Anggota Kopassus tersebut bernama Sersan Dua, Eka Patmawati. Dulunya wanita cantik ini adalah seorang model salah satu majalah di Jakarta. Demi menjadi tentara, Eka rela meninggalkan karirnya sebagai model.
"Saya sersan dua kurang lebih 2,5 tahun. Dari awal saya masuk pendidikan sekolah calon bintara (Secaba) umum. Lalu kita anggota Kowad, diseleksi dulu untuk menjadi Kowad (Korps wanita TNI AD) Kopassus," kata Sersan Eka kepada Merdeka.com di sela-sela HUT TNI, Selasa (16/4).
Eka bercerita, menjadi Kowad Kopasus dengan Kowad-Kowad yang lain sangat jauh berbeda. Namanya juga pasukan khusus, tentu latihannya juga jauh lebih berat. Prajurit wanita juga diperlakukan sama baik secara pendidikan maupun keseharian dengan Kopassus Pria.
"Jadi, dalam menempuh Baret, dari namanya saja, berani, benar dan berhasil dari baret merah itu sendiri jadi membutuhkan perjuangan yang sangat besar. Tidak hanya pria, kita Kowad Kopasus juga menunjukkan harus bisa seperti yang lainnya," tegas wanita berusia 24 tahun ini.
Eka mengaku betah berdinas. Sehari-hari dia bertugas sebagai staf pribadi Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo. Sebagai tentara, disiplin pun jadi tuntutan.
"Meskipun hari libur atau di luar dari jam dinas kita dipanggil. Jadi, kita harus tetap standby. Tetap melaksanakan perintah atasan," katanya.
Siap Sersan Eka. Komando!
Kenapa Sersan Eka pilih jadi Kopassus daripada model?
Sersan Dua Eka Patmawati memilih masuk Kopassus dan meninggalkan karirnya sebagai model. Dia memilih menjadi anggota pasukan baret merah yang dikenal sebagai pasukan elite. Rupanya Sersan Eka punya alasan khusus, ayahnya juga seorang anggota Kopassus.
"Mungkin awalnya saja juga tidak kebayang ya, mengapa saya jadi Kopassus. Kebetulan dari background keluarga saya juga yang dari Kopassus dan masih aktif. Mungkin awalnya saya ingin jadi peneruslah di keluarga saya. Apalagi saya kan anak pertama," ujar Sersan Eka saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (16/4).
Wanita berusia 24 tahun ini tak menyesal menjalani pelatihan berat untuk menjadi Kopassus. Kini Eka pun bangga mengenakan baret merah seperti anggota Kopassus yang lain. Menurutnya jadi Kopassus yang paling seru.
"Saya pernah jadi guru bahasa Inggris, lalu coba jadi sekretaris di perusahaan internasional," akunya.
Terakhir Sersan Eka berpesan untuk para remaja yang juga ingin menjadi seorang militer khususnya Kopassus agar terus melanjutkan cita-citanya dan jangan ragu.
"Bagi teman-teman sekalian, jangan takut jadi militer. Wujudkan cita-cita selagi ada kesempatan," tambahnya.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment