Untuk peningkatan pencapaian
target prestasi terbang sistem Pesawat Udara Nir Awak (Puna) Sriti, Tim
Puna Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK) TIRBR
BPPT telah melakukan pengujian prestasi terbang sistem Puna di lapangan
terbang Suparlan, Pusdikpassus TNI AD - Batujajar, Jawa Barat
(25-26/4). Puna Sriti yang diuji tersebut dipersiapkan untuk misi
pemantauan (surveilance & recocnation) keperluan militer dalam
latihan lapangan SESKO-TNI AD.
Puna Sriti sendiri merupakan salah satu sistem Puna BPPT yang dapat diterbangkan menggunakan catapult system
dengan cara dilontarkan, sehingga dapat dibawa ke lapangan uji/ operasi
tanpa membutuhkan transportasi dan landasan terbang khusus.
Untuk
meningkatkan kemampuan terbangnya, Puna Sriti dipasang sistem propulsi
tipe dorong dengan engine 2 HP berbahan bakar gasoline. Bahan bakar
engine gasoline digunakan untuk memudahkan Puna Sriti dapat dioperasikan
diseluruh wilayah tanah air. Pada pengujian high altitude dan ketahanan
terbang (endurance)
diatas kawasan lapangan Suparlan, berhasil mencapai prestasi terbang
hingga 1000 - 5000 ft - ASL dalam lama terbang pengujian 30 – 120 menit.
Dalam
rangkaian pengujian tersebut juga dilakukan juga pengujian kehandalan
sistem transmisi data dari Puna ke Ground Control Station
(GCS). Hasil prestasi terbang sistem Puna Sriti terpantau dari hasil
pengiriman dokumentasi data parameter terbang Puna serta gambar foto/
video secara real time dikirim dari pesawat ke GCS dan dapat diterima
dengan baik.
Turut
menyaksikan pengujian antara lain
perwakilan dari SESKO-TNI AD. Melalui serangkaian kegiatan pengujian
Sistem Puna Sriti BPPT, diharapkan kedepan masih perlu dilakukan
penyempurnan sistem telemetri melalui modifikasia sistem antena
telekomunikasi untuk memperpanjang mencapaian sistem Line of Side (LOS)
lebih guna keperluan pengiriman data dan audio visual maupun
pengendalian auto takeoff – landing pesawat sesuai misi penerbangan.
Sumber : BPPT
No comments:
Post a Comment