Perusahaan Ultra Electronics Command and Control Systems Inggris telah
dikontrak oleh Kementerian Pertahanan RI untuk memodernisasi (upgrade)
kapal fregat kelas Fatahillah milik TNI AL dengan Radar Scanter 4100 Terma, situs resmi Terma mengatakan.
KRI Fatahillah-361 (Foto: nanaboy88/Wiki) |
Radar Scanter 4100 Terma ini sengaja dipilih oleh perusahaan Ultra
karena dinilai sudah memenuhi persyaratan sistem tempur baru untuk
kapal-kapal perang. Pihak Ultra dan Terma sendiri berharap negosiasi
dengan Pemerintah Indonesia bisa selesai pada musim gugur ini.
Sistem Scanter 4100 dianggap sebagai teknologi mutakhir dan dilengkapi dengan perangkat lunak dan elektronik terbaru. Radar ini mendukung untuk pengoperasian UAV dan helikopter dan memberikan gambaran rinci deteksi target-target kecil dalam jarak dekat hingga cakrawala radar (radar horizon) di semua kondisi cuaca.
Target udara akan terdeteksi pada jarak 96 nm (sekitar 178 km) dan rudal "skimming" laut ketika memasuki cakrawala radar. Gambar resolusi tinggi dari SCANTER 4100 memberikan kesadaran situasional dalam semua misi, mulai dari misi pencarian dan penyelamatan, dan mendeteksi rudal. Untuk melihat karakteristik dan kemampuan Scanter 4100, dapat Anda lihat disini.
Perusahaan Terma selama ini mengembangkan produk dan sistem untuk pertahanan, non-pertahanan, dan aplikasi keamanan, termasuk sistem komando dan kontrol, sistem radar, sistem perlindungan diri untuk kapal dan pesawat, teknologi ruang angkasa, dan aerostruktur canggih untuk industri pesawat terbang internasional.
Perusahaan yang memiliki staf sebanyak 1.050 orang ini berkantor pusat di Aarhus, Denmark, dan memiliki anak perusahaan internasional dan kantor operasi di Belanda, Jerman, Singapura, India dan Amerika Serikat.
Sistem Scanter 4100 dianggap sebagai teknologi mutakhir dan dilengkapi dengan perangkat lunak dan elektronik terbaru. Radar ini mendukung untuk pengoperasian UAV dan helikopter dan memberikan gambaran rinci deteksi target-target kecil dalam jarak dekat hingga cakrawala radar (radar horizon) di semua kondisi cuaca.
Target udara akan terdeteksi pada jarak 96 nm (sekitar 178 km) dan rudal "skimming" laut ketika memasuki cakrawala radar. Gambar resolusi tinggi dari SCANTER 4100 memberikan kesadaran situasional dalam semua misi, mulai dari misi pencarian dan penyelamatan, dan mendeteksi rudal. Untuk melihat karakteristik dan kemampuan Scanter 4100, dapat Anda lihat disini.
Perusahaan Terma selama ini mengembangkan produk dan sistem untuk pertahanan, non-pertahanan, dan aplikasi keamanan, termasuk sistem komando dan kontrol, sistem radar, sistem perlindungan diri untuk kapal dan pesawat, teknologi ruang angkasa, dan aerostruktur canggih untuk industri pesawat terbang internasional.
Perusahaan yang memiliki staf sebanyak 1.050 orang ini berkantor pusat di Aarhus, Denmark, dan memiliki anak perusahaan internasional dan kantor operasi di Belanda, Jerman, Singapura, India dan Amerika Serikat.
No comments:
Post a Comment