TNI Angkatan Udara akan menggelar Latihan Puncak Angkasa Yudha tahun
2013 di Ranai, Kepulauan Natuna (28/10-1/11), serta Lanud Supadio
Pontianak dan Batam.
Latihan Puncak Angkasa Yudha merupakan latihan akumulasi dari latihan tingkat personil, satuan dan antar satuan guna menguji kesiapsiagaan satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi. Ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personil Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas dan dinas terkait.
Dalam latihan ini, operasi udara yang akan dilaksanakan adalah Operasi Pertahanan Udara, Pengintaian Udara Strategis, Serangan Udara Strategis, Operasi Khusus, Penerjunan Pengendali Tempur (Dalpur), Pengintaian Udara, Operasi Lawan Udara Opensif, Serangan Udara Langsung (SUL), Operasi Perebutan dan Pengendali Pangkalan Udara (OP3U), Bantuan Tembakan Udara (BTU), Air Landed, SAR Tempur, Pengungsian Medis Udara (MPU), Operasi Dukungan Udara serta Operasi Informasi yang meliputi Operasi Public Affair, Operasi Psikologi, Kontra Opini, Perang Elektronika dan Cyber Warfare.
Alutsista pesawat tempur yang dilibatkan antara lain 8 pesawat Hawk 109/209 di Lanud Supadio, 6 SU-27/30 Sukhoi di Batam, 5 F-16 di Lanud Supadio, 4 Super Tucano dan 1 Flight Hawk MK-53 di Lanud Supadio. Sedangkan satuan dukungan tempur meliputi 9 pesawat C-130 Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma termasuk PMU dan Tanker Udara (KC), satu CN-235, satu CN-295, satu Cassa-212 dan 2 Boeing 737 di Lanud Halim Perdanakusuma serta 3 Helikopter SA-330 Puma dan 2 Helikopter EC-120 Colibri.
Kasau buka Latihan Puncak Angkasa Yudha 2013
Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia membuka Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha tahun 2013 di Lanud Halim perdanakusuma, Senin, 7 Oktober 2013.
Dalam sambutannya Kasau mengatakan, latihan ini hakekatnya merupakan implementasi dari amanat UU RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, dimana TNI AU berkewajiban melaksanakan tugas TNI Matra Udara di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan udara nasional, pengembangan kekuatan matra udara dan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.
"Latihan ini menerapkan prinsip unity of command, yang tercermin mulai Geladi Posko hingga Geladi Lapang dimana akan diterapkan rangkaian Operasi Pertahanan Udara, Operasi Serangan Udara Strategis, Operasi Lawan Udara Ofensif, Operasi Dukungan Udara dan Operasi Informasi”, jelas Kasau.
Diakhir sambutan Kasau menekankan agar jangan melampaui batas/limit kemampuan atau "know your limitation", meskipun sudah menggunakan didalam penggunaan alutsista modern dan teknologi informasi, namun harus sadar bahwa tehnologi dan manusia memiliki batas kemampuan, ujar Kasau.
Foto diatas adalah rudal QW-3 milik Paskhas
Sumber: Dispenau
No comments:
Post a Comment