Defense Sciense Institute Korea Slatan atau disebut juga ADD (Agency
for Defense Development) telah mengembangkan bom JDAM dengan menggandeng
LIG Nex1 yang diberi namaKorean GPS Guided Bom(KGGB).Bom ini rencananya
akan digunakan pada pesawat tempur generesi baru korea selatan KFX yang
kini masih dalam tahap pembangunan.
Bom GPS-Guided Korea
(KGGB) merupakan bom udara ke permukaan yang dapat dilepaskan dan
dipandu melalui GPS dari pesawat tempur. Sistem navigasinya
menggabungkan sistemGPSKitAdapterWingdenganI nertial Navigation System (INS).Jarak janggau maksimum dari sistem bom ini adalah 100 km.
KGGB dapat dipasang pada bom seberat 225kg, memungkinkan untuk secara
tepat mencapai target tertentu. Sebuah pesawat tempur yang dilengkapi
KGGB mampu memukul sasaran baik pada siang hari atau malam hari bahkan
ketika target diblokir oleh gunung.
Juru bicara DAPA(Defense
Acquisition Program Administration)Baek Yoon-hyung, pada konferensi pers
14 januari 2013, mengatakan, "KGGB menargetkan pengeboman melalui
pesawat tempur dari jarak jauh atau tersembunyi di balik bukit."
Seorang pejabat ADD menambahkan, "KGGB mampu bekerja dalam gerakan
kurva. Pesawat tempur tua seperti F-4 dan F-5 bisa mendapatkan
keuntungan dengan KGGB dipasang pada mereka.
(Donga/Defence)
Defense Sciense Institute Korea Slatan atau disebut juga ADD (Agency for Defense Development) telah mengembangkan bom JDAM dengan menggandeng LIG Nex1 yang diberi namaKorean GPS Guided Bom(KGGB).Bom ini rencananya akan digunakan pada pesawat tempur generesi baru korea selatan KFX yang kini masih dalam tahap pembangunan.
Bom GPS-Guided Korea (KGGB) merupakan bom udara ke permukaan yang dapat dilepaskan dan dipandu melalui GPS dari pesawat tempur. Sistem navigasinya menggabungkan sistemGPSKitAdapterWingdenganI
KGGB dapat dipasang pada bom seberat 225kg, memungkinkan untuk secara tepat mencapai target tertentu. Sebuah pesawat tempur yang dilengkapi KGGB mampu memukul sasaran baik pada siang hari atau malam hari bahkan ketika target diblokir oleh gunung.
Juru bicara DAPA(Defense Acquisition Program Administration)Baek Yoon-hyung, pada konferensi pers 14 januari 2013, mengatakan, "KGGB menargetkan pengeboman melalui pesawat tempur dari jarak jauh atau tersembunyi di balik bukit."
Seorang pejabat ADD menambahkan, "KGGB mampu bekerja dalam gerakan kurva. Pesawat tempur tua seperti F-4 dan F-5 bisa mendapatkan keuntungan dengan KGGB dipasang pada mereka.
No comments:
Post a Comment