Gamabar:VOA.Com
Negara Kesaatuan Republik Indonesia(NKRI)kelihatannya akan memproduksi pesawat-pesawat tanpa awaknya secara massal ,meskipun hanya baru mampu terbang saamaapai empat jam saja sehari sejauh sekitar 73 kilometer dari pusat operasionalnya.Namun demikian pesawat yang di namakan Wulung itu merupakan buatan dalam negeri,yang ditujukan untuk kepentingan sipil meskipun bisa juga kedepan digunakan untuk kepentingan militer.
Proyek yang didanai oleh Kementerian Pertahanan itu diharapkan bisa diproduksi secara massal pada tahun 2014,yang bisa digunakan untuk mengawasi kawasan-kawasan perbatasan Indonesia dengan negara- negara lain.Terkait masalah itu pesawaat-pesawat tanpa awak tersebut akan ditempatkan di kawasan di daerah-daerah perbatasan dengan Malaysia,Timor Leste,PNG dan Australia.Pesawat -pesawat tanpa awak buatan Indonesia itu juga akan digunakan untuk memantau dan menjaga dari aktifitas-aktifitas ilegal di sebantero Nusantara,seperti pencuriaan ikan,ilegal logging dan sebagainya.
Selaian itu pesawat pengintai yang lebih dikenal dengan “Wulung”tersebut digunakan untuk membantu Indonesia dalam mengawasi sekitar 17.000 pulau dan berbagai perbatasannya,ujar Samudro Direktur Badan Penerapan Riset dan Teknologi yang ikut merancang prototype Wulung terseb ut kepada VOA Minggu 5 Mei 2013.Dan kononnya pula pesawat-pesawat tanpa awak tersebut siap diproduksi besar-besaran bagi Angkatan Udara Indonesia tahun ini juga.
Meskipun demikian Yohannes Sulaiman dari Universitas Pertahanan Indonesia menegaskan bahwa pembuatan pesawat tanpa awak Indonesia tidak produkstif,selain hanya karena terdorong egonya saja,ujarnya kepada VOA Minggu 5 Mei 2013.Dan sekiranya pernayaan Yohannes Sulaiman itu benar adanaaya,maka bangsa Indonesia sangat menyanyangkannnya karena pembuatan pesawat tanpa awak secara besar-besaran dengan kemampuannya masih sangat terbatas itu akan membuang-buangkan anggrannya saja.
Padahal lebih baik pesawat tanpa awak itu diproduksi beberaja unit saja dahulu,dan setelah direvisi teknologinya sehingga kemampuan jelajahnya semakin tinggi dan lama terbangnya lebih lama dari yang dimiliki Wulung sekarang barulah diproduksi secara besar-besaran. Dalam konteks ini berbagai wilayah Indonesia bisa dijanagkau dengan pesawat tanpa awak,terutama pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara-negara lain.
No comments:
Post a Comment