Sejumlah pakar pertahanan dan keamanan menghadiri simposium
di Darwin hari ini (Jumat 23/8), tentang pembinaan kekuatan militer
Amerika di Australia utara.
2500 orang marinir Amerika diperkirakan akan dirotasi di Australia utara selambatnya tahun 2016.
Pakar
keamanan dari Universitas Melbourne, Richard Tanter, mengatakan,
terdapat kehawatiran hubungan dekat Australia dan Amerika Serikat dapat
merugikan hubungan dengan negara-negara tetangga Asia.
Ia berpendapat Australia melewatkan kesempatan yang disebut "keamanan kooperatif", khususnya dengan Indonesia dan Asia Tenggara.
"Perlu
disadari, setiap ancaman militer yang dihadapi Australia, istilahnya,
pasti akan datang lewat Indonesia, lewat Asia Tenggara," katanya.
No comments:
Post a Comment