Indonesia dan China
memainkan peranan penting di kawasan Asia Pasifik, terutama dalam
menjaga keamanan jalur laut di kawasan tersebut.
"Kami telah memiliki kerja sama yang baik dengan sejumlah negara di Asia, khususnya Asia Pasifik. Termasuk pula dengan Indonesia, karena kita memiliki peran dan prinsip yang sama," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Madya Xu Hongmeng di Beijing, Kamis.
Berbicara saat menerima Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, ia mengatakan penting bagi Indonesia dan China membangun kerja sama yang semakin baik, terutama angkatan laut kedua negara.
"Kami telah menjalin kerja sama yang baik, dengan terselenggaranya pertemuan pertama `navy to navy talk` antar angkatan laut kedua negara kemarin, dan kami sampaikan apresiasi," ujar Xu Hongmeng.
Kedepan, lanjut dia, kedua angkatan laut dapat membangun kerja sama yang semakin baik yang bermanfaat tidak saja untuk kedua negara, tetapi juga untuk stabilitas kawasan.
Hal senada dilontarkan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan yang mengatakan kerja sama yang dirintis kedua angkatan laut adalah kerja sama yang harus memiliki manfaat tidak saja bagi kedua angkatan laut kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas keamanan di kawasan.
"Angkatan Laut Indonesia dan China, dapat meningkatkan dan memperluas kerja sama dari yang sudah ada saat ini. Mulai dari saling kunjung perwira kedua negara, tukar menukar perwira hingga pada tataran yang lebih strategis operasional," katanya.
Kerja sama yang semakin baik, juga harus didasarkan saling percaya, saling menghormati, dan menghargai satu sama lain.
Sehari sebelumnya, TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China melaksanakan pertemua pertama "navy to navy cooperation talk".
Forum komunikasi Angkatan Laut Indonesia-China itu merupakan bagian kerja sama pertahanan kedua negara yang akan dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali.
Selain membahas berbagai isu keamanan laut, forum itu juga menjadi wadah untuk membahas berbagai potensi kerja sama operasional yang dapat di lapangan.
Dalam kegiatan selama dua hari itu, kedua pihak menyepakati naskah kerangka acuan kerja sama kedua pihak di berbagai tingkatan.
"Kami telah memiliki kerja sama yang baik dengan sejumlah negara di Asia, khususnya Asia Pasifik. Termasuk pula dengan Indonesia, karena kita memiliki peran dan prinsip yang sama," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Madya Xu Hongmeng di Beijing, Kamis.
Berbicara saat menerima Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, ia mengatakan penting bagi Indonesia dan China membangun kerja sama yang semakin baik, terutama angkatan laut kedua negara.
"Kami telah menjalin kerja sama yang baik, dengan terselenggaranya pertemuan pertama `navy to navy talk` antar angkatan laut kedua negara kemarin, dan kami sampaikan apresiasi," ujar Xu Hongmeng.
Kedepan, lanjut dia, kedua angkatan laut dapat membangun kerja sama yang semakin baik yang bermanfaat tidak saja untuk kedua negara, tetapi juga untuk stabilitas kawasan.
Hal senada dilontarkan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan yang mengatakan kerja sama yang dirintis kedua angkatan laut adalah kerja sama yang harus memiliki manfaat tidak saja bagi kedua angkatan laut kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas keamanan di kawasan.
"Angkatan Laut Indonesia dan China, dapat meningkatkan dan memperluas kerja sama dari yang sudah ada saat ini. Mulai dari saling kunjung perwira kedua negara, tukar menukar perwira hingga pada tataran yang lebih strategis operasional," katanya.
Kerja sama yang semakin baik, juga harus didasarkan saling percaya, saling menghormati, dan menghargai satu sama lain.
Sehari sebelumnya, TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China melaksanakan pertemua pertama "navy to navy cooperation talk".
Forum komunikasi Angkatan Laut Indonesia-China itu merupakan bagian kerja sama pertahanan kedua negara yang akan dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali.
Selain membahas berbagai isu keamanan laut, forum itu juga menjadi wadah untuk membahas berbagai potensi kerja sama operasional yang dapat di lapangan.
Dalam kegiatan selama dua hari itu, kedua pihak menyepakati naskah kerangka acuan kerja sama kedua pihak di berbagai tingkatan.
No comments:
Post a Comment