SINGAPURA : Singapura, yang secara militer paling modern di Asia Tenggara, Senin (2/12/2013), mengatakan, pihaknya membeli dua kapal selam baru dari kontraktor pertahanan Jerman, ThyssenKrupp Marine Systems.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan Singapura mengatakan, negara itu telah menandatangani kontrak untuk memperoleh dua kapal selam "Type 218SG", yang diproyeksikan akan diserahkan tahun 2020.
Pernyatakan itu menyebutkan, kesepakatan mencakup sebuah paket logistik dan pengaturan pelatihan awak di Jerman, tetapi tidak mengungkapkan total biaya pembelian.
Kedua kapal selam baru itu, bersama dengan kapal selam kelas Archer yang dibeli dari Swedia tahun 2005, akan menggantikan kapal selam kelas Challenger yang dibangun tahun 1960 dan diperoleh negara kota itu tahun 1990-an.
"Kapal selam-kapal selam pengganti itu akan secara signifikan meningkatkan kemampuan dan dilengkapi dengan Air Independent Propulsion Systems," kata kementerian itu dalam pernyataan tersebut.
Perusahaan Jerman itu mengatakan, sistem propulsi secara signifikan meningkatkan jangkauan bawah air kapal selam sehingga mengurangi risiko untuk bisa ditemukan.
Singapura mengumumkan pada September lalu bahwa negara itu membeli sebuah sistem pertahanan udara canggih Eropa untuk menggantikan pelontar rudal Hawk permukaan ke udara buatan Amerika Serikat yang menua. Negara itu telah menyisihkan 12,34 miliar dollar Singapura untuk pertahanan pada tahun 2013, naik dari 11,83 miliar dollar pada tahun 2012.
Singapura, yang dikelilingi negara tetangga yang jauh lebih besar, telah menerapkan strategi pertahanan yang kuat sejak pecah dari Malaysia tahun 1965. Semua pria berbadan sehat di negara itu harus bertugas selama dua tahun di militer setelah usia 18 tahun. Kebijakan itu menyediakan tenaga cadangan bagi sekitar 20.000 pasukan reguler negara itu.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan Singapura mengatakan, negara itu telah menandatangani kontrak untuk memperoleh dua kapal selam "Type 218SG", yang diproyeksikan akan diserahkan tahun 2020.
Pernyatakan itu menyebutkan, kesepakatan mencakup sebuah paket logistik dan pengaturan pelatihan awak di Jerman, tetapi tidak mengungkapkan total biaya pembelian.
Kedua kapal selam baru itu, bersama dengan kapal selam kelas Archer yang dibeli dari Swedia tahun 2005, akan menggantikan kapal selam kelas Challenger yang dibangun tahun 1960 dan diperoleh negara kota itu tahun 1990-an.
"Kapal selam-kapal selam pengganti itu akan secara signifikan meningkatkan kemampuan dan dilengkapi dengan Air Independent Propulsion Systems," kata kementerian itu dalam pernyataan tersebut.
Perusahaan Jerman itu mengatakan, sistem propulsi secara signifikan meningkatkan jangkauan bawah air kapal selam sehingga mengurangi risiko untuk bisa ditemukan.
Singapura mengumumkan pada September lalu bahwa negara itu membeli sebuah sistem pertahanan udara canggih Eropa untuk menggantikan pelontar rudal Hawk permukaan ke udara buatan Amerika Serikat yang menua. Negara itu telah menyisihkan 12,34 miliar dollar Singapura untuk pertahanan pada tahun 2013, naik dari 11,83 miliar dollar pada tahun 2012.
Singapura, yang dikelilingi negara tetangga yang jauh lebih besar, telah menerapkan strategi pertahanan yang kuat sejak pecah dari Malaysia tahun 1965. Semua pria berbadan sehat di negara itu harus bertugas selama dua tahun di militer setelah usia 18 tahun. Kebijakan itu menyediakan tenaga cadangan bagi sekitar 20.000 pasukan reguler negara itu.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment