Menteri
Luar Negeri Republik Indonesia, Marty Natalegawa, dan Menteri Luar
Negeri Kanada, John Baird, telah menyaksikan penandatanganan memorandum
saling pengertian di bidang Penanggulangan Terorisme yang dilakukan di
Ottawa, Kanada oleh Deputi BNPT, Dubes Harry Purwanto dengan Assistant
Deputy Secretary Departemen Luar Negeri, Perdagangan dan Pembangunan
Kanada (DFATD), Mr. Peter McGovern, Jumat, (23/08/2013)
| |
Penandatanganan
memorandum kerjasama tersebut telah menjadi catatan sejarah dalam
hubungan kerja sama RI-Kanada yang telah memasuki usia 61 tahun,
sekaligus capaian penting dalam rangkaian kunjungan Menlu RI yang
menghadiri Pertemuan tingkat Menteri Forum Konsultasi Bilateral
RI-Kanada ke-3, yang dilangsungkan di Ottawa, tanggal 22-23 Agustus
2013.
Pada pertemuan tersebut, kedua Menteri Luar Negeri berkesempatan membahas mengenai upaya-upaya yang selama ini dilakukan dan menggali peluang untuk mengoptimalkan hubungan bilateral kedua Negara di masa depan, khususnya di bidang yang menjadi kepentingan bersama, antara lain promosi perdagangan dan investasi, penanggulangan kejahatan transnasional dan counter-terrorism, hukum dan HAM, pendidikan, penerbangan, peternakan, pertanian dan kehutanan, serta sosial budaya. Selain isu bilateral juga telah dibicarakan isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian Indonesia dan Kanada. Sebagai rangkaian Pertemuan FKB RI-Kanada ke-3 tersebut, sebelumnya pada tanggal 22-Agustus 2013, telah dilangsungkan Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi, Dialog HAM, dan Forum Ekonomi. Pada Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi, Delri dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Dubes Dian Triansyah Djani, dan mitra dari Kanada dipimpin oleh Assistant Deputy Minister/Chief Trade Commissioner, Mr. Peter Mc Govern. Pertemuan telah membahas laporan hasil Dialog HAM dan Forum Ekonomi, serta menggali secara melakukan review dan penataan kerjasama di masa depan, maupun pembahasan isu-isu regional dan global. Pelaksanaan Dialog HAM RI-Kanada, mencerminkan bentuk kematangan dalam hubungan RI-Kanada yang menjadi forum bertukar pandangan dan pengalaman terkait isu kerja sama HAM multilateral dan regional, hak kaum minoritas, kebebasan berekspresi, dan perlindungan HAM wanita dan anak-anak, Kanada juga mengakui bahwa Indonesia adalah salah satu mitra kunci dalam penanganan isu HAM di kawasan maupun di fora internasional. Sementara itu, Forum Ekonomi telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Kanada di bidang perdagangan dan investasi. Isu-isu utama yang menjadi perhatian bersama juga merupakan isu-isu yang menjadi kepentingan Indonesia dalam hubungannya dengan Kanada khususnya dengan memanfaatkan besarnya kapasitas Kanada dalam bantuan luar negeri dan perdagangan internasional, antara lain Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), perdagangan bilateral, kerja sama investasi, kehutanan, ketenagakerjaan, pertanian, transportasi udara dan pariwisata. Pada Pertemuan Bilateral Menlu RI dan Menlu Kanada tersebut, telah dibicarakan pula beberapa perkembangan di kawasan Asia Tenggara, ASEAN, partisipasi Kanada pada APEC Leaders Summit di Bali, Oktober 2013, dan PTM WTO, Desember 2013, serta partisipasi Kanada pada Bali Democracy Forum, di Bali, tanggal 7-8 November 2013. Pada akhir Pertemuan, Kedua Menteri Luar Negeri menyepakati untuk mengeluarkan Pernyataan Bersama yang isinya merefleksikan intensitas hubungan kedua Negara dan memberikan pedoman arah kerjasama di masa depan. Pernyataan Bersama tersebut antara lain berisikan pengakuan dan dukungan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah; komitmen peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi, antara lain melalui peningkatan hubungan commercial dialogue, yang membahas isu-isu kerja sama pertanian, kehutanan, tenaga kerja, sumber daya alam, dan perhubungan udara; serta keinginan meningkatkan hubungan antar rakyat kedua negara (people-to-people). Dalam kunjungan ini, Menteri Luar Negeri RI juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Jenderal Kanada, Mr. David Llyod Johnston, tanggal 23 Agustus 2013. Pertemuan dimanfaatkan untuk bertukar pikiran mengenai isu-isu pendidikan, lingkungan, dan ekonomi. Sebagai catatan, Indonesia adalah salah satu negara dari dua puluh negara yang menjadi fokus mitra kerja sama Kanada di dunia dan merupakan negara tujuan investasi Kanada terbesar di Asia Tenggara. Nilai investasi Kanada di Indonesia mencapai USD 8,5 juta (2012), naik sekitar 380 persen dari investasi tahun 2011 yang mencapai USD 2,2 juta. Sementara itu, pada tahun 2012, perdagangan mencapai USD 2,6 miliar. FKB RI-Kanada dilahirkan melalui kesepakatan bersama bagi pelaksanaan Forum Konsultasi Bilateral (FKB) pada tahun 1997. Sejak saat itu, kedua pihak telah melaksanakan 2 (dua) kali FKB pada tingkat pejabat tinggi (SOM), yaitu FKB ke-1 di Ottawa pada bulan Mei 2011 dan FKB ke-2 di Yogyakarta pada tahun 2012. (Sumber : KBRI Ottawa) |
Tuesday, August 27, 2013
Kerja Sama dalam Penanganan Kejahatan Transnasional Perkuat Hubungan Bilateral RI-Kanada
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment