Jika semua berjalan lancar seperti yang direncanakan,
Angkatan Udara Filipina akan kedatangan dua jet latih tempur pada 2014,
kata seorang pejabat militer Filipina.
Kepala Angkatan Udara Filipina Letjen Lauro Catalino dela Cruz mengatakan dua pesawat latih tempur yang akan dibeli dari Korea Selatan itu akan digunakan untuk melatih pilot mereka.
"Target kami adalah memiliki minimal dua (jet latih tempur) pada akhir kuartal keempat tahun 2014 dan kemudian sisanya (akan dikirimkan) setelah enam bulan berikutnya," kata dela Cruz dalam sebuah forum yang diadakan oleh Manila Overseas Press Club Senin lalu.
Pemerintah Filipina berencana untuk mengakuisisi 12 jet latih tempur FA-50 dari Korea Selatan dengan harga P 18,9 miliar (US$ 423,7 juta) guna meningkatkan kemampuan pertahanan teritorial Angkatan Udara Filipina.
Dela Cruz mengatakan negoisasi dengan Korea Aerospace Industries dimulai sekitar sebulan yang lalu. Dia mengatakan bahwa dua jet akan dikirimkan pada akhir 2014 jika semua kontrak dan dokumen yang diperlukan sudah ditandatangani pada tahun ini.
"(Setelah jet dikirimkan), sekarang kita memiliki pesawat yang bisa mencegah penyusup. Jika ada yang terindentifikasi (penyusup), kita bisa mengejar mereka," kata dela Cruz kepada The STAR dalam wawancara terpisah.
Setelah pengiriman awal (2 unit), dua jet diharapkan tiba setiap dua bulan berikutnya (setelah 6 bulan dari pengiriman pertama). Penerimaan 12 jet latih tempur dari Korea Selatan itu dapat selesai sebelum pemerintahan Aquino mundur pada tahun 2016.
Sebelumnya, The STAR melaporkan bahwa Departemen Pertahanan Filipina telah menyetujui kerangka acuan untuk pembelian jet latih tempur dari Korea Selatan.
Helikopter UH-1 AS |
Sebelumnya Departemen Pertahanan Filipina sudah dua kali
melakukan tender untuk proyek ini (Desember dan Februari), namun
keduanya gagal.
Tender ini terbuka untuk perusahaan lokal dan asing. Wakil Menteri Pertahanan Fernando Manalo sebelumnya mengatakan kepada The STAR bahwa setidaknya sudah ada 14 perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk memasok helikopter Huey.
Pemerintah Filipina saat ini juga sedang dalam proses pembelian dua kapal frigat untuk Angkatan Laut, dua kapal sealift strategis dan enam unit artileri Howitzer 155mm.
Tender ini terbuka untuk perusahaan lokal dan asing. Wakil Menteri Pertahanan Fernando Manalo sebelumnya mengatakan kepada The STAR bahwa setidaknya sudah ada 14 perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk memasok helikopter Huey.
Pemerintah Filipina saat ini juga sedang dalam proses pembelian dua kapal frigat untuk Angkatan Laut, dua kapal sealift strategis dan enam unit artileri Howitzer 155mm.
Sumber : Artileri
No comments:
Post a Comment