Senapan serbu AK-12 akan segera memasuki layanannya dengan tentara Rusia, pengujian terakhir untuk AK-12 akan dilakukan pada musim semi (21 Maret - 21 Juni) tahun ini. Departemen Pertahanan Rusia memiliki banyak stok amunisi dari AK-74 dan lebih memilih untuk tidak mengubah kaliber senapan AK-12 tersebut.
Sementara itu, pengamat senjata memprediksi AK-12 akan menghadapi
persaingan ketat dengan model-model AK sebelumnya, baik di dalam maupun
di luar negeri. Desainer AK-12 di Rusia yaitu Izhmash, yang telah
mengembangkan berbagai senjata otomatis paling populer di dunia,
berharap agar segera bisa mengirimkan model baru AK-12 untuk pengujian
pada musim semi tahun ini.
Uji coba negara di Rusia merupakan tahap yang harus dilewati sebelum
semua jenis senjata masuk ke layanan aktif. AK-12 saat ini sedang diuji
di Central Research Institute of Precision Engineering, di pinggiran
kota Klimovsk, dekat Moskow, yang merupakan salah satu pusat tertua
untuk pengembangan dan pengujian senjata api Rusia.
Izhmash mulai mengembangkan AK-12 pada Agustus 2011, dan prototipe pertama sudah selesai pada bulan Desember di tahun yang sama. AK-12 dapat dilengkapi dengan aksesoris yang lebih banyak ketimbang AK-74, yang berarti dapat digunakan secara efektif baik itu siang maupun malam.
Izhmash mulai mengembangkan AK-12 pada Agustus 2011, dan prototipe pertama sudah selesai pada bulan Desember di tahun yang sama. AK-12 dapat dilengkapi dengan aksesoris yang lebih banyak ketimbang AK-74, yang berarti dapat digunakan secara efektif baik itu siang maupun malam.
Senapan AK versi pertama muncul di akhir tahun 1940 an, sudah usang,
baik secara teknis maupun moral. Saat ini memang belum ada indikasi
Rusia membutuhkan senapan baru, namun Kementerian Pertahanan Rusia
menegaskan tidak akan mengubah kaliber senjata, karena Rusia sudah
memiliki cadangan besar amunisi 5,45 mm untuk AK-74.
Upaya Izhmash dalam AK-12
ini adalah upaya untuk menigkatkan pola penembakan, mengurangi bobot,
dan memungkinkan untuk menambah berbagai perlengkapan pada senjata
seperti era Uni Soviet. Pada tahun 1990 muncul senapan AN-94 Abakan dan
model baru dari Kalashnikov, namun semua gagal memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan militer Rusia.
Para pengamat pasar senjata global melihat prospek cerah untuk model AK-12, namun mereka memperingatkan bahw a AK-12 akan memiliki masa-masa yang sulit karena harus bersaing dengan model-model Kalashnikov sebelumnya yang saat ini sudah nyaman digunakan berbagai negara di dunia. Menurut berbagai perkiraan, lebih dari lima juta senapan AK-74s telah diproduksi sejak tahun 1970-an. Berbagai modifikasinya pun digunakan di seluruh dunia antara lain di Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Tenggara, Afrika dan Eropa Timur.
Para pengamat pasar senjata global melihat prospek cerah untuk model AK-12, namun mereka memperingatkan bahw a AK-12 akan memiliki masa-masa yang sulit karena harus bersaing dengan model-model Kalashnikov sebelumnya yang saat ini sudah nyaman digunakan berbagai negara di dunia. Menurut berbagai perkiraan, lebih dari lima juta senapan AK-74s telah diproduksi sejak tahun 1970-an. Berbagai modifikasinya pun digunakan di seluruh dunia antara lain di Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Tenggara, Afrika dan Eropa Timur.
- Kredit foto : Vitalykuzmin.net
No comments:
Post a Comment