SLEMAN : Sebanyak 18 unit pesawat latih Grob G-120 TP-A buatan pabrik Grob
Aircraft di Tussenhausen Mattsies Federasi Jerman akan memperkuat TNI
AU menggantikan pesawat latih AS-202 Bravo dan T-34 Charly yang telah
lebih dari 30 tahun mengabdi dalam mencetak pilot-pilot handal TNI
Angkatan Udara.
Ke-18 pesawat Grob G-120 TP-A tersebut akan ditempatkan di Skadron
Pendidikan (Skadik) 101 Wingdikterbang Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta
yang akan berdampingan dengan Skadik 102 dengan Pesawat KT-1B Wong Bee.
Empat dari 18 pesawat Gorb G120 TP-A diserahkan dari pemerintah
Jerman kepada Kemhan, kemudian dari Kemhan diserahkan kepada TNI AU yang
disaksikan Menhan RI. Purnomo Yusgiantoro, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus
Putu Dunia, Kasum TNI Marsdya Boy Sahril Qamar dan Komisi I DPR RI
Marsdya (Purn) Basri Sidehabi, di Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta. Jum’at
(20/9).
Menurut Menhan, pengadaan pesawat ini merupakan bagian dari program
pembangunan kekuatan TNI yang dirancang dalam waktu 15 tahun, renstra I
tahun 2010-2014 telah dilalui. Diakhir kabinet akan kita saksikan
penambahan kekuatan TNI Angkatan Udara yang cukup signifikan, dan
diharapkan pada akhir rensta III rencana pembangunan kekuatan TNI tahun
2024 kita bisa menjadi “the first class air force”, ujarnya.
Dikatakan, penempatan pesawat Grob G-120 TP-A di Skadik 101 Lanud Adi
Sutjipto didasarkan kepada taktis dan strategis yang cukup mendalam
untuk dapat melindungi wilayah kedaulatan NKRI, serta melaksanakan
tugas-tugas operasi pertahanan udara nasional serta penegakan hukum di
wilayah NKRI.
Dengan harapan keberadaan pasawat latih ini dapat menjadi kebanggaan
masyarakat Yogyakarta, khususnya bangsa Indonesia, terutama TNI Angkatan
Udara yang akan mengemban tugas mulia dalam melindungi dan mengamankan
kedaulatan udara NKRI. "Dengan hadirnya pesawat latih ini agar dapat
dioperasikan dengan baik dan optimal untuk mencetak penerbang-penerbang
handal TNI Angkatan Udara", harap Memhan.
TNI Angkatan Udara selain kedatangan alutsista pesawat Grob G-120
TP-A, juga akan meresmikan delevery 6 pesawat Sukhoi SU-27/30 untuk
melengkapai satu skadron, selain itu CN-295 yang rencananya 9 pesawat
menjadi satu skadron 16 pesawat, satu skadron pesawat tempur ringan T-50
dua pesawat sudah sampai di Madiun, satu skadron helikopter jenis
EC-725 Cougar, dan C-130 Hercules sebanyak 9 pesawat.
Menurut Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, selain pesawat
tersebut TNI Angkatan Udara juga akan di perkuat dengan penambahan
Satuan Radar, hingga sampai akhir renstra III sasaranya menjadi 32
Satrad dapat terpenuhi, selain itu juga pengadaan peluru kendali (Rudal)
baik jarak pendek maupun jarak sedang dalam proses pengadaan, jelasnya.
Sumber : TNI AU
No comments:
Post a Comment