Akhir-akhir ini, terutama menjelang masa perubahan APBN 2013 beberapa
waktu lalu, beredar kabar akan ditundanya pembelian heli serang Apache.
Atau setidaknya banyak pernyataan dari kementrian pertahanan yang
menyebutkan, pembelian Apache masih akan ditinjau atau dinegosiasikan.
Pernyataan tersebut, tidaklah sepenuhnya salah. Namun kenyataannya,
Kemenhan telah memiliki rencana yang jelas terkait pembelian heli serang
buatan Amerika Serikat itu.
Dari data yang ARC dapatkan, yaitu program Rencana Kerja Pemerintah 2014, rencana pembelian Apache terpampang jelas. Anggaran untuk pembelian pun telah disiapkan tidak hanya untuk tahun 2014, melainkan juga hingga tahun 2017. Di tahun 2014, dianggarkan sebanyak 3 Trilyun rupiah atau jika dibandingkan dengan mata uang dollar sebanyak 300 juta dollar. Ditahun-tahun berikutnya pun dianggarkan sekitar 3 trilyun rupiah hingga tahun 2017. Cek tabel paling bawah.
Yang unik dan tidak lazim adalah, pencantuman jenis/merk heli Apache
secara jelas dan nyata dalam matriks rencana tindak pembangunan
kementrian/lembaga tahun 2014 pada RKP. Dengan demikian, hilang sudah
kesempatan helikopter serang tipe lain untuk menggeser kedudukan Apache.
Sementara, pada pembangunan pertahanan yang lain, baik Angkatan
Darat, Laut maupun Udara, tidak ada jenis dan merk tertentu yang ditulis
secara jelas.
Indonesia sendiri telah memohon pembelian Apache Block 3 kepada Amerika Serikat sejak pertengahan 2012 lalu. Rilis DSCA menyebutkan, pembelian 8 unit
Apache oleh Indonesia ini diperkirakan menelan biaya hingga 1,4
milyar dollar. Nah, dengan kepastian tercantumnya Apache dalam RKP 2014,
bisalah kita bilang, APACHE LEAD THE WAY...!!
Sumber : ARC
No comments:
Post a Comment