Senjata Close In Weapon System ini dikembangkan dari konsep
pertahanan kapal yang dulu menggunakan AAA gun yang digunakan untuk
menangkal serangan udara dari musuh, akan tetapi karena terus
berkembangnya teknologi persenjataan terutama dari rudal, dalam
teknologi pertahanan sekarang, rudal sudah bisa menenggelamkan sebuah
kapal, ini terbukti ketika mesir dengan kapal cepatnya menenggelamkan
sebuah kapal israel dalam perang melawan mesir, oleh karena itulah
dibutuhkan sebuah senjata yang mampu menangkal serangan dari rudal
tersebut, angin segar datang ketika M61 diproduksi, awalnya M61
digunakan hanya untuk persenjataan pesawat saja akan tetapi pada
dekade'70-an senjata ini dikembangkan untuk melindungi kapal dari
serangan rudal.dan akhirnya berhasil, lalu muncul-lah konsep CIWS
sebagai bagian dari perlindungan kapal, senjata ini juga dapat
dimasukkan ke dalam sistem AEGIS untuk sistem komputer misil. senjata
ini mempunyai tinggi 4.7m dan berat 5.700 kg, dengan kecepatan tembak
2.000 peluru/menit, senjata ini mampu berelevasi dari - 25 derajat -
+85 derajat. kapasitas peluru di senjata ini sampai 1.550 peluru,
senjata ini dilengkapi dengan radar ku band untuk mendeteksi arah
datangnya serangan rudal musuh. senjata ini mulai terkenal sejak perang
teluk dimulai sebagai senjata pelindung kapal, pada tahun 1996, pada
saat latihan bersama antara JMSDF dan USN, senjata CIWS dari salah satu
kapal destroyer jepang menembak jatuh sebuah pesawat A-6 Intruder,
kemungkinan disebabkan oleh human eror
No comments:
Post a Comment