Rusia
membuka lagi pangkalan militer peninggalan Uni Soviet di dekat Kutub
Utara. Langkah ini untuk membuka rute pelayaran global di perairan ujung
utara sekaligus mengamankan kepentingan Rusia atas sumber-sumber energi
di kawasan tersebut.
| |
Menurut
kantor berita Reuters, kebijakan itu diumumkan sendiri oleh Presiden
Rusia, Vladimir Putin. Rusia pun telah mengirim sepuluh kapal perang dan
penghancur bongkahan es ke Kepulauan Novosibirsk di Perairan Artik.
Itu merupakan bekas pangkalan militer Uni Soviet. Namun, pangkalan itu ditinggalkan di awal dekade 1990an saat Rusia tengah terpuruk akibat bubarnya Soviet menjadi beberapa negara. Kini, 20 tahun kemudian, Rusia mengaktifkan lagi pangkalan itu. "Pasukan kami meninggalkannya pada 1993, padahal ini merupakan lokasi yang sangat penting di Lautan Artik. Pembukaan kembali pangkalan ini adalah tahap baru pembangunan di jalur pelayaran Lautan Utara," kata Putin dalam pertemuan dengan para pejabat pertahanan Rusia. Rombongan kapal perang Rusia ke Laut Artik itu dipimpin kapal penjelajah bertenaga nuklir, Peter the Great, dengan menyusuri rute Lautan Utara. Lautan itu menghubungkan Eropa dengan Asia melalui perairan Rusia dari Gerbang Kara menuju Selat Bering. Menurut Putin, di sana, Rusia tidak saja akan membuka kembali pangkalan militer, namun juga merenovasi landasan pesawat terbang yang berguna untuk kepentingan darurat. Rusia juga mengirimkan para pakar hidrologi dan iklim untuk mendukung keamanan dan efektifitas operasi di jalur Lautan Utara. Sumber :viva.co.id |
Wednesday, September 18, 2013
Rusia Buka Kembali Pangkalan Militer Warisan Soviet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment