Sukses memodifikasi tank amfibi BTR-50 TNI-AL, kali ini PT.PINDAD
bekerjasama dengan PT PAL membangun tank amfibi angkut pasukan terbaru
dengan nama Armoured Floating Vehicle (PAL-AFV).
Dibangun dengan
mengacu pada BTR-50PM, PAL-AFV mempunyai bentuk dan spesifikasi teknis
yang tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya pada penggunaan mesin
Diesel inline 8 silinder yang dipakai, sehingga tenaga yang dihasilkan
mampu mencapai 300Hp.
Kemampuan jelajahnya pun bertambah dari 400Km
menjadi 480Km. Untuk kecepatan bertambah dari 50Km/jam menjadi 60Km/jam
dijalan normal. Namun bobot kendaraan juga bertambah menjadi hampir 15
ton.
Untuk kemampuan daya angkut personil tidak berbeda dengan
BTR-50. Yakni 3 awak tank dan 14 pasukan, dengan kemampuan operasional
(endurance) selama 8 jam.
Seperti
diketahui ada beberapa titik kelemahan yang kemudian dimodifikasi dari
BTR-50P. Salah satunya yang krusial adalah garis air yang posisinya
sejajar dengan lubang hisap mesin. Namun hal initelah diperbaiki dan
disempurnakan di tankamfibi PAL-AFV ini.
Tidak dijelaskan kapan
prototypenya akan dibuat oleh PT.PINDAD, namun berdasarkan info yang
diperoleh moderator dari PT.PAL di acara Indo-Defence 2008 kemarin
(19-22 November 2008) mudah-mudahan 2009 nanti sudah ada realisasinya.
Hal ini juga makin memperjelas Transfer of Technology (ToT) antara RI
(diwakili PINDAD) dan Korea dalam hal penguasaan teknologi suspensi dan
roda penggerak rantai. Yaitu guna menunjang pengembangan panser amfibi
ini (PAL-AFV), dan rencana PINDAD merealisasikan Light-tank pengganti
Scorpion.
Sukses memodifikasi tank amfibi BTR-50 TNI-AL, kali ini PT.PINDAD bekerjasama dengan PT PAL membangun tank amfibi angkut pasukan terbaru dengan nama Armoured Floating Vehicle (PAL-AFV).
Dibangun dengan mengacu pada BTR-50PM, PAL-AFV mempunyai bentuk dan spesifikasi teknis yang tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya pada penggunaan mesin Diesel inline 8 silinder yang dipakai, sehingga tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 300Hp.
Kemampuan jelajahnya pun bertambah dari 400Km menjadi 480Km. Untuk kecepatan bertambah dari 50Km/jam menjadi 60Km/jam dijalan normal. Namun bobot kendaraan juga bertambah menjadi hampir 15 ton.
Untuk kemampuan daya angkut personil tidak berbeda dengan BTR-50. Yakni 3 awak tank dan 14 pasukan, dengan kemampuan operasional (endurance) selama 8 jam.
Seperti diketahui ada beberapa titik kelemahan yang kemudian dimodifikasi dari BTR-50P. Salah satunya yang krusial adalah garis air yang posisinya sejajar dengan lubang hisap mesin. Namun hal initelah diperbaiki dan disempurnakan di tankamfibi PAL-AFV ini.
Tidak dijelaskan kapan prototypenya akan dibuat oleh PT.PINDAD, namun berdasarkan info yang diperoleh moderator dari PT.PAL di acara Indo-Defence 2008 kemarin (19-22 November 2008) mudah-mudahan 2009 nanti sudah ada realisasinya.
Hal ini juga makin memperjelas Transfer of Technology (ToT) antara RI (diwakili PINDAD) dan Korea dalam hal penguasaan teknologi suspensi dan roda penggerak rantai. Yaitu guna menunjang pengembangan panser amfibi ini (PAL-AFV), dan rencana PINDAD merealisasikan Light-tank pengganti Scorpion.
No comments:
Post a Comment