19 April 2013, Surabaya: TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan industri strategis dalam negeri yaitu PT PAL Indonesia (Persero). Kerja sama ditandai dengan peresmian pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M hull No. M000274 oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Marsetio di Hall Assemble PT PAL Indonesia (Persero) Surabaya, Kamis (18/4).
KSAL didampingi Direktur PT PAL, M. Firmansyah Arifin dan pejabat teras Mabesal menekan tombol sirine yang menandai dimulainya pembuatan KCR 60 M. Ini merupakan kapal kedua dari tiga kapal sejenis pesanan TNI AL.
Hadir pula dalam acara ini, Pangkotama TNI AL wilayah Surabaya serta Dewan Komisaris, Para Direksi dan pejabat PT PAL Indonesia.
Pembangunan KCR 60 M ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor : KTR/1056/02-48/XII/2011/Disadal No. Pembangunan M000273, W000274 dan W000275 antara PT PAL Indonesia (Persero) dan TNI AL yang diwakili oleh Dinas Pengadaan Mabesal (Disadal). Pembuatan kapal ke-2 ini sesuai rencana akan diserahkan kepada TNI AL pada bulan Maret 2014. Sedangkan KCR pertama direncanakan akan diserahkan akhir Desember 2013 dan KCR ketiga akan diserahkan pada bulan Juni 2014.
Dalam siaran pers Dinas Penerangan Koarmatim menjelaskan, karakteristik utama KCR 60 Meter (KCR-60M) antara lain memiliki panjang keseluruhan (LOA) 59.80 M, panjang garis air (LWL) 54.82 M, Lebar (B) 8.10 M, tinggi pada tengah kapal (T) 4.85 M, Sarat muatan penuh (Dd) 2.60 M, Berat muatan penuh (Displacement) 460 Ton.
Kapal ini dilengkapi dengan Sistem PersenjataanMeriam Utama 57 mm, 2 Meriam 20 mm, 2 Peluncur rudal anti kapal permukaan (SSM) dan 2 Decoy Launcher. KCR ini juga mempunyai kemampuan olah gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan serta memiliki ketahanan berlayardilaut selama sembila hari serta memiliki jarak jelajah 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot dengan ABK 43 personel.
Direktur Utama PT PAL, M. Firmansyah Arifin mengharap kerja sama ini semakin memperkokoh komitmen PT PAL Indonesia (Persero) serta wujud nyata untuk terus berperan aktif dalam pemenuhan Alutsista negara menuju kemandirian bangsa pada Alutsista khususnya bidang kemaritiman.
“Pembangunan Kapal Cepat Rudal 60 meter di PT PAL Indonesia (Persero) ini merupakan suatu realisasi cita-cita yang luhur dari TNI-AL dan semua unsur yang terlibat dalam pengadaan pembangunan kapal ini. Hal ini semata-mata suatu upaya untuk pemberdayakan Industri Galangan Nasional yang akhirnya juga dapat meningkatkan pertumbuhan Nasional,” katanya.
Firmansyah Arifin juga berharap, PT. PAL Indonesia dapat terus dipercaya dan berpartisipasi aktif untuk memenuhi kebutuhan Alutsista Kementerian Pertahanan khususnya kebutuhan kapal-kapal TNI Angkatan Laut, yang secara langsung turut mendukung pengembangan industri Galangan Nasional sekaligus berperan dalam penghematan devisa negara.
Sementara itu, KSAL dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pengadaan Alutsista TNI AL dalam hal ini pengadaan Kapal-Kapal Patroli, akan memprioritaskan untuk dibuat di dalam negeri. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan kepercayaan TNI AL terhadap hasil karya Putra-Putra Bangsa Indonesia yang telah mampu bersaing dengan produksi luar negeri.
Sumber: Jurnas
No comments:
Post a Comment