Baru baru ini di Facebook telah
muncul sebuah aksi 1 juta dukungan bua Kopassus terkait kasus
penyerangan LP Cebongan Maret lalu, banyak pro kontra terjadi antara
yang mendukung tindakan pasukan ini demi memberikan shock terapi bagi
para pelaku premanisme dan memberikan rasa aman bagi masyarakat serta
yang menyesalkan tindakan Baret merah yang tidak mengindahkan sisi
kemanusiaan dan hukum. Kasus Cebongan terus bergulir tanpa akhir yang
pasti, meski tim penyedik gabungan dari TNI AD sudah memberikan
pernyataan siapa pelaku dan motif pembunuhan, namun seperti tak bisa di
bendung kasus ini mulai memasuki ranah politik dan yang lebih tinggi
lagi tercium aroma Konspirasi.
Dari semula kasus pembunuhan seorang
anggota Kopassus/Kodim dengan latar belakang premanisme, berlanjut ke
masalah kartel narkoba dan kini berkembang ke ranah politik. Ada yang
beranggapan terjadi sebuah usaha konspiratif untuk melemahkan Militer
terutama pasukan Baret Merah demi tujuan tertentu, ada juga kejadian ini
dimanfaatkan oleh TNI untuk memperbaiki dan memperkuat citra TNI
etelah kasus penyerangan Mapolres OKU sebagai Ksatria, pelindung rakyat
dan penjaga keutuhan NKRI. Mana yang benar belum bisa dibuktikan, bola
terus begerak mengikuti siapa saja yang berbeut untuk menyepaknya.
Adanya unsur tindakan ketidakdisiplinan berat oknum anggota Kopassus
juga perlu diselidiki lebih mendalam. Kejadian ini perlu segera
ditangani sebagai bahan evaluasi internal kopasus,
Apapun yang terjadi dan yang dilakukan
oleh Kopassus, rasa bangga ane terhadap pasukan elit ini tak akan pudar.
Predikat yang disandang kopasus sebagi pasukan elit ketiga di dunia
versi Discovery Channel (lupa kapan tahunnya) membuktikan bagaimana
ketangguhan Kopasus yang diakui oleh banyak negara di dunia. Awalnya ane
sedikit percaya dengan tulisan yang dibuat oleh akun Idjon Janbi bahwa
kopasus bukanlah pelaku nya melainkan oknum korps Bhayangkara, dimana
tulisan ini menjelaskan kronologis yang lengkap, adanya surat bon
tahanan dari Kepolisian, serta pasukan penyerah mengetahui seluk beluk
LP.
Secara teknis, agak sulit menerima fakta
bahwa pasukan se elit Kopasus melakuan penyerbuan ke LP Cebongan
secara terbuka dan meninggalkan banyak saksi serta jejak sehingga mudah
di espos media. Dalam sepak terjang nya selama ini, Kopasus selalu
melaksanakan misi dalam keadaan sunyi, jauh dari pemberitaan sehingga
secara tak langsung menjaga kerahasiaan pasukan ini dari pihak2 yang
berkepentingan. Kopasus adalah kesatuan elit yang dilatih dan
diperlengkapi sehingga memiliki keahlian sebagai mesin pembunuh yang
mampu melakukan penetrasi dan melakukan serangan awal mematikan dan
sulit dicegah oleh lawan. hal ini membuat Pasukan Elit menjadi salah
satu unsur pertahanan negara yang sangat diperhitungkan oleh
negara-negara lain. Hampir Tak ada toleransi untuk kesalahan yang
dilakukan anggota secuil apapun, semua pasukan khusus atau elit di
tuntut untuk tidak pernah gagal selama menjalankan misi.
Kini masih banyak hal yang perlu di
ungkap secara transparan ke publik, kasus penyerangan ke LP cebongan
disinyalir bukanlah semata-mata karena unsur balas dendam dalam kasus
terbunuhnya Serka Heru Santoso oleh ke 4 Korban. Kredibilitas dan citra
Kopasus harus terpelihara sebagai kesatuan elit yang di banggakan
bangsa dan negara. Jangan sampe ada pihak yang memanfaatkan Kopassus,
ntah demi pengalihan isu karena kasus penyerbuan LP cebongan langsung
menenggelamkan kasus besar lain atau memang ada usaha menyudutkan TNI
khususnya Kopassus. So, Segera lakukan pembenahan dan waspada terhadap
upaya negatif apapun. Semakin cepat selese tugas2 Komnas HAM juga bisa
segera ‘diringankan’ .
Berharap tak ada campur tangan agen2 Mossad di Indonesia .
Bravo Kopassus ! BERANI BENAR BERHASIL
by Kasamago
sumber : kompasiana
No comments:
Post a Comment