Pemerintah Malaysia belum berencana untuk mengganti armada jet tempur MiG-29 dan Sukhoi dengan jet tempur model terbaru.
MiG-29 Malaysia (Foto:Panggilan Pertiwi) |
Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Hishamuddin Hussein mengatakan
bahwa penggantian dan pembelian jet tempur baru harus mengacu pada pada
konteks keamanan dan ancaman yang ada pada negara.
"Untuk saat ini, pemerintah tidak memiliki rencana untuk mengantikan jet tempur MiG-29 dan Sukhoi yang ada saat ini".
"Kami lebih mencari pada kemungkinan untuk melengkapi armada (helikopter) Agusta dengan senjata atau meg-upgrade helikopter Nuri," katanya setelah perayaan Merdeka Raya 2013 di konstituensi parlemen Sembrog kemarin.
Tercatat saat ini Tentera Udara Diraja Malaysia memiliki 14 unit jet tempur MiG-29, 18 unit Sukhoi Su-30MKM dari Rusia dan 8 unit F/A-18 Hornet dari Amerika Serikat.
"Untuk saat ini, pemerintah tidak memiliki rencana untuk mengantikan jet tempur MiG-29 dan Sukhoi yang ada saat ini".
"Kami lebih mencari pada kemungkinan untuk melengkapi armada (helikopter) Agusta dengan senjata atau meg-upgrade helikopter Nuri," katanya setelah perayaan Merdeka Raya 2013 di konstituensi parlemen Sembrog kemarin.
Tercatat saat ini Tentera Udara Diraja Malaysia memiliki 14 unit jet tempur MiG-29, 18 unit Sukhoi Su-30MKM dari Rusia dan 8 unit F/A-18 Hornet dari Amerika Serikat.
No comments:
Post a Comment