Johannes Sutanto de Britto
Benjamin Netanyahu dan Leon Panetta (Foto:Ist)
Jika Obama kemungkinan terpilih, Israel serang Iran jelang pemilu AS .
TEL AVIV, Jaringnews.com - Usai menggelar pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan mengambil keputusan tentang kapan dan bagaimana harus menyerang fasilitas nuklir Iran di tengah laporan bahwa aksi militer Israel ditentang sejumlah kalangan.
Netanyahu menambahkan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri. "Hal-hal yang mempengaruhi nasib kita, eksistensi kita, tidak bisa kita percayakan pada orang lain, bahkan tidak pada teman terbaik kita," tegasnya.
Seperti diketahui, rencana Israel melakukan aksi militer ke Iran ditentang para pejabat pertahanan senior, termasuk kepala staf militer Benny Gantz dan Mossad Pardo. Mereka menentang tindakan sepihak Israel tersebut. Namun Netanyahu menambahkan, "Saya belum mengambil keputusan."
"Dalam negara demokrasi setiap pembuat keputusan adalah eselon politik dan pelaksananya adalah eselon profesional," katanya.
Mengacu pada keputusan mantan Perdana Menteri Menachem Begin pada tahun 1981 untuk mengebom reaktor nuklir di Irak, Netanyahu mengatakan, "Jelas bahwa eselon politik yang mengambil keputusan karena itu tanggungjawab utamanya. Prinsipnya tetap sama."
Setelah masa dimana ada spekulasi mengenai serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang, kini muncul perpecahan politik antara lembaga politik dan lembaga keamanan atas manfaat dari tindakan sepihak tersebut.
Tidak hanya itu saja, kini pun ada spekulasi bahwa Israel akan memilih untuk bertindak menjelang pemilu AS awal November, terutama jika kemungkinan Barack Obama terpilih kembali.
(Deb / Deb)
http://jaringnews.com/internasional/...ber-mendatang-
No comments:
Post a Comment