Latihan gabungan
mandala tingkat divisi TNI 2013 kali ini akan melibatkan 16.745 personel
dari berbagai satuan dan matra TNI. Lokasi latihan adalah di Pantai
Asembagus, Jawa Timur, dan arena latihan militer Sangatta, Kalimantan
Timur, pada 2-24 Mei nanti.
Seluruh peserta latihan
gabungan akbar empat tahunan ini akan melaksanakan skenario penyerbuan,
perebutan, dan pendudukan wilayah Tanah Air yang diilustrasikan telah
dikuasai kekuatan asing. Bukan itu saja, juga akan dilakukan skenario
penarikan pasukan jika keadaan tidak menguntungkan, untuk meminimalisasi
kerugian personel dan material.
Latihan
Gabungan TNI 2013 dibuka secara resmi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI
Agus Suhartono, di apron Skuadron Udara 2 TNI AU, Pangkala Udara Utama
Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin. Sejumlah pimpinan puncak dari
seluruh matra TNI hadir, berikut para komandan dan panglima unsur.
Menurut
Suhartono, selain belasan ribu personel TNI, latihan akbar gabungan ini
juga akan melibatkan berbagai tipe dan jenis alat transportasi, tempur
di laut, udara, dan darat, serta sistem lain kesenjataan lama dan baru
TNI.
Dari unsur laut, akan dikerahkan 36 kapal
perang berbagai jenis dan tipe, termasuk kapal selam tipe U-209 KRI
Cakra/402. serta beberapa tipe lain kapal pendarat pasukan. Korps
Marinir TNI AL sebagai unsur pendarat dan pendudukan wilayah,
mengerahkan 17 tank BMP-3F, 33 arsenal BTR-50, enam kapal K-61, dua unit
peluncur peluru kendali bergerak RP-70 Grad, tujuh unit LVT-7A1, dua unit BVP-2.
Masih didukung tiga pesawat transport ringan-intai udara NC-212 Aviocar, dan lima helikopter Bell B-412.
Sedangkan TNI AU mengerahkan lima Sukhoi Su-27/30 Flanker, 10 Hawk 109 dan 209, lima F-16 Fighting Falcon, 11 pesawat transport berat C-130 Hercules, dua pesawat intai/peringatan dini/pengendali operasi Boeing B-737 RC, dua pesawat transport ringan NC-212 Aviocar, dua pesawat transport sedang CN-235, satu CN-235 MPA, dua helikopter NAS-330 dan AS-330 dan empat helikopter EC-120 Colibri.
Peralatan tempur TNI AD meliputi 14 unit tank Scorpion, lima panser tempur Stormer Armoured Personnel Carrier, dua tank Stormer Commando,
13 tank AMX-13, 21 pucuk meriam lapangan meliputi howitzer CAESAR, 12
helikopter Mil Mi-17, 12 helikopter Bell-412, dan tiga helikopter
Bolcow-Blohm NBO-105
Tujuan Latihan Gabungan TNI 2013
ini mengukur dan menguji latihan satuan yang dilaksanakan serta
mewujudkan kesiapsiagaan interoperabilitas komando gabungan TNI dalam
rangka mencegah, menangkal, dan menghadapi setiap bentuk ancaman yang
timbul di seluruh wilayah Indonesia.
"Kemampuan interoperabilitas dalam operasi gabungan sebagai pengembangan pemikiran strategi militer modern, telah menjadi salah satu kata kunci guna memperbesar momentum suatu operasi TNI. Baik pada perspektif strategis operasional maupun taktis," ucap Suhartono.
"Kemampuan interoperabilitas dalam operasi gabungan sebagai pengembangan pemikiran strategi militer modern, telah menjadi salah satu kata kunci guna memperbesar momentum suatu operasi TNI. Baik pada perspektif strategis operasional maupun taktis," ucap Suhartono.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment