisi III Marinir ini dilakukan oleh Wali Kota Sorong, Drs.Ec Lamberthus Jitmau, disaksikan tamu undangan yang kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Danlanal Sorong.(ans)
Wamenhan Kunjungi Pabrik Pembuat Rompi Anti Peluru di Cinere dan Galangan Kapal di Babelan
Jakarta, DMC- Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) Laksdya TNI Sumartono kembali mengunjungi perusahaan industri strategis dalam negeri Non Alutsista khususnya pembuat rompi anti peluru.
Kali ini, Wamenhan mengunjungi PT. Persada Aman Sentosa, Senin (21/5) di Cinere, Depok, Jawa Barat. Turut pula mendampingi Wamenhan dalam kunjungan tersebut Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Sunaryo serta sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan.
Saat kunjungan ke PT. Persada Aman Sentosa, Wamenhan diterima oleh Direktur Utama PT. Persada Aman Sentosa, Irwan Wardianto. Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan dan rombongan melihat secara langsung proses produksi pembuatan rompi anti peluru. Selain memproduksi rompi anti peluru yang merupakan pesanan dari TNI, PT. Persada Aman Sentosa juga memproduksi helm anti peluru.
Usai kunjungan ke PT. Persada Aman Sentosa, Wamenhan selanjutnya mengunjungi Perusahaan Galangan Kapal, PT. Tesco Indomaritim di Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Dalam kunjungannya ke PT. Tesco Indomaritim, Wamenhan yang juga didampingi Wakasal Lakdya TNI Marsetio diterima oleh Direktur Utama PT. Tesco Indomaritim, DR. Jamin Basuki.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenhan meninjau secara langsung proses pembuatan kapal pesanan Kemhan dan TNI AL. Selain mengerjakan beberapa kapal pesanan TNI AL, PT. Tesco Indomaritim juga mengerjakan beberapa kapal Pilot Boat 15 Meter pesanan dari PT. Palindo II (Persero).
PT. Tesco Indomaritim merupakan perusahaan galangan kapal swasta nasional yang didirikan pada tahun 1989, memiliki kegiatan membangun Kapal Cepat yang terbuat dari material Plat Aluminium dilengkapi dengan Sistem Penggerak Propeller atau Waterjet.
PT. Tesco Indomaritim telah mengerjakan beberapa kapal pesanan dari TNI AL diantaranya Landing Craft Vehicle & Personel 12 Meter, Fast Patrol Boat 28 Meter dan Landing Carrier Utilities 24 Meter
Israel Gempur Nuklir Iran Awal November Mendatang?
Johannes Sutanto de Britto
Benjamin Netanyahu dan Leon Panetta (Foto:Ist)
Jika Obama kemungkinan terpilih, Israel serang Iran jelang pemilu AS .
TEL AVIV, Jaringnews.com - Usai menggelar pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan mengambil keputusan tentang kapan dan bagaimana harus menyerang fasilitas nuklir Iran di tengah laporan bahwa aksi militer Israel ditentang sejumlah kalangan.
Netanyahu menambahkan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri. "Hal-hal yang mempengaruhi nasib kita, eksistensi kita, tidak bisa kita percayakan pada orang lain, bahkan tidak pada teman terbaik kita," tegasnya.
Seperti diketahui, rencana Israel melakukan aksi militer ke Iran ditentang para pejabat pertahanan senior, termasuk kepala staf militer Benny Gantz dan Mossad Pardo. Mereka menentang tindakan sepihak Israel tersebut. Namun Netanyahu menambahkan, "Saya belum mengambil keputusan."
"Dalam negara demokrasi setiap pembuat keputusan adalah eselon politik dan pelaksananya adalah eselon profesional," katanya.
Mengacu pada keputusan mantan Perdana Menteri Menachem Begin pada tahun 1981 untuk mengebom reaktor nuklir di Irak, Netanyahu mengatakan, "Jelas bahwa eselon politik yang mengambil keputusan karena itu tanggungjawab utamanya. Prinsipnya tetap sama."
Setelah masa dimana ada spekulasi mengenai serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang, kini muncul perpecahan politik antara lembaga politik dan lembaga keamanan atas manfaat dari tindakan sepihak tersebut.
Tidak hanya itu saja, kini pun ada spekulasi bahwa Israel akan memilih untuk bertindak menjelang pemilu AS awal November, terutama jika kemungkinan Barack Obama terpilih kembali.
(Deb / Deb)
http://jaringnews.com/internasional/...ber-mendatang-
Maliki to visit Russia to supply Iraq with warplanes and military equipments
Shafaq News / An official source revealed on Wednesday that the Prime Minister, Nuri al-Maliki held an agreement with Russia to supply Iraq with warplanes and military equipments worth of an estimated $ 5 billion in to be visit conducted next month at the head of a senior delegation.
The source told "Shafaq News", that "the Defense Minister, Saadoun al-Dulaimi will visit Russia next month to put the final touches to the military contracts valued at $ 5 billion."
“Signing these contracts will be during the Prime Minister , Nuri al-Maliki’s visit to Moscow on the tenth of next October," noting that " senior Russian officials will be present in the meeting and it is possibly to discuss the Syrian crisis file."
The source said that "the military contracts will include Sukhoi and MiG aircrafts and Russian Mi helicopters as well as military equipments."
U.S. officials revealed earlier that Iraq will receive the first batch of American fighters, "F - 16" in September 2014.
Kurds leaders led by president of Kurdistan region, Massoud Barzani say that Maliki is awaiting the U.S. aircraft deal of F-16 to strike the Kurds, but Maliki denied this and said that Iraq doesn’t think of internal wars and will not allow firing one shot on the Kurds.
Barzani launched an attack last April on al-Maliki, saying that he did not commit to any promise made for the Kurds, noting at the same time that the Kurdistan informed Washington that it refuses to receive the F16 aircrafts as long as al-Maliki is in power.
Iraq has paid the first installment last December in the agreement to purchase the first group of warplanes worth about three billion dollars.
Iran Increases Armed Forces' Mobility with New Military Vehicles
| |||
The light armored vehicle, Howeize, and Talaeiyeh armored infantry carrier were officially unveiled in a ceremony attended by Iranian Defense Minister Brigadier General Ahmad Vahidi.
Speaking to reporters, Vahidi said that the newly unveiled vehicles produced by the Defense Industries Organization were a "great step" in increasing mobility and operational movement of the armed forces. As regards the features of Howeize armored vehicle, Vahidi said that in addition to different military missions, the vehicle can be used at border posts and in anti-narcotic operations. On Friday, the Iranian Armed Forces displayed the country's latest home-made military tools, weapons and equipments in large military parades in Tehran. During the parades, the Iranian armed forces displayed different weapons and military tools and equipment, including different kinds of fighters, choppers, drones, ground-to-ground missiles, air-to-ground missiles, surface-to-surface missiles, tactical and armed vehicles, surface and underwater vessels, electronic and telecommunication equipment, light and mid-light weapons, different kinds of artillery and mortar-launchers, air defense systems and engineering and logistic equipment. The Iranian Armed Forces have recently test-fired different types of newly-developed missiles and torpedoes and tested a large number of home-made weapons, tools and equipments during massive military drills. Defense analysts and military observers say that Iran's wargames and its advancements in weapons production have proved as a deterrent factor, specially at a time of heightened threats by the US. |
PT DI Merawat Helikopter Skuadron Udara 45
26 September 2012, Bandung: Kesiapan operasionalisasi helikopter kepresidenan di Skuadron Udara 45 harus berada selalu dalam keadaan prima. Mereka memiliki sejumlah helikopter NAS-332 Super Puma berkelir abu-abu dan putih. Untuk merawat itu, dipercayakan kepada PT Dirgantara Indonesia. ”Kami selalu menjadikan helikopter-helikopter milik Sekretariat Negara itu berkondisi seperti baru guna menjamin tingkat keselamatan setinggi-tingginya," kata Joko Budi Rustanto, Kepala Divisi Sales Marketing, Jasa Perawatan Pesawat (Aircraft Services) PT DI kepada media di Bandung, Rabu. Budi mengemukakan, helikopter-helikopter angkut menengah itu ditujukan untuk "orang sangat penting" alias VIP yang khusus dalam terminologi Indonesia dinamakan VVIP (walau di dunia internasional, istilah itu tidak dikenal). Tiga NAS-332 Super Puma bernomor registrasi H-3203, H-3205 dan H-3206, helikopter kepresidenan, dirawat di fasilitas pemeliharaan PT Dirgantara Indonesia itu. Dukungan perwakilan teknis juga disediakan PT DI untuk pekerjaan di luar Bandung, seperti halnya bilamana pekerjaan perawatan dilakukan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma (Skadron Udara 45) dan Pangkalan Udara Atang Senjaya, Bogor (Skuadron Teknik 024). Penyerahan material suku cadang biasanya dilaksanakan dalam tiga tahapan untuk kontrak kerjasama dengan Setneg yang memiliki nilai strategis karena setiap tahun selalu diperbaharui. Selain melakukan perawatan, PT DI juga diminta melakukan modifikasi berupa penambahan peralatan peringatan tabrakan TCAD (Traffic/Collision Alerting Device) guna meningkatkan keselamatan penerbangan. Pemasangan TCAS (Traffic/Collision Avoidance System) wajib pada semua pesawat sipil yang dioperasikan di Indonesia berdasarkan ketentuan Ditjen Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan, merujuk kepada peraturan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (Civil Aviation Safety Regulation) Internasional part 135 dan 25. Selain itu, PT DI saat ini berencana menambah kapasitas dan kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi agar dapat melakukan perawatan dua NAS-332 L2 (helikopter versi NAS-332 VVIP yang didatangkan Sekretariat Negara dari Aerospatiale, Perancis, kini bagian dari Eurocopter). Potensi project yang akan dilakukan oleh ACS PTDI sampai Desember 2012 adalah termasuk perawatan rutin helikopter Pusat Penerbangan TNI AD (tujuh unit BO-105, tiga unit Bell-205, dua unit Bell-412). Termasuk pula perawatan rutin satu unit C212-200 dan satu unit AS-332 milik TWA (Trans Wisata Airline) serta modifikasi untuk pemasangan FDR (Flight Data Recorder) pada tiga unit pesawat C212-200 milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sumber: ANTARA News
Wednesday, September 26, 2012
CN-295 Mendarat di Bandung 30 September
Penyerahan CN-295 dari Airbus Military ke pemerintah Indonesia di Spanyol. (Foto: Airbus Military)
26 September 2012, Bandung: Pesawat CN-295 yang akan dikembangkan PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military dijadwalkan mendarat di Bandung pada 30 September 2012.
"Berdasarkan jadwal, pesawat CN-295 akan mendarat di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 30 September mendatang," kata Komandan Pangkalan Udara Husein Sastranegara Bandung, Kolonel Pnb Umar Sugeng di Bandung, Rabu.
Pesawat CN-295 tersebut, kata Umar Sugeng akan masuk langsung ke hanggar PT Dirgantara Indonesia.
Ia berharap pesawat itu bisa menjadi salah satu yang dipamerkan pada Bandung Air Show 2012 yang digelar di Lanud Husein Sastranegara.
"Yang pasti penonton kemungkinan bisa menyaksikan pendaratan pertama CN-295 di Lanud Husein, karena bertepatan dengan hari terakhir Bandung Air show 2012," kata Umar.
Pesawat CN-295 itu merupakan pesawat yang diproduksi dan dikembangkan oleh Airbus Military, dan ke depan akan dikembangkan bersama PT Dirgantara Indonesia.
PTDI sendiri sudah memegang lisensi sebagai ujung tombak pemasaran pesawat jenis propeler atau baling-baling itu untuk pasar Asia Fasific.
Pesawat itu memiliki kemampuan pendaratan di landasan pacu yang pendek, serta memiliki manuver yang cukup lincah dan cocok untuk angkutan logistik pada operasi militer maupun penerbangan sipil.
Pesawat itu bisa diproduksi untuk versi sipil maupun militer, serta untuk VVIP. Departemen Pertahanan sendiri akan menggunakan pesawat CN-295 itu untuk menggantikan pesawat militer jenis Fokker yang sudah diistirahatkan.
Sementara itu PTDI telah melakukan langkah-langkah revitalisasi produksi dengan menambah peralatan baru untuk bersiap memproduksi pesawat dalam jumlah yang banyak guna memenuhi pesanan baik dari dalam maupun luar negeri.
Sumber: ANTARA News
26 September 2012, Bandung: Pesawat CN-295 yang akan dikembangkan PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military dijadwalkan mendarat di Bandung pada 30 September 2012.
"Berdasarkan jadwal, pesawat CN-295 akan mendarat di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 30 September mendatang," kata Komandan Pangkalan Udara Husein Sastranegara Bandung, Kolonel Pnb Umar Sugeng di Bandung, Rabu.
Pesawat CN-295 tersebut, kata Umar Sugeng akan masuk langsung ke hanggar PT Dirgantara Indonesia.
Ia berharap pesawat itu bisa menjadi salah satu yang dipamerkan pada Bandung Air Show 2012 yang digelar di Lanud Husein Sastranegara.
"Yang pasti penonton kemungkinan bisa menyaksikan pendaratan pertama CN-295 di Lanud Husein, karena bertepatan dengan hari terakhir Bandung Air show 2012," kata Umar.
Pesawat CN-295 itu merupakan pesawat yang diproduksi dan dikembangkan oleh Airbus Military, dan ke depan akan dikembangkan bersama PT Dirgantara Indonesia.
PTDI sendiri sudah memegang lisensi sebagai ujung tombak pemasaran pesawat jenis propeler atau baling-baling itu untuk pasar Asia Fasific.
Pesawat itu memiliki kemampuan pendaratan di landasan pacu yang pendek, serta memiliki manuver yang cukup lincah dan cocok untuk angkutan logistik pada operasi militer maupun penerbangan sipil.
Pesawat itu bisa diproduksi untuk versi sipil maupun militer, serta untuk VVIP. Departemen Pertahanan sendiri akan menggunakan pesawat CN-295 itu untuk menggantikan pesawat militer jenis Fokker yang sudah diistirahatkan.
Sementara itu PTDI telah melakukan langkah-langkah revitalisasi produksi dengan menambah peralatan baru untuk bersiap memproduksi pesawat dalam jumlah yang banyak guna memenuhi pesanan baik dari dalam maupun luar negeri.
Sumber: ANTARA News
Inggris Ingin Kembali Menjadi Pemasok Alutsista
(Foto: DMC)
25 September 2012, Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP., menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning, Selasa (25/9) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, Dubes Inggris menyampaikan keingginan Pemerintah Inggris untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dengan Indonesia.
Dubes Inggris menyampaikan, kunjungannya ini dalam rangka ingin menindaklajuti pertemuan bilateral antara Presiden RI dengan Perdana Menteri Inggris pada bulan April yang lalu, yang salah satunya adalah keinginan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara.
Menurutnya, meski hubungan kerja sama pertahanan Indonesia-Inggris sempat terganggu saat diembargonya penjualan spare part pesawat tempur Hawk buatan Inggris ke Indonesia beberapa tahun lalu, namun saat ini Inggris berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan hubungan kerjasama tersebut. Selama dua tiga bulan ini, kerjasama pertahanan kedua negara telah mengalami peningkatan terutama kerjasama di bidang pendidikan.
Dubes Inggris berharap, dalam waktu dekat diharapkan akan ada pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan kemungkinan pembahasan MoU kerjasama pertahanan kedua negara. Melalui pembahasan ini, kedua negara dapat melihat kemungkinan seperti apa saja kerjasama yang dapat dikembangkan antara kedua negara di bidang pertahanan.
Menanggapi apa yang disampaikan Dubes Inggris untuk Indonesia tersebut, Sekjen Kemhan RI menyampaikan menyambut baik atas keinginan pemerintah Inggris. Menurutnya, kerjasama pertahanan kedua negara sudah berlangsung sejak lama. Sekjen Kemhan RI juga berharap, hubungan kerjasama pertahanan kedua negara dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hubungan saling membutuhkan dan menguntungkan bagi kedua negara.
Turut mendampingi Sekjen Kemhan RI dalam kesempatan tersebut, Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI Brigjen TNI Jan Pieter Ate M.Bus.
Sumber: DMC
25 September 2012, Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP., menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning, Selasa (25/9) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, Dubes Inggris menyampaikan keingginan Pemerintah Inggris untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dengan Indonesia.
Dubes Inggris menyampaikan, kunjungannya ini dalam rangka ingin menindaklajuti pertemuan bilateral antara Presiden RI dengan Perdana Menteri Inggris pada bulan April yang lalu, yang salah satunya adalah keinginan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara.
Menurutnya, meski hubungan kerja sama pertahanan Indonesia-Inggris sempat terganggu saat diembargonya penjualan spare part pesawat tempur Hawk buatan Inggris ke Indonesia beberapa tahun lalu, namun saat ini Inggris berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan hubungan kerjasama tersebut. Selama dua tiga bulan ini, kerjasama pertahanan kedua negara telah mengalami peningkatan terutama kerjasama di bidang pendidikan.
Dubes Inggris berharap, dalam waktu dekat diharapkan akan ada pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan kemungkinan pembahasan MoU kerjasama pertahanan kedua negara. Melalui pembahasan ini, kedua negara dapat melihat kemungkinan seperti apa saja kerjasama yang dapat dikembangkan antara kedua negara di bidang pertahanan.
Menanggapi apa yang disampaikan Dubes Inggris untuk Indonesia tersebut, Sekjen Kemhan RI menyampaikan menyambut baik atas keinginan pemerintah Inggris. Menurutnya, kerjasama pertahanan kedua negara sudah berlangsung sejak lama. Sekjen Kemhan RI juga berharap, hubungan kerjasama pertahanan kedua negara dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hubungan saling membutuhkan dan menguntungkan bagi kedua negara.
Turut mendampingi Sekjen Kemhan RI dalam kesempatan tersebut, Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI Brigjen TNI Jan Pieter Ate M.Bus.
Sumber: DMC
Lapan Kembali Uji Roket RX-550 pada 2013
(Foto: Lapan)
26 September 2012, Garut: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali menyempurnakan kemampuan roket RX-550 yang segera diluncurkan pada 2013 mendatang.
Dalam persiapannya itu, LAPAN kembali melakukan uji statik motor roket RX-550 yang akan dilakukan pada Sabtu( 29/9) di Kecamatan Pangmeungpek, Kabupaten Garut. Sejumlah alat instalasi mulai dipasang pada roket RX-550 tersebut. Kepala Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Sudihartono menyebutkan,beberapa alat tersebut terdiri dari alat untuk mengukur daya dorong, tekanan, vibrasi, tempratur, dan data visual.
Sejumlah peralatan itu, kata Sudi, akan menentukan apakah motor roket senilai Rp5 miliar ini akan layak menjalani uji terbang atau tidak di 2013 nanti. ”Roket RX-550 sendiri masih dalam tahapan penelitian dan penyempurnaan. Di 2011 lalu,kami sempat melakukan uji statik.Namun,karena tidak sempurnanya struktur material pada bagian nossel motor roket saat itu, RX-550 masih belum bisa dikatakan layak uji terbang. Sekarang, uji statik motor pendorongnya akan kita lakukan kembali,”kata dia.
Sudi mengungkapkan, belum sempurnanya struktur komponen nossel motor roket disebabkan terbatasnya kualitas material logam.Saat itu, logam pada komponen nossel motor roket hanya memiliki ketebalan 3 mm. ”Idealnya, ketebalan struktur material 6 mm. Sedangkan kondisi saat itu ketebalannya hanya 3 mm. Jadi yang seharusnya material itu bisa menahan panas sebesar 3.000 derajat celcius selama waktu pembakaran propelan sekitar 14 detik, ini malah hanya tahan dalam waktu 7 detik saja.Akibatnya, saat memasuki detik ke 8, material nossel robek dan pecah,”ungkapnya.
Seperti diketahui, nama roket RX-550 diambil dari diameter motor roket yang berdiameter 550 milimeter. Panjang motor roket setidaknya mencapai 6 meter. Sedangkan panjang keseluruhan roket bisa mencapai 9 meter lebih. Fungsi khusus roket RX-550 adalah sebagai pendorong (booster) utama yang akan membawa satelit ke luar angkasa dengan kapasitas bahan bakar jenis HTPB (hydroxyl toluen poly butadiene) sebanyak 1,8 ton.
Roket ini diprediksi memiliki jarak tempuh sejauh 150 km dengan jangkauan sepanjang 300 km. Roket RX-550 merupakan penyempurnaan beberapa roket produksi Lapan sebelumnya, yaitu RX- 420 di tahun 2009 dan RX-320 di tahun 2008. Karena belum bisa menjangkau target yang ditetapkan, kedua roket itu pada akhirnya disempurnakan kembali melalui proyek pembangunan roket RX-550.
Dana pembangunan roket RX-550 ini sebesar Rp5 miliar. Di bagian lain,Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN Clara Yono Yatini mengatakan, saat ini hanya ada 30 peneliti astronomi, itu pun terpusat di LAPAN. “Sebetulnya banyak, hanya saja kemungkinan penghargaan di dalam negeri terhadap mereka (peneliti antariksa) kurang,”katanya.
Sumber: SINDO
26 September 2012, Garut: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali menyempurnakan kemampuan roket RX-550 yang segera diluncurkan pada 2013 mendatang.
Dalam persiapannya itu, LAPAN kembali melakukan uji statik motor roket RX-550 yang akan dilakukan pada Sabtu( 29/9) di Kecamatan Pangmeungpek, Kabupaten Garut. Sejumlah alat instalasi mulai dipasang pada roket RX-550 tersebut. Kepala Balai Produksi dan Pengujian Roket LAPAN Sudihartono menyebutkan,beberapa alat tersebut terdiri dari alat untuk mengukur daya dorong, tekanan, vibrasi, tempratur, dan data visual.
Sejumlah peralatan itu, kata Sudi, akan menentukan apakah motor roket senilai Rp5 miliar ini akan layak menjalani uji terbang atau tidak di 2013 nanti. ”Roket RX-550 sendiri masih dalam tahapan penelitian dan penyempurnaan. Di 2011 lalu,kami sempat melakukan uji statik.Namun,karena tidak sempurnanya struktur material pada bagian nossel motor roket saat itu, RX-550 masih belum bisa dikatakan layak uji terbang. Sekarang, uji statik motor pendorongnya akan kita lakukan kembali,”kata dia.
Sudi mengungkapkan, belum sempurnanya struktur komponen nossel motor roket disebabkan terbatasnya kualitas material logam.Saat itu, logam pada komponen nossel motor roket hanya memiliki ketebalan 3 mm. ”Idealnya, ketebalan struktur material 6 mm. Sedangkan kondisi saat itu ketebalannya hanya 3 mm. Jadi yang seharusnya material itu bisa menahan panas sebesar 3.000 derajat celcius selama waktu pembakaran propelan sekitar 14 detik, ini malah hanya tahan dalam waktu 7 detik saja.Akibatnya, saat memasuki detik ke 8, material nossel robek dan pecah,”ungkapnya.
Seperti diketahui, nama roket RX-550 diambil dari diameter motor roket yang berdiameter 550 milimeter. Panjang motor roket setidaknya mencapai 6 meter. Sedangkan panjang keseluruhan roket bisa mencapai 9 meter lebih. Fungsi khusus roket RX-550 adalah sebagai pendorong (booster) utama yang akan membawa satelit ke luar angkasa dengan kapasitas bahan bakar jenis HTPB (hydroxyl toluen poly butadiene) sebanyak 1,8 ton.
Roket ini diprediksi memiliki jarak tempuh sejauh 150 km dengan jangkauan sepanjang 300 km. Roket RX-550 merupakan penyempurnaan beberapa roket produksi Lapan sebelumnya, yaitu RX- 420 di tahun 2009 dan RX-320 di tahun 2008. Karena belum bisa menjangkau target yang ditetapkan, kedua roket itu pada akhirnya disempurnakan kembali melalui proyek pembangunan roket RX-550.
Dana pembangunan roket RX-550 ini sebesar Rp5 miliar. Di bagian lain,Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN Clara Yono Yatini mengatakan, saat ini hanya ada 30 peneliti astronomi, itu pun terpusat di LAPAN. “Sebetulnya banyak, hanya saja kemungkinan penghargaan di dalam negeri terhadap mereka (peneliti antariksa) kurang,”katanya.
Sumber: SINDO
Leopard dan Marder Tiba Awal November 2012
25 September 2012, Jakarta: Sebagian tank tempur utama (Main Battle Tank/MBT) Leopard dan tank tempur medium Marder dari Jerman dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal November 2012 dengan pengiriman dilakukan melalui angkutan udara dan laut.
"Leopard akan dikirim bersama dengan Marder pada awal November 2012 nanti. Sekarang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sedang di sana dan akan pulang tanggal 30 September 2012," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Hartind Asrin di Makodiv-1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Pengiriman tahap pertama ini, lanjut dia, akan datang sekitar 15 unit tank berbobot 60 ton itu, sementara untuk tank Marder belum diketahui berapa yang akan datang.
Staf Ahli Menhan bidang keamanan itu mengatakan, dipersiapkan dua unit pesawat yang akan digunakan khusus mengangkut tank-tank tersebut. "Tapi nanti kombinasi pengirimannya, ada yg melalui pesawat, ada juga melalui kapal," kata Hartind.
Pengiriman ini molor dari rencana semula pada Oktober 2012 mendatang karena terkendala administrasi. Pada November mendatang, tank-tank tersebut akan ditunjukkan kepada publik.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menuturkan, pemerintah membeli tank Leopard sebanyak 103 unit, tank Marder sejumlah 50 unit dan membeli 10 tank pendukung.
Finalisasi penandatanganan kontrak diharapkan bisa dilakukan akhir September 2012. "Pihak Rheinmetall (produsen) akan berada di Indonesia untuk finalisasi penandatanganan kontrak yang akan dilaksanakan pada minggu ke empat September 2012," katanya.
Sumber: ANTARA News
Monday, September 24, 2012
ARMADA PERANG CHINA PERTAMA RESMI BEROPERASI
:Kini, untuk pertama kali China memiliki armada kapal perang pembawa pesawat tempur. Armada ini sudah diserahkan ke Tentara Pembebasan Rakyat, julukan bagi angkatan besenjata China.
Berita ini muncul di tengah ketegangan hubungan China dengan negara-negara tetangga. Penyerahan kapal perang dengan panjang 300 meter ini berlangsung di Dalian, kota pelabuhan besar di China timur. Armada ini aslinya bernama Varyag.
Tahun lalu, China mengonfirmasikan perbaikan kapal lama milik Uni Soviet yang sudah bubar. Namun, China menegaskan keberadaan kapal ini bukan untuk menakut-nakuti atau mengancam tetangga, melainkan pada umumnya dipakai untuk proses pelatihan dan penelitian.
Namun, maneuver-manuver yang dilakukan armada, yang kini dinamai "Nomor 16", sejak Agustus 2001 memunculkan pertanyaan bagi negara-negara lain. China diminta menjelaskan mengapa memerlukan armada ini.
Konstruksi Varyag otomatis berakhir pada tahun 1991 setelah Uni Soviet bubar. China kemudian membeli kapal itu dari Ukraina, bagian dari Uni Soviet, pada tahun 1998 tanpa mesin dan baling-baling. Pada tahun 2002 perbaikan total atas Varyag dilakukan di Dalian.
Armada ini mampu memfasilitasi maneuver pesawat tempur di samudera sebagaimana dilakukan AS yang juga memiliki armada kapak perang terbesar di dunia.
Sumber : Kompas
IRAN PAMERKAN SYSTEM PERTAHANAN UDARA BARU PRODUKSI DALAM NEGERI
:Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) memamerkan sistem pertahanan udara terbarunya yang diproduksi oleh para ahli dalam negeri.
Sistem pertahanan udara Raad ditampilkan dalam parade militer pada Jumat (21/9) untuk memperingati "Pekan Pertahanan Suci" menandai hari ulang tahun ke-32 pertahanan delapan tahun Iran dalam melawan invasi militer Irak yang dipimpin oleh diktator Saddam Hussein.
Sistem pertahanan udara Raad ditampilkan dalam parade militer pada Jumat (21/9) untuk memperingati "Pekan Pertahanan Suci" menandai hari ulang tahun ke-32 pertahanan delapan tahun Iran dalam melawan invasi militer Irak yang dipimpin oleh diktator Saddam Hussein.
Sistem pertahanan baru tersebut dilengkapi dengan rudal Taer 2 yang mampu mencegat target pada jarak hingga 50 kilometer dan di ketinggian 75000 kaki.
Parade yang digelar di lokasi makam pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra, di Tehran , ibukota Iran itu dihadiri oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan para pejabat tinggi militer seperti Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi, Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, Panglima Angkatan Darat Mayor Jenderal Ataollah Salehi dan Komandan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari.
Parade itu juga memamerkan berbagai prestasi terbarulainya yang berhasil diraih Angkatan Bersenjata Iran dalam sektor pertahanan dan perangkat keras militer.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menorehkan prestasi besar di sektor pertahanan dan mandiri dalam memproduksi peralatan militer penting dan sistem pertahanan.
Meski demikian, Tehran berulang kali menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara-negara lain dan doktrin pertahanan didasarkan pada pencegahan.
Parade itu juga memamerkan berbagai prestasi terbarulainya yang berhasil diraih Angkatan Bersenjata Iran dalam sektor pertahanan dan perangkat keras militer.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menorehkan prestasi besar di sektor pertahanan dan mandiri dalam memproduksi peralatan militer penting dan sistem pertahanan.
Meski demikian, Tehran berulang kali menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara-negara lain dan doktrin pertahanan didasarkan pada pencegahan.
Sumber : Irib
Sunday, September 23, 2012
SM-92 New Coin fr Russia
General characteristics
Crew: 1
Capacity:
6 passengers or
2 stretchers plus attendant
600 kg (1,323 lb) cargo
Length: 9.13 m (29 ft 11½ in)
Wingspan: 14.60 m (47 ft 11 in)
Height: 3.08 m (10 ft 1 in)
Wing area: 20.44 m² (220 sq ft)
Airfoil: P-301M
Aspect ratio: 10.43
Empty weight: 1,430 kg (3,153 lb)
Loaded weight: 2,350 kg (5,181 lb)
Max. takeoff weight: 2,350 kg (5,181 lb)
Powerplant: 1 × Vedeneyev M14P nine-cylinder radial engine, 269 kW (360 hp)
Performance
Never exceed speed: 290 km/h (156 knots, 180 mph)
Maximum speed: 230 km/h (124 knots, 143 mph)
Cruise speed: 200 km/h (108 knots, 124 mph)
Stall speed: 100 km/h (54 knots, 62 mph) flaps down
Range: 1,380 km (744 nmi, 857 mi) max fuel, 40 minutes reserves
Service ceiling: 3,000 m (9,840 ft)
Rate of climb: 5.0 m/s (984 ft/min)
User : Russian border guard
dengan senjata 2 bom 50kg, 10 roket dan 2 SMG 7.62 serta seorng doorgunner
APC Karya Arek ITS
specs overview ==> Konsep HB-3 dimulai pada tahun 2009 melalui angan-angan dan telah diexpresikan didalam beberapa judul tugas akhir mahasiswa S1 Teknik Sistem Perkapalan ITS. Alhamdullilah pertengahan 2011, bersama PT Wirajayadi Bahari dapat membangunnya di Denhar Marinir Karangpilang Surabaya. Kendaraan beroda rantai sepanjang 8 meter dan berbobot 20 Ton ini telah teruji dan tersertifikasi minggu lalu dengan kemampuan cepat 14 km/jam di laut dan 60 km/jam di darat.
CN-295 Pertama untuk TNI-AU
Pesawat C-295M untuk Indonesia sesuai kesepakatan dengan Airbus Military diberi nama dengan CN-295 (photo : Muniz Zaragueta)
Pesawat CN-295 pertama pesanan Kementrian Pertahanan Indonesia untuk TNI AU yang dibuat oleh Airbus Military Spanyol saat ini telah selesai dan menjalani proses test flight. Pesawat CN-295 pertama ini diberi kode A-9501.
Kontrak senilai 325 juta US Dollar untuk pengadaan sembilan pesawat CN-295 ditandatangani pada 15 Februari 2012 dalam acara Singapore Air Show, didalamnya juga mencakup penyediaan suku cadang dan pelatihan.
Pesawat CN-295 rencananya akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara untuk menggantikan peran pesawat Fokker-27 yang sudah menua dan di-grounded setelah jatuhnya satu pesawat tersebut pada bulan lalu. Pesawat ini akan ditugaskan dalam berbagai misi seperti operasi militer, dropping logistik, bantuan kemanusiaan, maupun misi evakuasi medis.
Pengiriman pertama pesawat ini diperkirakan akan berlangsung bulan September atau Oktober 2012, dan sisanya berlanjut sampai pada semester kedua 2014.
Sesuai kesepakatan dengan pihak Airbus Military, dari pesanan 9 pesawat tersebut 2 pesawat akan dikerjakan sepenuhnya di Airbus Military Spanyol, sedangkan 7 lainnya perakitan akhirnya akan dilakukan di PT DI Bandung.
(Defense Studies)
Subscribe to:
Posts (Atom)