Boleh dibilang, wahana WiG ini merupakan perpaduan antara kapal dan pesawat. Tubuhnya terbangun antara hull kapal dan sayap yang tidak biasa. Tidak biasa lantaran sayap ini berbeda dengan sayap pesawat pada umumnya. Ketika meluncur,sayap pada WiG akan menghasilkan efek daya angkat, namun tidak terbang tinggi seperti pesawat pada umumnya. Sementara body alias hull WiG memang terbentuk seperti kapal pada umumnya, sehingga bisa mendarat, melaju dan take off dari air. Sehingga, kapal terbang ini mampu meluncur jauh lebih cepat dibanding kapal biasa. Alhasil, wahana WiG pun tetap diklasifikasikan sebagai kapal bukan pesawat.
Pada ajang JIDD/APSDEX 2013, Kapal terbang yang dipamerkan ini
merupakan produksi ARON Korea Selatan. Berbeda dengan wahana WiG
produksi Rusia seperti ekranoplane misalnya, WiG Korea selatan ini mampu
terbang hingga ketinggian 150 meter. Fitur ini tentu dibutuhkan untuk
bermanuver menghindari ombak besar misalnya.
Sejatinya, wahana produksi ARON ini memiliki beberapa varian. Namun
yang dibawa pada ajang APSDEX/JIDD 2013 adalah dari tipe M-50. Tipe ini memiliki kapasitas 5 penumpang untuk versi transportnya.
Sementara untuk versi militernya, wahana ini mampu menggotong Pod
senapan mesin, Pengindera malam, atau bahkan kalau diminta tanki bbm
tahan peluru.
Namun demikian untuk pengguna aparat keamanan dan militer, sesungguhnya lebih cocok memilih tipe ARON Mk80. Versi ini mampu mengangkut penumpang lebih banyak yaitu 8 orang. Dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam, versi ini bahkan juga mampu dipersenjatai dengan Pod senapan mesin berat maupun roket. Cocok untuk misi-misi anti perompak atau menghalau nelayan asing.
Representatif ARON di Indonesia juga menyebutkan beberapa negara selain Korea Selatan sudah menggunakan produk ini, diantaranya adalah Amerika Serikat dan Filipina. Dan di Indonesia, ARC mendapat info, Basarnas dan Polri berminat terhadap produk ARON ini. Dalam waktu dekat, di awal april, ARON akan memamerkan kemampuannya di perairan Indonesia. Bahkan sebagai pemanis, ARON juga berencana membangun pabrik di Indonesia.
@ ARC
No comments:
Post a Comment