BVP-2 Marinir |
Tank Sangar Korps Marinir
KORPS
Marinir TNI-AL adalah institusi kavaleri yang paling beruntung, Korps
Marinir hingga kini punya arsenal sangar macam ranpur amfibi PT-76, BTR-50, BTR-80A
dan BVP-2/BMP-2.
BVP-2 (bojové vozidlo pěchoty-2) adalah tank tipe APC (armored personel carrier) buatan Czechoslovakia berkualifikasi amfibi. BVP-2 sejatinya bukan produk baru, tank ini dibeli bekas oleh pemerintah RI dari Ukraina dan Slovakia pada tahun 1998 dalam beberapa gelombang pengiriman. Menurut Kerry Plowright dari lembaga riset ADF 2008, disebutkan Indonesia kini mempunyai 40 unit BVP-2/BMP-2. Ranpur Marinir ini sebenarnya lisensi dari aslinya BMP-2 (Boyevaya Mashina Pekhoty-2) buatan Rusia. Menurut Wikipedia, Indonesia membeli sebagian dari Ukraina adalah tank bekas BMP-2 Uni Soviet dan lainnya dari Slovakia merupakan versi BVP-2 buatan Czechoslovakia.
BVP-2 Marinir mengamankan Ibukota tahun 1998 |
Canggihnya lagi, kanon 30 mm dilengkapi stabililizer sehingga dapat membidik sasaran secara akurat saat melaju dengan kecepatan 35 km per jam. Sudut kubah dapat berputar secara cepat 360 derajat, dan sudut elevasi laras hingga 74 derajat. Semua ini menjadikan BVP-2 handal untuk menghajar sasaran helikopter. Untuk itu Korps Marinir menempatkan tank ini pada resimen artileri pertahahan udara (Arhanud), walau sejatinya BVP-2 lebih pas berada di satuan kavaleri, pasalnya BVP-2 tak punya radar penjejak sasaran udara.
Kesan sangar BVP-2 bertambah dengan adanya bekal rudal anti tank AT-5
Spandrel yang ditempatkan pada sisi atas kubah. Sebagai senjata
tambahan, ada senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm dengan jumlah
amunisi 2000 peluru. Tank angkut personel ini dapat membawa 7 – 8
personel dengan jumlah awaknya 3 orang.
Berenang Tanpa Persiapan Rumit
Rudal anti tank AT-5 Spandrel |
Dengan
kemampuan mobilitas yang tinggi, tak pelak ranpur BMP-2 amat populer digunakan
di banyak negara. Pengalaman tempur tank ini sudah mendunia, mulai dari
medan salju hingga padang pasir terbukti mampu dilahap tank ini. Kendaraan tempur BMP-2
mulai digunakan oleh Uni Soviet pada tahun 1982. Beberapa konflik dunia
yang melibatkan tank ini antara lain perang di Afghanistan, perang
Irak-Iran, perang Teluk tahun 1991, perang saudara di Georgia dan
operasi militer Rusia di Chechnya.
Sejak satu dasawarsa hadir di Tanah Air, BVP-2 sudah terjun ke medan konflik, contohnya pengamanan konflik SARA di Maluku dan penumpasan GPK GAM. Tak jarang saat melawan GAM, BVP-2 melakukan bantuan tembakan langsung ke kubu lawan. Di kawasan Asean, hanya Vietnam yang memiliki tank jenis ini, jumlahnya cukup besar yakni 600 unit. Beberapa negara sekutu Rusia mendapat kesempatan untuk memproduksi tank ini, seperti Czechoslovakia (BVP-2), India (BMP-2 "Sarath"), Israel, Ukraina dan Polandia (BWP-2).
Sejak satu dasawarsa hadir di Tanah Air, BVP-2 sudah terjun ke medan konflik, contohnya pengamanan konflik SARA di Maluku dan penumpasan GPK GAM. Tak jarang saat melawan GAM, BVP-2 melakukan bantuan tembakan langsung ke kubu lawan. Di kawasan Asean, hanya Vietnam yang memiliki tank jenis ini, jumlahnya cukup besar yakni 600 unit. Beberapa negara sekutu Rusia mendapat kesempatan untuk memproduksi tank ini, seperti Czechoslovakia (BVP-2), India (BMP-2 "Sarath"), Israel, Ukraina dan Polandia (BWP-2).
Spesifikasi BVP-2
Awak : 3 + 7 pasukan
Senjata Utama :
Main : 1 x 30 mm cannon
Co-axial : 1 x 7.62mm machine gun
Anti-tank : 1 x AT-5 Spandrel Anti-Tank Guided Missile launcher
Berat Tempur : 14,300 kg
Panjang : 6.73 m
Lebar : 3.15 m
Tinggi : 2.45 m
Mesin : 300 hp Type UTD-20 6-cylinder diesel engine
Kecepatan Maksimum : 65 km/jam
Kecepatan Maksimum di Air : 7 km/jam
Jangkauan : 600 km
Senjata Utama :
Main : 1 x 30 mm cannon
Co-axial : 1 x 7.62mm machine gun
Anti-tank : 1 x AT-5 Spandrel Anti-Tank Guided Missile launcher
Berat Tempur : 14,300 kg
Panjang : 6.73 m
Lebar : 3.15 m
Tinggi : 2.45 m
Mesin : 300 hp Type UTD-20 6-cylinder diesel engine
Kecepatan Maksimum : 65 km/jam
Kecepatan Maksimum di Air : 7 km/jam
Jangkauan : 600 km
Foto BVP-2/BMP-2 Marinir
sumber :
indomiliter
wikipedia
indomiliter
wikipedia
No comments:
Post a Comment