Indonesia telah membeli kapal selam tipe BNV dengan tipe terbaru dengan teknologi termodern dari Rusia. Kapal selam ini antara lain mampu mengejar target dalam posisi di dalam laut ataupun di permukaan laut.
Bentuk kerja sama lainnya, ujar Ivanov, adalah pembentukan pusat pelayanan kapal selam tersebut dan akan dikelola oleh Angkatan Laut Indonesia. “Ini langkah lebih maju dari kerja sama untuk transfer teknologi dari Rusia ke Indonesia,” kata Ivanov.
Apakah seorang diplomat sekelas Duta Besar Senior Alexander A Ivanov salah menyampaikan informasi ?. Rasanya tidak mungkin karena kehati-hatian dalam menyampaikan informasi adalah salah satu tugas dari diplomat. Kita juga tidak pernah menemui adanya koreksi dari Tempo ataupun Kedubes Rusia, sehingga kita anggap informasi itu valid.
Informasi kedua, Kalender TNI AL yang memunculkan disain kapal selam Kilo Rusia. Institusi militer negara tidak mungkin memasukkan gambar alutsista secara penuh satu halaman, jika alutsista itu bukan miliknya atau bagian dari rencana pembelian.
Dengan demikian ucapan Dubes Rusia Ivanov dengan pemasangan gambar kapal selam Kilo Class di kalender TNI AL, selaras.
Muncul lagi informasi yang lebih baru dari Kompas Cetak 26 September 2012:
Jakarta – TNI untuk pertama kalinya akan meluncurkan peluru kendali (rudal) jelajah dari kapal selam. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama (TNI) Untung Surapati di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Rabu (26/9), uji coba itu merupakan tonggak sejarah TNI. “Rudal jelajah Yakhont ditembakkan dari kapal selam KRI Nanggala. Rudal tersebut memiliki jangkauan hingga 300 kilometer dengan hulu ledah 200-an kilogram,” katanya.
Kapal selam yang bisa menembakkan rudal yakhnot hanyalah sekelas Kilo/ BNV. Setelah berita itu menjadi heboh, tidak ada koreksi dari Kompas maupun Dispenal. Hal ini menunjukkan informasi yang disampaikan benar seperti apa adanya.
Dubes Rusia Alexander A Ivanov mengatakan Indonesia telah memiliki kapal selam BNV (Kelas BNV adalah nama lain dari kelas Kilo 636 singkatan dari B =(B)(bolshaya, large) N = Novorossiysk (nomor B-261) V = Varshavyanka). Dispenal mengeluarkan gambar Kapal Selam Kilo di Kalender tahunan mereka.
Dubes Rusia menyampaikan informasi penting itu ke Majalah ternama Tempo dan tidak pernah ada koreksi jika informasi itu salah. Dispenal menyampaikan informasi penembakan rudal yakhont oleh kapal selam dan diberitakan Kompas Cetak. Kompas tidak pernah merevisi berita itu baik atas inisiatif sendiri atau ralat dari Dispen AL. Berarti bisa kita anggap informasi yang disampaikan benar seperti apa adanya.
Mungkin ada saatnya pengadaan alutsista dirahasiakan untuk menenangkan situasi politik di kawasan. Ada saatnya pula informasi itu terpaksa dibuka untuk mengingatkan tetangga di kawasan disaat situasi geopolitik telah berubah.
Berikut diskusi rekan-rekan tentang Kapal Selam Kilo Indonesia:
-
londoo says: (September 23, 2012 at 8:07 pm)
-
willy says:
-
WH says:
Untuk membangun piramid yang kokoh dasarnya harus kuat dan jumlahnya banyak (bolehlah dgn 24+6 F16 second, Nakhoda Ragam, Super Tucano, Leopard bekas, … ). Baru next-next nya mulai yang lebih mandiri dan lethal dgn dana mencukupi sampai puncak piramid. Harapannya tetangga lain ngos-ngosan mengejarnya dan bingung piramid kita mau seperti apa wujudnya …
-
faadhil says:
-
londoo says: (September 24, 2012 at 7:17 pm)Ya betul, kapal selam itu rahasia jadi kalaupun punya tetangga masuk laut NKRI HALAL hukumnya ditenggelamkan tanpa peringatan berbeda dengan kapal permukaan yang mesti diusir secara lisan dulu.
-
Ase says:
-
koin says:
-
-
Melektech says:
-
zed says:
-
dexter says: (September 25, 2012 at 12:55 am)
Pada saat penghantaran pertama , semua negara di region asia Pasifik telah resmi mengeluarkan pernyataan dan pertanyaan tertulis , tercatat Australia dan Jepang menerima keberadaan Indonesian Kilo class dengan catatan pertanyaan:
Mengapa ,Indonesia yang sedang tidak dalam keadaan berperang mengakuisisi 4 unit dari 12 Kilo dan Lada class subs (waktu itu) senjata lethal bawah air.
(11 September 2007-Voice of America)
Telah dijawab tertulis dan lisan melalui perwakilan di UN dan masing-masing Pemerintahan secara incognito
Begitu kerepotan militer indonesia pada saat ada beberapa leak oleh forum sipil dan pengamat ,iliter independen yang terlalu bersemangat , tentang terlihatnya barge dan kapal tug penarik subs dengan spesifikasi Kilo class,Leaks dari kointraktor tentang pembangunan dan letak pangkalan dan lainnya
Keyakinan akan kepemilikan senjatta ini oleh sipil dapat mebuat arms race di region meningkat ke level melampaui yang tidak perlu dengan mulai di amatinya beberapa pangkalan kapal selam Indonesia di daerah Timur dan Java bagian tengah
Penyelidikan , untuk masa sekarang tidak akan dilakukan militer Indonesia, mereka yang terlibat dalam pembelian ini, meyakinkan beberapa perwira muda dengan posisi strategis mereka bahwa Subs ini adalah senjata rahasia ,
pihak Sipil juga mencoba membuat beberapa disinformasi , semua semata hanyalah untuk menutup betapa besar nilai project yang terjadi dan kebocoran yang terjadi sangat luar biasa,
Tidak ada kerahasiaan , yang ada adlah kepentingan agar biaya pengadaan ini tetap menjadi biaya pengadaan “rahasia demi kepentingan negara.”
Kita akan tunggu sampai perwira2 muda yang idealis itu mempunyai jabatan tertinggi di militer dan sipil
Lebih dan kurang , YA, Indonesia mempunyai Subs dalam jumlah diatas ideal , cukup untuk berperang.
-
sutarjo says:
Apakah ini hasil menterjemahkan dengan google translate dari forum di Luar Negeri?
-
dexter says:
-
-
hari says:
MIMPI……………….
Tulisan wong ngawur…………
wong ora genah
-
dexter says:
Lebih baik siapkan alasan baru
-
-
danu says:
Sangat sulit merahasiakan jumlah suatu jenis alutsista yang dimiliki, kecuali bagi negara adidaya yang dapat mandiri (mendekati 100%) mengadakan seluruh komponen yang dibutuhkan alutsista tsb. Sehingga di AS adalah istilah black budget, black project, yang Kongres sendiri tidak tahu persis apa yang sedang dibuat Pentagon. Klasifikasinya ‘special access”, klasifikasi tertinggi diatas Classified, Secret dan Top Secret.
Walau RI mampu merancang dan membuat KS sendiri, jika mesin dan sistem sonarnya beli dari negara X, jumlah KS yang dibuat tentunya dapat diperkirakan oleh negara tsb dan info ini kemungkinan di-share ke negara2 lain sekutu X. Idem dengan torpedo dan rudal yang digunakan (kecuali buatan sendiri). Apalagi kalau KS-nya beli utuh dari negara lain.
Yang masih mungkin dirahasiakan adalah spec detail KS tersebut.
-
-
Dhs says:
web linknya http://www.nti.org/analysis/articles/russia-submarine-import-and-export-behavior/
Ada lagi ini, “In September 2007, it was announced that Indonesia had placed an order for two Kilo Type 636 submarines, plus options to purchase up to eight more.” Di paragraf ke 3
web linknya http://www.naval-technology.com/projects/kilo/
-
sutarjo says:
1. pernyataan petinggi AL waktu itu bahwa Indonesia hendak membeli 6 KS Rusia, meski akhirnya berita ini dingin setelah ada berita Aussie bersikap dingin dan Jepang mempertanyakan mengapa RI hendak membeli KS sampai 6 buah padahal tidak dalam kondisi berperang
2.pernyataan dubes Rusky Ivanov
“Indonesia telah membeli kapal selam tipe BNV dengan tipe terbaru dengan teknologi termodern dari Rusia. Kapal selam ini antara lain mampu mengejar target dalam posisi di dalam laut ataupun di permukaan laut.
Bentuk kerja sama lainnya, ujar Ivanov, adalah pembentukan pusat pelayanan kapal selam tersebut dan akan dikelola oleh Angkatan Laut Indonesia. “Ini langkah lebih maju dari kerja sama untuk transfer teknologi dari Rusia ke Indonesia,” kata Ivanov.”
linknya http://www.tempo.co/read/news/2011/12/21/118372970/Rusia-Jamin-Indonesia-Bebas-Embargo-Militer
3. rencana pembangunan pangkalan KS di teluk Palu, menurut saya berkaitan dengan ToT dalam berita di atas
Bisa jadi RI bersikap diam-diam supaya tidak terjadi perlombaan senjata di kawasan ini
Namun ada juga hal-hal yang ‘membenarkan’ bahwa RI hanya mempunyai KS 2 buah saat ini
1. mundurnya Rosoboronexport dari tender karena menilai syarat2 yang diminta RI sulit dipenuhi (linknya lupa)
2. RI hanya mengumumkan pembelian KS dari Korea
Jadi benar tidaknya RI mempunyai KS lebih dari 2 menurut saya Only Navy Knows..
-
-
Melektech says: (September 25, 2012 at 8:56 pm)
Jadi bapak DEXTER, mohon maaf, kalau saya katakan anda sangat “ngawuuuuur”
-
dexter says:
Arti itu adalah Kata rahasia diucapkan para senior corrupt untuk membendung Junior yang terlalu cinta negara anda, semua hal harus menjadi seakan-akan klasified
Baca , dan saya tunggu komen anda, thx
-
Melektech says:
-
Dexter says:
-
-
-
anonim says:
Shutttt jangan berisik nanti ada yang nguping he..he..
Pernyataan negara asing tentang jumlah kilo kita memang benar dan jumlahnya ada disekitar itu. Cuma hanya orang TNI AL lah yang mayoritas tahu. Tapi syangnya hiu killo kita ada yang sakit and lagi di-opnam sama pamannya. Doakan cepat sembuh aja ya..hi..hi
kaburrrrr. . .
-
dexter says:
-
danu says:
Tapi Vietnam terlalu jauh untuk barge dan tug boat, sementara Singapura yang dekat tidak ada urusan dengan Kilo.
Tapi berita di koran hari ini mengesankan memang ada “Nanggala” yang bisa bawa Yakhont..hmm aneh memang..
-
Dexter says:
Nam dapat dicapai dengan konvensional tugboat , its np, but its nam?
-
-
Dexter says:
dengan diameter draft torpedo sekitar 530mm/5,3m ,panjang 600mm/6m
Yakhont 680mm/6,8m dengan panjang 800mm/8m
Berita dari Indonesian most valid surat kabar 27 September 2012 ,Kompas
“Rudal yakhont akan ditembakan dari kapal selam KRI Nenggala”
Tidak perlu jenius untuk menzabarkan Nenggala +VLS sys semacam apa yang akan membawa yakhont.
Perwira Muda Kalian Telah Memulai Leaks, selamat untuk Indonesian Navy dan rakyat
-
-
Melektech says:
VLS yang dibawa KILO hanya sebatas SAM berjarak pendek, semacam Strella, itupun banyak negara pemesan menghilangkanya, karena dianggap mengganggu para kru dalam menjalankan tugas.
Anda baca dari KOMPAS ???
Saya sering kali mengkoreksi kesalahan yang sering dilakukan KOMPASIANA, bukan saya saja namun banyak senior yang sering menkoreksinya.
-
danu says:
-
Proac says:
danu says:
Dexter says:#Melektech , Arti dari “sekitar” itu adalah kurang lebihnya , saya pikir anda juga memahami,
Terimakasih Melektech anda bahkan sekarang memberi detail
-
-
-
-
Melektech says:
lho kok kabur ??? sini dong ….bagi bagi rahasia ahhh……
-
nisus says: (September 26, 2012 at 6:35 pm)
Saya pernah baca di salah satu/banyak sumber katanya (belum tahu kebenarannya) :
- Indonesia beli 2 kapal selam kilo dan datang bulan september 2010
- Indonesia beli 2 kapal selam kilo dan datang bulan desember 2013
- Indonesia beli 2 kapal selam dari turki
Tapi ini jangan dijadikan acuan…
Kita harus menghadapi kenyataan kalo benar kita hanya punya 2 KS + 3 KS yg baru dipesan dari Korsel….
-
dexter says:
-
Melektech says:
Mohon diperluas pengetahuan anda non DEXTER, jangan asal HOAX
-
Dexter says:
-
Melektech says:
-
Dexter says:
-
nisus says:
-
-
Melektech says:
Kalau analisanya bagus, maka tidak akan MELEBAR kemana-mana. salam….
-
-
-
-
Jova says: (September 26, 2012 at 6:45 pm)
-
Melektech says:
Kalau tidak salah bendera Indonesia ada yang sama dengan negara lain, kalau ndak salah Polandia ???
-
dexter says:
-
parnas says:
-
radiwib says: (January 2, 2013 at 9:48 pm)Bendera merah putih di video Leopard2 itu adalah bendera kavaleri Denmark. CMIIW
-
-
-
ari says:
-
lyuka says:
Bravo TNI AL
“Jalesveva Jayamahe”
-
Rizal says: (September 27, 2012 at 11:13 am)
-
Stuka says:
Kerahasiaan juga bagian dari efek deteren dari alutsista yang dimiliki, lihat case ketika akhirnya Indonesia ikut mengirimkan Sukhoi SU 30MK2 dalam Pitch Black. Karena Australia sdh lama penasaran ingin melihat dari dekat ketangguhan Sukhoi milik TNI AU kita. Walaupun keberadaan Sukhoi di Nusantara sama sekali tidak dirahasiakan.
Bedanya, alutsista KS memang lebih sempurna untuk tetap dijaga kerahasiaannya.
Berdasarkan sumber terdekat yang saya miliki dilingkungan petinggi AL “kerahasiaan” ttg hiu-hiu kentcana yang TNI AL miliki akan tetap dibiarkan hingga pada “waktunya”. Yang jelas proyek pengadaan KS yang di “buka” untuk publik saat ini adalah CBG.
Apa yg dikatakan Dexter, senada dengan info yang saya dapatkan.
Yah kita tunggu saja “waktu” yang dimaksud diatas.
Bravo TNI, khususnya para awak Hiu Kentcana : “Tabah Sampai Akhir”
(JKGR).
No comments:
Post a Comment