:PT Dirgantara Indonesia menyerahkan pesawat angkut CN-295 ke Kementerian Pertahanan yang selanjutnya akan diserahkan kepada Mabes TNI. Pesawat CN 295 ini akan menggantikan peran Fokker 27 yang akan dipensiunkan.
"Ini Pesawat penumpang terbaru yang dibeli dari PT DI, untuk menggantikan peran Fokker 27 yang pemakaiannya akan dihentikan secara permanen," ujar Kadispen TNI Angkatan Udara Azman Yunus ketika berbincang dengan VIVAnews di Lanud Halim Perdanakusama, Kamis 4 Oktober 2012.
Pesawat penumpang hasil kerjasama PT DI dan Airbus Military, Spanyol ini dibeli oleh kementerian pertahanan RI sebanyak 9 unit. Saat ini baru dua pesawat yang didatangkan dan sudah berada di Lanud Halim. "Kemhan membeli 9 unit, saat ini baru sampai dua unit dan akan datang secara bertahap sampai 2014 nanti," ujarnya.
Pesawat CN295 ini menurut Azamn mempunyai beberapa kelebihan dibanding pesawat Fokker 27 yang sebelumnya digunakan oleh TNI AU. Di antaranya adalah daya angkut pesawat CN295 lebih besar dibanding dengan Fokker 27.
"Terbang lebih bagus, daya angkut jelas lebih banyak, pesawat ini dapat mengangkut 49 penerjun, dan untuk personal 71 penumpang," ujar Azman. "Prinsipnya, pesawat baru harus mampu bekerja lebih baik dari yang lama"
Ia juga mengatakan, dilihat dari spesifikasinya pesawat ini juga jauh lebih unggul dari pesawat Fokker 27. "Kecepatan pesawat ini 400 km per jam dan maksimum daya angkutnya 9 ton lebih," katanya.
Ia mengatakan, nantinya pesawat akan digunakan sebagai pesawat angkut untuk mendukung kegiatan operasional TNI. "Ini sangat cocok untuk kegiatan operasi seperti membawa bantuan ketika bencana, pertahanan dan mengangkut logistik," ujarnya.
"Ini Pesawat penumpang terbaru yang dibeli dari PT DI, untuk menggantikan peran Fokker 27 yang pemakaiannya akan dihentikan secara permanen," ujar Kadispen TNI Angkatan Udara Azman Yunus ketika berbincang dengan VIVAnews di Lanud Halim Perdanakusama, Kamis 4 Oktober 2012.
Pesawat penumpang hasil kerjasama PT DI dan Airbus Military, Spanyol ini dibeli oleh kementerian pertahanan RI sebanyak 9 unit. Saat ini baru dua pesawat yang didatangkan dan sudah berada di Lanud Halim. "Kemhan membeli 9 unit, saat ini baru sampai dua unit dan akan datang secara bertahap sampai 2014 nanti," ujarnya.
Pesawat CN295 ini menurut Azamn mempunyai beberapa kelebihan dibanding pesawat Fokker 27 yang sebelumnya digunakan oleh TNI AU. Di antaranya adalah daya angkut pesawat CN295 lebih besar dibanding dengan Fokker 27.
"Terbang lebih bagus, daya angkut jelas lebih banyak, pesawat ini dapat mengangkut 49 penerjun, dan untuk personal 71 penumpang," ujar Azman. "Prinsipnya, pesawat baru harus mampu bekerja lebih baik dari yang lama"
Ia juga mengatakan, dilihat dari spesifikasinya pesawat ini juga jauh lebih unggul dari pesawat Fokker 27. "Kecepatan pesawat ini 400 km per jam dan maksimum daya angkutnya 9 ton lebih," katanya.
Ia mengatakan, nantinya pesawat akan digunakan sebagai pesawat angkut untuk mendukung kegiatan operasional TNI. "Ini sangat cocok untuk kegiatan operasi seperti membawa bantuan ketika bencana, pertahanan dan mengangkut logistik," ujarnya.
Sumber : Vivanews
No comments:
Post a Comment