Mabes
TNI AD telah mengajukan tambahan anggaran khusus senilai Rp 6 triliun
untuk pembelian sejumlah helikopter serang Apache dari Amerika Serikat
beserta persenjataannya. ”Pemerintah Amerika Serikat sudah menyetujui
pembelian helikopter Apache. Sekarang sedang proses negosiasi harga,”
ungkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Semarang,(29/6/2013).
“Harga satu unit helikopter Apache mahal senilai US$ 40 juta atau
sekitar Rp 388 miliar. ”Saat ini tim khusus dari Kementerian Pertahanan
dan Mabes TNI AD, sedang melobi pemerintah Amerika Serikat mengenai
harga helikopter Apache,” imbuhnya.
Rencana pembelian helikopter
serang Apache diharapkan terealisasi, sebab dalam waktu dekat tim khusus
Kementerian Pertahanan dan TNI AD akan melihat beberapa varian heli
ini.
Menteri Pertahanan menjelaskan,
rencana pembelian helikopter serang buatan AS dalam rangka membangun
kekuatan pertahanan untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
Beberapa negara di Asia seperti China dan Jepang sedang membangun
kekuatan pertahanan di negara masing-masing. ”Melihat kondisi seperti
itu, kita juga mempersiapkan diri, tapi bukan untuk perang melainkan
untuk menjaga kedaulatan RI,” ujar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral itu.
Selain menjaga kedaulatan RI,
rencana pembelian helikopter Apache merupakan bagian dari pembanguan
kekuatan pertahanan untuk mengamankan sumber daya alam Indonesia yang
berada di perbatasan dengan negara lain.
Masih terkait dengan pengadaan
helikopter, Menteri Pertahanan menerangkan, TNI Angkatan Laut juga
menyiapkan helikopter anti-kapal selam yang bisa diangkut kapal perang,
membuat armada perusak kapal rudal dan membangun kapal
selam. ”Alhamdulillah perekonomian Indonesia cukup baik sehingga sebagai
dana bisa untuk kesejahteraan masyarakat dan membangun kekuatan
pertahanan dalam menghadapai ancaman ke depan nanti,” katanya. Semua itu
untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih handal.
Sumber : JKGR
No comments:
Post a Comment